Berita Viral

Sosok Sekuriti di Bekasi yang Dipuji Dedi Mulyadi Berani Tolak Ormas 'Jagoan Cikiwul' Minta THR

Mengenal sosok sekuriti di Bekasi yang dipuji Gubernur jawa Barat, Dedi Mulyadi karena berani menolak organisasi masyarakat (ormas) saat meminta THR

|
(Tangkapan layar Instagram @infobekasi)/Kompas.com
SEKURITI BERANI TOLAK ORMAS - Seorang preman bernama Suhada geram lantaran diberi Rp 20.000 ketika meminta tunjungan hari raya (THR) Lebaran ke pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok sekuriti di Bekasi yang dipuji Gubernur jawa Barat, Dedi Mulyadi karena berani menolak organisasi masyarakat (ormas) saat meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

Seperti diketahui, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan preman bernama Suhada yang meminta THR Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi.

Tindakan sekuriti tersebut diapresisasi oleh Gubernur jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Lewat Instagram miliknya, Dedi Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih atas keberaniannya yang berhasil menghalau Suhada meski sempat terlibat perdebatan.

"Pada sekuriti yang di Kota Bekasi pada salah satu perusahaan yang kemarin viral saya sampaikan ucapkan terima kasih atas keberaniannya," kata Dedi.

TINDAK TEGAS JAGOAN CIKIWUL - Dedi Mulyadi (kiri) dan Suhada alias jagoan Cikiwul (kanan). Dedi Mulyadi minta tindak tegas Jagoan Cikiwul yang minta  THR ke perusahaan Bekasi
TINDAK TEGAS JAGOAN CIKIWUL - Dedi Mulyadi (kiri) dan Suhada alias jagoan Cikiwul (kanan). Dedi Mulyadi minta tindak tegas Jagoan Cikiwul yang minta THR ke perusahaan Bekasi (Tribunnews.com/Polres Metro Bekasi Kota)

Dedi meminta seluruh petugas sekuriti di wilayah Jawa Barat untuk memiliki sikap tegas terhadap tindakan-tindakan intimidasi dan premanisme.

Menurutnya, sikap berani ini penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja.

Baca juga: Sekuriti di Bekasi Berani Tolak Ormas Minta THR Dapat Pujian Dedi Mulyadi, Harap Dicontoh yang Lain

Dedi menegaskan bahwa tindakan premanisme tidak akan mendapat tempat di Jawa Barat. Ia mengkritik keras pihak-pihak yang bergantung pada intimidasi untuk mendapatkan keuntungan.

"Orang-orang yang hidupnya hanya menggantungkan diri dari tindakan-tindakan intimidatif, dari sikap yang sifatnya premanisme pada akhirnya tidak akan mendapat tempat di wilayah Provinsi Jawa Barat," tegasnya.

"Saya juga menyampaikan bahwa salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang masih dirahasiakan (nama daerahnya), tadi malam melakukan penindakan terhadap sekelompok orang yang menggangu investasi di Jawa Barat," ujarnya.

ORMAS MINTA THR KLARIFIKASI - Tangkapan layar video Suhada selaku anggota sebuah organisasi masyarakat (Ormas) di kawasan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, yang marah setelah minta Tunjangan Hari Raya (THR) ke perusahaan dan dikasih Rp 20 ribu, Senin (17/3/2025). Kini, polisi sudah menangkap Suhada di Sukabumi.  Kini pelaku mengaku menyesal.
ORMAS MINTA THR KLARIFIKASI - Tangkapan layar video Suhada selaku anggota sebuah organisasi masyarakat (Ormas) di kawasan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, yang marah setelah minta Tunjangan Hari Raya (THR) ke perusahaan dan dikasih Rp 20 ribu, Senin (17/3/2025). Kini, polisi sudah menangkap Suhada di Sukabumi. Kini pelaku mengaku menyesal. (Polres Metro Bekasi Kota)

Viral di Media Sosial

Preman bernama Suhada mengancam akan menutup akses jalan salah satu pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Ancaman itu dilontarkan Suhada setelah dirinya diberi Rp 20.000 ketika meminta THR Lebaran ketika mendatangi perusahaan plastik pada Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB. 

Aksi Suhada itu terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi. 

Awalnya, Suhada yang mengenakan rompi hitam dan kaus berwarna merah marun geram setelah sang sekuriti pabrik memberikannya uang THR Rp 20.000. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved