Kecelakaan Rombongan Umrah di Gresik

Tangis Calon Istri Aqib Jemaah Umrah Korban Kecelakaan di Gresik, Dititipkan Pesan: Hidup yang Lama

Kesedihan kini dirasakan Tasya, kekasih Muhammad Aqib (27), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Duduksampeyan,Kabupaten Gresik

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
PILU CALON ISTRI KORBAN KECELAKAAN. Tasya, kekasih korban, masih duduk lemas tak kuasa membendung tangisnya di Kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Kamis, (10/4/2025). Kesedihan kini dirasakan Tasya, kekasih Muhammad Aqib (27), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Duduksampeyan,Kabupaten Gresik 

Pukul 06.00 WIB, handphone Aqib menghubungi Tasya. Sempat tak diangkat. 

Hingga akhirnya Tasya telepon kembali, namun juga tak diangkat.

"Saya sudah feeling, saya telepon terus tidak diangkat, akhirnya ada yang mengangkat dan baru tahu kecelakaan," katanya.

MOBIL KECELAKAAN MAUT - Kondisi mobil Panther ringsek, Kamis (10/4/2025). Mobil ditumpangi jemaah umrah mengalami kecelakaan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang mobil.
MOBIL KECELAKAAN MAUT - Kondisi mobil Panther ringsek, Kamis (10/4/2025). Mobil ditumpangi jemaah umrah mengalami kecelakaan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang mobil. (Tangkap layar video Youtube Tribunjatim)

Diketahui, Aqib dan Tasya telah berencana melangsungkan lamaran usai menunaikan ibadah umroh, Kamis (10/4/2025).

Hal ini disampaikan oleh Nur Khozin (56) tetangga korban, jika setelah umroh, Muhammad Aqib (26) warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, berencana melangsungkan lamaran.

“Rencananya habis umroh mau lamaran,” ujarnya.

Khozin juga menambahkan, jika pada Rabu (9/4/2025) malam, keluarga korban telah mengadakan tasyakuran umroh.

“Kemarin malam korban mengadakan tasyakuran, karena akan berangkat umroh,” imbuhnya.

Kemudian, pada pagi hari usai Sholat Subuh, satu keluarga ini berangkat ke Surabaya untuk mengantarkan Aqib.

“Tadi habis subuh berangkatnya,” bebernya.

Naas di tengah perjalanan, mobil yang dikendarai rombongan ini mengalami laka lantas dan menewaskan Muhammad Aqib dan 6 orang lainnya, yang berada di dalam mobil Isuzu Phanter dengan nopol DK 1157 FCL.

Dalam kesehariannya, Aqib dikenal oleh tetangga sebagai pribadi yang baik. walaupun ia jarang di rumah karena bekerja di Bali.
 
Kronologi

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil rombongan jemaah umrah dari Tuban dari arah Lamongan diduga mengalami selip lalu oleng dan menghantam 

Diketahui kecelakaan bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat keluarga pengantar umroh, melaju dari arah Barat menuju Timur (Lamongan ke Gresik).

Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi markah jalan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved