Berita OKU Timur
Jelang Lebaran , Harga Daging Sapi di Pasar Inpres Martapura Hari Ini Naik Jadi Rp 140 Ribu Perkilo
Dimana harga daging sapi yang sebelumnya Rp 130 ribu per kilogram kini menjadi Rp 140 ribu. Lalu untuk tulang saat ini per kilogramnya
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Harga daging sapi di Pasar Inpres Martapura, Kabupaten OKU Timur mengalami kenaikan jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Namun antusias warga yang membeli daging sapi tetap ramai meski mengalami kenaikan harga.
Jamal salah satu pedagang daging sapi di Pasar Inpres Martapura mengatakan, harga daging sapi naik di angka Rp 10.000 per kilogram jelang lebaran ini.
Dimana harga daging sapi yang sebelumnya Rp 130 ribu per kilogram kini menjadi Rp 140 ribu. Lalu untuk tulang saat ini per kilogramnya mencapai Rp 100 ribu.
Lanjutnya, untuk jenis-jenis sapi yang dipotong dilapaknya ini ada Limosin, Simetal hingga Sapi Lokal.
"Iya jika mendekati lebaran seperti ini harga daging mulai naik sama seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya, Rabu (26/03/2025).
Ia juga menyampaikan, bahwa kenaikan harga daging ini dipicu beberapa faktor salah satunya melonjaknya harga sapi di kalangan pertenak.
"Ya mas, harga daging ini dipicu karena harga sapi di kalangan peternak naik. Jadi harga daging mengikuti," ujarnya.
Baca juga: Harga Daging Sapi Lokal Tembus Rp 150 Ribu Perkilo, Warga PALI Lebih Pilih Daging Impor
Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun harga daging mengalami kenaikan, tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
Masih banyak pembeli yang berdatangan silih berganti mampir di lapaknya untuk membeli daging maupun tulang sapi.
"Kalau pembeli semakin mendekati lebaran semakin ramai. Karena banyak warga yang butuh daging untuk lebaran nanti. Yang sering dibeli warga ini daging sama tulang," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk hari-hari biasa ia biasa memotong sapi satu sampai dua ekor dan mencapai 100 kg.
Sedangkan jelang lebaran seperti ini ia memotong sapi lima sampai tujuh ekor sapi. Lalu untuk dagingnya mencapai 600 sampai 700 kilogram.
Ia juga menambahkan puncak pembeli daging ini dua hari sebelum lebaran. Lalu jika dibandingkan tahun kemarin tahun ini jauh lebih baik.
"Untuk omzet kurang lebih mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dalam sehari mencapai Rp 50 juta sampai Rp 60 juta bahkan lebih," pungkasnya.
Baca berita menarik lainnya di google news
Bobol Pondok Milik Petani di Muaradua, Reki Langsung Ditangkap Polisi di Sekitar TKP |
![]() |
---|
Tiga Petinggi Negara akan Berkunjung ke OKU Timur, Bakal Diberi Gelar Kehormatan Adat Komering |
![]() |
---|
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.