Seputar Islam

Makna Hadis Langit Bumi Malaikat Menangis karena Ramadan Berlalu, Sedih Ditinggal Bulan Penuh Rahmat

Bahwa kepergian Ramadhan berarti berakhirnya sebuah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan limpahan ampunan, pahala, dan keberkahan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
MAKNA HADITS -- Ilustrasi makna Hadis Langit Bumi Malaikat Menangis karena Ramadan Berlalu, Sedih Ditinggal Bulan Penuh Rahmat. 

Hadits tersebut pun mengajarkan kepada umat Muslim beberapa pelajaran berharga, di antaranya:

Menghargai Waktu Berharga: Ramadhan adalah waktu yang berharga dan singkat di mana kita harus menghargai setiap momen untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan amal saleh.


Memanfaatkan Peluang: Kesedihan Rasulullah saw. mengingatkan kita untuk memanfaatkan peluang sebaik mungkin dalam hidup, terutama ketika datangnya bulan Ramadhan. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan ampunan Allah.


Kesadaran dan Kepedulian: Kesedihan Rasulullah saw. menunjukkan perhatiannya terhadap umatnya.

Demikian pula, kita harus peduli terhadap kondisi spiritual dan kesejahteraan saudara-saudara kita serta membantu mereka untuk tetap berada di jalan yang benar, bahkan setelah berakhirnya Ramadhan.

 

Rasulullah saw. bersabda:

لَوْ تَعْلَمُ اُمَّتِيْ مَا في رَمَضَا نَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي اَنْ تَكُوْنَ السَّنَة ُ كُلُّهَا رَمَضَانَ

“Seandainya umatku mengetahui keutamaan di bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap setahun penuh Ramadhan.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)

Demikian penjelasan makna hadits Langit Bumi Malaikat Menangis karena Ramadan Berlalu, Sedih Ditinggal Bulan Penuh Rahmat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Allahu Akbar Walillahil Hamd, Bukan Walillah Ilham, Lafaz Takbiran Idul Fitri Beda Ucapan Beda Arti

Baca juga: Arti La Ilaha Ilallahu Wahdah Shadaqa Wadah Wanashoro Abdah, Lafadz Takbiran Sambut Idul Fitri

Baca juga: Arti Allahumma Laa Taj’alhu Akhiral Ahdi Min Shiyamana iyyah Bacaan Doa Akhir Penutup Puasa Ramadhan

Baca juga: Lebaran Kok Boros? Antara Tradisi, Gengsi, dan Dompet Menipis, Rayakan Hari Idul Fitri dengan Bijak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved