Berita Pusri

Lewat Pembangunan Dapur Bersih Terintegrasi di Nurul Fattah, Pusri Dorong Pesantren Berdikari

Program yang telah diinisiasi sejak tahun 2024 ini bertujuan untuk mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi, berdaya lingkungan

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi pusri
PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus memperkuat komitmennya melalui program Pesantren Berdikari di Pondok Pesantren Nurul Fattah, Lampung. 

TRIBUNSUMSEL.COM,LAMPUNG – PT Pusri Palembang terus memperkuat komitmennya melalui program Pesantren
Berdikari di Pondok Pesantren Nurul Fattah, Lampung.

Program yang telah diinisiasi sejak tahun 2024 ini bertujuan untuk mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi, berdaya lingkungan, dan menjadi contoh penerapan praktik keberlanjutan di lembaga pendidikan berbasis pesantren.

Dalam pelaksanaannya, Pusri telah memberikan berbagai dukungan seperti pengembangan peternakan kambing lengkap dengan kandang dan bibitnya, kebun belajar, sarana komposting, serta pendampingan edukasi lingkungan bagi para santri.

Sebagai kelanjutan program, tahun ini Pusri membangun Dapur Bersih Terintegrasi dan Greywater Treatment System di lingkungan pesantren.

Fasilitas ini berfungsi untuk meningkatkan sanitasi, serta mengolah sampah organik dan air bekas cucian (greywater) menjadi kompos dan air layak guna kembali untuk kebun belajar santri.

Baca juga: Kadin Expo ke-3 Tahun 2025, Pusri Dukung dan Hadirkan Produk Unggulan UMKM Binaan

Selain itu, Pusri juga menyelenggarakan workshop pengelolaan sampah rumah tangga dan pembuatan sabun alami berbahan limbah buah-buahan, yang turut diikuti oleh Bank Sampah Sehati “Beringin” sebagai bagian dari kegiatan benchmarking pengelolaan sampah berkelanjutan antar komunitas.

Melalui inisiatif ini, Pusri ingin menghadirkan sinergi antara pendidikan, lingkungan, dan kemandirian ekonomi pesantren.

“Kami ingin memastikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Melalui Dapur Bersih Terintegrasi dan sistem pengolahan greywater ini, kami berharap para santri dapat belajar langsung tentang pentingnya kebersihan, daur ulang, dan efisiensi sumber daya sejak dini,” ujar VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini.

Lebih lanjut, Alde menambahkan bahwa program Pesantren Berdikari merupakan bagian dari kontribusi Pusri untuk lingkungan dan menjadi komitmen perusahaan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Dengan adanya pembangunan dapur bersih dan sistem pengelolaan air terpadu ini, Pusri berharap Pesantren Nurul Fattah dapat terus berkembang menjadi contoh pesantren ramah lingkungan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain di wilayah Lampung dan sekitarnya.

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved