Viral Wanita di OKU Timur Sumsel Dinikahi Bule New Zealand, Maharnya Rumah, Emas Hingga Saham Bank

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Sebuah kisah cinta lintas negara kembali mencuri perhatian publik. Kali ini datang dari Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.

Seorang wanita muda asal desa setempat, Riska Damayanti, resmi melepas masa lajangnya dengan pria warga negara asing bernama Bailey Robert James Davis, asal New Zealand, dalam sebuah prosesi pernikahan yang berlangsung khidmat dan penuh kebahagiaan pada 08 April 2025 lalu.

Pernikahan pasangan beda negara ini mulai ramai diperbincangkan usai momen sakral mereka diabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @ceritabibidama.

Video dan unggahan foto tersebut memperlihatkan beberapa potret kebahagiaan pasangan pengantin.

Lengkap dengan tampilan mahar yang menjadi pusat perhatian.

Bukan tanpa alasan, mahar yang diberikan oleh Bailey kepada Riska terbilang sangat fantastis.

Dalam pernikahan tersebut, Riska menerima mahar berupa satu unit rumah, uang tunai senilai Rp 100 juta, 30 gram logam mulia, 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), serta satu set perhiasan emas.

Tak pelak, kabar ini langsung menyebar di kalangan warga hingga dunia maya, lantaran nilai maharnya yang dinilai menyentuh angka miliaran rupiah.

Kepala Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Belitang II, Bambang Saeran, membenarkan kabar bahagia warganya tersebut.

Menurut Bambang, pernikahan lintas negara di desanya ini menjadi perhatian banyak orang, bahkan sebelum hari pelaksanaan.

Sosok Bailey, pria asal New Zealand yang datang jauh-jauh ke desa mereka untuk mempersunting Riska, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Iya, benar. Pernikahan Riska Damayanti, salah satu warga kami, dengan pria asal New Zealand ini memang berlangsung di Desa Rejo Mulyo. Kami sebagai pemerintah desa tentu sangat mendukung dan turut berbahagia atas pernikahan mereka," katanya saat dihubungi pada Kamis (17/04/2025).

Bambang pun tak menampik jika pernikahan tersebut menjadi sorotan karena mahar yang terbilang luar biasa.

Ia mengungkapkan bahwa jarang ada pernikahan di desanya yang memberikan mahar dalam bentuk aset bernilai tinggi seperti saham, rumah, emas, hingga uang tunai dalam jumlah besar.

"Kalau bicara soal maharnya, memang cukup fantastis, mas. Mungkin kalau dihitung-hitung, nilai totalnya bisa mencapai miliaran rupiah. Karena bukan hanya uang tunai dan emas, tapi ada satu unit rumah, juga 10.000 lembar saham bank, yang tentu nilainya tidak sedikit. Ini luar biasa, sesuatu yang sangat jarang terjadi di desa kami," kata Bambang, dengan nada bangga namun juga penuh kekaguman.