Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

2 Istri Polisi Korban Penembakan di Way Kanan Batal Temui Hotman Paris, Sang Pengacara Duga Dilarang

Hotman Paris menyoroti pesan dari 2 istri anggota polisi yang tewas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Lampung mendadak membatalkan pertemuannya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/hotmanparisofficial
KELUARGA POLISI BATAL TEMUI HOTMAN PARIS. (kiri) Hotman Paris menyoroti pesan dari 2 istri anggota polisi yang tewas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Lampung mendadak membatalkan pertemuannya, (kanan) Nia, istri Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto 

"Heboh di Lampung, katanya Hotman Effect telah bikin berbagai oknum aparat hukum senior repot sana sini adakan pertemuan,

Halo aparat hukum di Lampung baik dari kepolisian maupun TNI, Hotman tidak akan mencampuri urusan masa lalu soal apakah ada setor menyetor, Hotman dan tim hanya ingin mewujudkan keinginan tiga keluarga almarhum agar ditetapkan tersangka dari TNI, hanya itu," tegasnya.

DESAKAN TERSANGKA OKNUM TNI. (KIRI) Pengacara Hotman Paris mendesak Mabes TNI untuk profesional menetapkan dua oknum anggotanya sebagai tersangka kasus penembakan 3 polisi jadi tersangka. (KANAN) Tiga polisi gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin 17 Maret 2025 sore.
DESAKAN TERSANGKA OKNUM TNI. (KIRI) Pengacara Hotman Paris mendesak Mabes TNI untuk profesional menetapkan dua oknum anggotanya sebagai tersangka kasus penembakan 3 polisi jadi tersangka. (KANAN) Tiga polisi gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin 17 Maret 2025 sore. (ig/hotmanparisofficial/Dokumentasi Polda Lampung)

Pasalnya, keluarga dari tiga polisi yang gugur sangat berharap Hotman Paris dan Tim 911 bisa membantu agar oknum TNI segera menjadi tersangka.

"Itu bukan ranah kami, jadi gak usah sampai dua istri dari almarhum dicegat dalam perjalanan ke Bandara gak boleh berangkat bertemu Hotman Paris dan rumahnya ditungguin agar jangan ke Jakarta," terangnya.

Hotman juga mempertanyakan kebenaran terkait dua oknum TNI yang terlibat penembakan 3 polisi akan ditetapkan sebagai tersangka hari ini, Selasa, (25/3/2025).

Pesan Istri Kapolsek Negara Batin

Sementara itu, Nia, istri Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto menyatakan tidak bisa menghadiri acara press rilis bersama Hotman Paris.

"Dikarenakan adanya pemberitahuan dari pihak kepolisian setempat mendatangi kami pihak keluarga bahwa hari Rabu tanggal 26 Maret besok bapak Kapolri akan bersilaturahmi ke rumah kami," kata Nia, dilansir dari unggahan Hotman Paris, Selasa, (25/3/2025).

Lebih lanjut, Nia menuturkan jarak tempuh menuju ke Jakarta juga menjadi pertimbangannya untuk bertemu Hotman Paris.

"Mengingat jarak tempuh dari rumah kami ke Jakarta dari jalur darat cukup jauh, dan dikhawatirkan kemacetan arus dari Merak ke Bakau, juga ditakutkan tidak bisa kembali tepat waktu," terangnya.

Adapun dalam kejadian itu, tiga anggota kepolisian meninggal akibat luka tembak saat menjalankan tugas diantaranya, Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta (Satreskrim Polres Way Kanan), pada Senin, (17/3/2025).

Ketiga keluarga tersebut sebelumnya meminta bantuan hukum kepada Hotman Paris dalam mengusut kasus kematian tiga polisi yang melibatkan dua oknum TNI, Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

Sebenarnya dua oknum prajurit TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Namun, sudah sepekan kedua oknum TNI tersebut belum juga ditetapkan sebagai tersangka, meski pelaku telah mengakui perbuatannya.

Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved