Willie Salim ke Palembang
Video Call Sultan Palembang, Willie Salim Berkaca-kaca Minta Maaf, Bakal Jalani Tradisi Tepung Tawar
Willie Salim melalui perantara Ustaz Derry Sulaiman sudah menghubungi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV meminta maaf ke warga Palembang.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
"Jadi nanti kita sama-sama diskusi yang sebaiknya seperti apa, supaya semuanya bisa cooling down. Karena budaya melayu itu persahabatan, bukan permusuhan.
SMB IV Fauwaz Diradja menjelaskan, kegiatan tepung tawar merupakan kebudayaan budaya lama Kota Palembang, supaya musyawarah mufakat dijalankan.
Tepung tawar sebenernya tradisi yang dijalankan bukan hanya di Palembang saja tapi budaya Melayu.
Di Kitab Simbur Cahaya, apabila ada kejadian yang merugikan pihak lainnya akan diadakan suatu pertemuan dan salah satu simbol nya ada tepung beras yang ditumbuk dan lain-lain.
Tujuannya menawarkan atau menormalisasi apa yang sedang terjadi sehingga bisa saling maafkan dan kesalahpahaman bisa terselesaikan.
Bahkan dulu ada juga namanya tepung dusun. Contohnya kalau ada yang buka ladang dan ada membakar ke ladang orang lain, maka diadakan tepung dusun sehingga normal dan tidak ada kesalahan pahaman.
Willie Salim Diharamkan Datang ke Palembang
Sebelumnya, Kesultanan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengungkapkan kekesalannya terhadap konten kreator Willie Salim yang membuat video bertema "rendang hilang saat ditinggal ke toilet' di Benteng Kuto Besar (BKB) Palembang beberapa waktu lalu.
Menurut Sultan Iskandar, konten tersebut tidak hanya merugikan citra Palembang, tetapi juga merendahkan budaya dan martabat masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjunjung tinggi adat dan agama.
Hal ini diungkapkan Sultan Iskandar dikediamannya Sekip Ujung Kecamatan Kemuning, Palembang Selasa petang (25/3/2025).
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menegaskan, bahwa masyarakat Palembang memiliki nilai-nilai luhur yang harus dihormati. Ia menilai bahwa konten Willie Salim terkesan mengandung unsur penghinaan terhadap masyarakat setempat.
Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana budaya sering kali disalahartikan dengan cara yang primitif oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kita ini bukan sembarang kerajaan, Palembang Darussalam adalah bagian dari Sriwijaya, kekuatan besar yang dulu menguasai sepertiga dunia. Budaya kita harus dihormati, bukan dijadikan bahan candaan untuk meningkatkan jumlah penonton di media social. Saya juga mengharamkan Willie Salim datang ke Palembang, sebelum meminta maaf. Kalau jalan-jalan di Palembang, jangan terjadi, kami lebih baik berputih tulang, agar budaya dan daerah kami tidak diinjak-injak,” ujar Sultan Iskandar dengan nada geram.
Lebih lanjut, Sultan Iskandar mencurigai bahwa video tersebut dibuat dengan unsur settingan demi mendongkrak popularitas semata. Menurutnya, jika niatnya adalah berbagi makanan, maka ada cara yang lebih baik dan sopan, seperti membagikan makanan menggunakan kupon atau langsung menyerahkannya dengan cara yang lebih terhormat.
“Apa benar rendang bisa hilang begitu saja? Apalagi di tengah keramaian. Ini seolah-olah dibuat untuk menimbulkan kehebohan. Jangan sampai ini justru digunakan untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu besar, seperti korupsi yang sedang marak terjadi,” imbuhnya.
Temui Ustaz Derry Sulaiman, Willie Salim Curhat Diharamkan ke Palembang Buntut Konten Daging 200 Kg |
![]() |
---|
Ustaz Abdul Somad Singgung Konten Rendang Willie Salim: Orang Palembang Wajib Jaga Harkat & Martabat |
![]() |
---|
Segini Penghasilan Willie Salim, Kreator Konten Masak 200 Kg di Palembang Berujung Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ajak Bobon Santoso, dr Richard Lee Bakal Gelar Makan Besar di BKB Imbas Kasus Rendang Hilang Viral |
![]() |
---|
Helmy Yahya Sentil Konten Willie Salim Masak Daging 200 kg Hilang di Palembang: Gak Gitu Cari Viewer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.