Kecelakaan Rombongan Umrah di Gresik

Tangis Calon Istri Aqib Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Gresik, Dititipkan Pesan: Hidup yang Lama

Kesedihan kini dirasakan Tasya, kekasih Muhammad Aqib (27), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Duduksampeyan,Kabupaten Gresik

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
PILU CALON ISTRI KORBAN KECELAKAAN. Tasya, kekasih korban, masih duduk lemas tak kuasa membendung tangisnya di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Kamis, (10/4/2025). Kesedihan kini dirasakan Tasya, kekasih Muhammad Aqib (27), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Duduksampeyan,Kabupaten Gresik 

Dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

"Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan," kata Eko Peakoso, Kondektur Bus Rajawali Indah.

Mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.

Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.

"Sopir bus patah kaki, dan kernet dilarikan ke rumah sakit," kata Eko.

Baca juga: Mobil Rombongan Jemaah Umrah Kecelakaan Tabrak Bus di Gresik, 7 Penumpang Tewas, Ada Balita

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menambahkan, kecelakaan mobil panther oleng ke kanan berawal dari ban mobil yang selip.

"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujarnya.

Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.

Mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci. Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.

"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.

Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. 

Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati markah jalan.

"Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan," tandasnya.

Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah.

Menabrak bus dari arah berlawanan. Empat orang meninggal di lokasi kejadian, tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved