Berita OKI

Sudah Tak Layak Pakai, Wabup OKI Minta Alat dan Mesin Pertanian Bantuan Pemerintah Didata

Wakil Bupati OKI, Suprianto memeriksa langsung kelayakan alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah di UPJA Desa Sindang Sari.

Dokumentasi Pemkab OKI
CEK LAPANGAN -- Wakil Bupati OKI, Supriyanto melakukan pengecekan langsung terhadap alsintan bantuan dari pemerintah yang disimpan di gudang usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Desa Sindang Sari, Kecamatan Lempuing, Jumat (11/4/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Wakil Bupati OKI, Supriyanto memeriksa langsung kelayakan alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah yang disimpan di gudang usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Desa Sindang Sari, Kecamatan Lempuing, Jumat (11/4/2025). 

Dikatakan Supriyanto, saat tinjauan ia menemukan sejumlah alat dalam kondisi sudah tidak layak pakai, diduga akibat adanya terkendala perawatan.

Dia menegaskan penting dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan dan fungsi alsintan. Supaya ke depan tidak ada lagi alat terbengkalai tanpa kejelasan status

"Saya sudah meminta dinas terkait agar segera mendata alat pertanian yang tak bisa dipakai lagi. Harus ada solusi apakah bisa diperbaiki, dilelang atau dimanfaatkan dalam bentuk lain. Terpenting jangan sampai aset yang ada dibiarkan begitu saja," kata Supriyanto dikonfirmasi awak media pada Sabtu (12/4/2025) siang.

Selain itu, Ia turut mengingatkan pentingnya kesiapan infrastruktur dan peralatan pertanian dalam mendukung program nasional peningkatan produksi beras.

"Di mana tahun ini ditarget optimalisasi lahan sebanyak 24.024 hektar, sampai dengan bulan maret sudah terealisasi 4.510 hektar. Sedangkan cetak sawah, OKI diberi target sebesar 26.364 hektar, hingga kini sudah terealisasi 2.005 hektar sedang dalam proses survey investigasi dan design," ungkapnya.

Dijelaskan Supriyanto sebanyak 233 brigade pangan di Bumi Bende Seguguk mendapat bantuan berupa traktor roda 4 ada 150 unit, traktor roda dua 101 unit, pompa air transplanter dan handsplater.

"Ratusan alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat dan sebagian sudah diserahkan kepada brigade pangan terbesar di wilayah OKI," ungkapnya.

Menurutnya, alsintan merupakan salah satu aset strategis yang jika dikelola dengan baik memberikan dampak signifikan peningkatan produktivitas pertanian, terutama di wilayah sentra pertanian seperti Kecamatan Lempuing dan  Lempuing Jaya.

Oleh karena itulah, diminta agar manajemen UPJA dilibatkan dalam proses perencanaan dan perawatan alat.

"Gudang UPJA ini harus berfungsi sebagai pusat pelayanan pertanian yang andal. Jangan hanya menjadi tempat penyimpanan alat. Harus aktif mendukung kegiatan pertanian," ujarnya.

"Saya menyoroti pentingnya perencanaan pengadaan alsintan yang matang dan sesuai kebutuhan lapangan. Mencegah pemborosan anggaran daerah yang berujung  aset tak dimanfaatkan," imbuhnya.

Merupakan tindak lanjut, Supriyanto menyampaikan bahwa Pemkab OKI akan mengkaji skema hukum dan administrasi menangani aset tak terpakai, apakah dengan opsi lelang atau hibah alsintan yang rusak namun masih memiliki nilai guna, setelah melalui proses evaluasi dan persetujuan regulasi.

"Saya berharap keberadaan alsintan ke depan tak hanya menjadi simbol dukungan sektor pertanian, tetapi menjadi solusi nyata peningkatan produksi dan kesejahteraan para petani di OKI," pungkasnya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved