Berita Viral

Tampang Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien Saat USG di Garut, Disorot Ahmad Sahroni

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan kepada pasien saat USG

|
Freepik
ILUSTRASI DOKTER - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan kepada pasien saat USG di Kabupaten Garut disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan kepada pasien saat USG di Kabupaten Garut.

Seperti diketahui, dalam video yang beredar memperlihatkan seorang dokter tengah mengecek kondisi kandungan pasien yang tengah berbaring di kasur.

Tangan kanan dokter tersebut, tampak memegang alat USG dan mengitari daerah perut pasien.

Namun, terlihat tangan kiri dokter itu, justru diduga memegang area lain, yakni bagian dada korban.

DUGAAN PELECEHAN DOKTER KANDUNGAN - Tangkapan layar rekaman CCTV dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual terhadap pasien di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinkes sebut terjadi tahun 2024 lalu dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
DUGAAN PELECEHAN DOKTER KANDUNGAN - Tangkapan layar rekaman CCTV dokter kandungan terduga pelaku pelecehan seksual terhadap pasien di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinkes sebut terjadi tahun 2024 lalu dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. (Tangkapan layar Ig @ahmadsahroni88)

Tindakan dokter tersebut pu sontak menyita perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus dan menangkap terduga pelaku. 

"Ini Polda Jabar @divisihumaspolri @humaspoldajabar @humas_jabar @polresgarut ini Sangat WAJIB di Tangkep... G bisa di Diamkan..," tulis Sahroni dalam akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Selasa (15/4/2025). 

Baca juga: Terekam CCTV, Inilah Kronologi Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien saat USG

Dalam unggahan Sahroni, menerangkan bahwa kasus ini, sejatinya sudah dilaporkan ke kepolisian sejak beberapa bulan yang lalu. 

Namun, informasi dari pelapor menerangkan, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari laporan tersebut. 

Sahroni berharap, kasus ini bisa segera ditangani oleh pihak kepolisian. 

Penjelasan Dinkes

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menanggapi soal dokter kandungan yang diduga lecehkan pasien.

Leli mengakui pernah menerima laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan di Garut, yang saat ini ramai menjadi pemberitaan media dan viral di media sosial. 

"Kalau tidak salah, itu sekitar satu tahun yang lalu ketika yang bersangkutan sedang praktik di Garut," kata Leli, Selasa (15/04/2025), seusai menghadiri pelantikan CPNS dan PPPK di Alun-Alun Garut

Menurut Leli, saat itu laporan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan dokter yang bersangkutan pun sejak akhir tahun 2024 sudah tidak lagi melakukan praktik di Garut

"Dulu ada yang laporan ke Dinkes dan itu sudah diselesaikan, kalau tidak salah waktu itu memang sudah melibatkan pihak APH," katanya.

Leli memastikan, dokter tersebut bukan ASN, meski sebelumnya pernah juga berpraktik di rumah sakit milik pemerintah, swasta, serta klinik swasta.

Namun, saat ini nama dokter tersebut sudah tidak ada lagi di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Karena itu, bisa dipastikan dokter tersebut sudah tidak bisa lagi praktik di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

 Terkait adanya pengakuan korban yang saat ini menjadi pemberitaan media, menurut Leli, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban yang sama dengan yang pernah ditangani pihaknya pada 2024.

"Saya harus lihat lagi datanya ya, memang waktu itu (2024) sempat ada laporan dan sempat diselesaikan," katanya.

Viral di Medsos

Sebelumnya, kasus ini diviralkan oleh dokter gigi, drg Mirza Mangku Anom.

Dalam Instagram miliknya, drg Mirza memperlihatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan sosok dokter yang diduga melecehkan pasien tersebut.

Pada video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam.

Ia terlihat sedang memeriksa pasiennya yang merupakan ibu hamil di sbuah ruangan kecil.

Ibu hamil itu tengah melakukan pemeriksaan USG melalui perut.

Anehnya, saat mengecek kondisi ibu hamil, dokter kandungan itu melakukan perbuatan yang diduga melecehkan pasien.

Sebab saat tangan kanannya memegang alat USG, tangan kirinya itu masuk ke bagian dalam baju pasien.

Dokter kandungan itu tampak memasukkan tangannya hingga ke bagian sensitif pasien.

Pada video itu juga terlihat pasien tampak tidak nyaman.

Pasien berusaha mendorong tangan dokter kandungan yang sudah berada di dadanya.

Menurut drg. Mirza, aksi pemeriksaan yang dilakukan dokter kandungan cabul itu sangat menjijikan.

Bahkan saat bertanya ke dokter kandungan lain, tangan kiri saat melakukan USG harusnya ada di keyboard USG.

"Wah titip panglima, diusut sampe tuntas. Tangan kirinya gak perlu itu, gak sesuai indikasi pemeriksaan," kata rekan drg. Mirza melalui DM Instagram.

Kemudian drg. Mirza pun mananyakan apakah ada pemeriksaan obsgyn seperti di video itu.

Sang dokter kandungan itu pun menjelaskan prosedur USG yang benar.

"Gak ada dok, usg tranabdomen, tangan kanan di probe usg, tangan kiri di keyboard usg.

Kalo pun perlu menaikkan baju sampe setinggi dada, mintalah pasien untuk menaikkan sendiri, atau asisten bidan yg membantu. Jangan kita sendir.

Banyak langkah menghindari fitnah dan pelecehan," tulisnya lagi.

Hal itu pun membuat drg. Mirza murka dengan perbuatan pelaku.

"Jadi mau alasan pemeriksaan apa kok sampe tangan kirinya pay**ara pasien lama banget gitu?," tanya drg. Mirza lagi.

Menurut drg. Mirza, pelaku sudah dilaporkan ke kepolisian sejak beberapa bulan lalu, tapi belum ada tindak lanjut.

Bahkan setelah diposting drg. Mirza, banyak korban lain yang mengaku pernah mengalami kejadian sama.

Bukan cuma dilecehkan di ruang periksa, korban juga sampai dikirimi WhatsApp berisi rayuan.

"Dok saya salah satu korbannya. Aku ajuga ada bukti SS dia blg suka ke aku dok setelah melecehkan aku," tulis salah satu korban.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR Beri Atensi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved