Berkontribusi pada Roda Ekonomi bagi Masyarakat, Desa Wunut Hadirkan Wisata Air Umbul Pelem
Desa Wunut yang jadi bagian dari Desa BRILiaN berhasil beri kesejahteraan dan jaminan sosial bagi warga dari potensi sumber mata air.
Awalnya pengurus desa hanya mendaftarkan perangkat desa, BPD, ketua RT/RW ke program BPJS Ketenagakerjaan untuk program JKN dan JHT di tahun 2018.
Lalu seiring berjalannya waktu dan pendapatan usaha bertambah, pada 2020 pihak desa mendaftarkan semua kepala keluarga di program BPJS Ketenagakerjaan.
“Tahun 2021 kami mulai daftarkan juga semua pekerja perempuan untuk BPJS Ketenagakerjaan. Nah, tahun 2022 warga kami yang belum punya BPJS Kesehatan, kami daftarkan juga. Karena perlindungan diri sudah tercapai, akhirnya di tahun 2023 kami mulai memberikan bantuan tunai langsung berupa THR itu di momen Ramadan,” Imbuh Iwan.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang dilakukan oleh BRI sejak tahun 2020.
Hingga akhir 2024 Program Desa BRILiaN telah diikuti 4.327 desa yang aktif tergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.
“Desa BRILiaN merupakan Program pemberdayaan desa yang bertujuan untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) ,” pungkas Hendy.
Baca juga: Konsisten Terapkan Prinsip ESG, BRI Raih Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A
Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Region 4 Palembang Gelar Akad Massal KPR Subsidi |
![]() |
---|
Cara Mengaktifkan Rekening BRI yang Dinonaktifkan Sementara, Nasabah Diminta Jangan Panik |
![]() |
---|
Dukung Penguatan Akses Keuangan, BRI Hadiri Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI di OJK Provinsi Sumsel |
![]() |
---|
Pererat Hubungan ke Masyarakat, BRI Prabumulih Beri 2 Sapi ke Pemkot dan Lapas |
![]() |
---|
Sempat Buron, Eks Karyawan Bank Pelat Merah Ditangkap Kejati Sumsel, Kasus KUR Fiktif Rp 800 Juta |
![]() |
---|