Pembunuhan di Bantul

Sosok Rafy Ramadhan Tega Bunuh Pacar di Bantul, Simpan Mayat 6 Bulan jadi Kerangka, Dikenal Pendiam

Sosok pelaku yang tega membunuh kekasihnya di sebuah rumah kos di Padukuhan Dawang, Sabdodadi, Bantul.

Dok Humas Polres Bantul
PEMBUNUHAN DI BANTUL - Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan pembunuhan pacar di Sabdodadi, Bantul, Bantul. Kamis (20/3/2025) malam. Seorang pria tega membunuh pacarnya lalu menyimpan jenazahnya hingga 6 bulan 

"Mungkin karena dibersihkan, itu yang membuat tulangnya terlihat bersih dan tidak berbau," kata Edy. 

Edy juga mengungkapkan bahwa orang tua Rafy telah bercerai, dan Rafy tinggal bersama ibunya serta adiknya.

Meski dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak berbicara dan jarang berinteraksi dengan warga, Rafy tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan. 

"Dia datang ke sini setelah kontrakannya habis, secara sosial dia memang jarang ikut kegiatan masyarakat," ujarnya.

Kronologi Pembunuhan

Rafy membunuh kekasihnya sejak 25 September 2024 di rumah kos Kampung Dawang, Padukuhan Manding Rt. 02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta,

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, insiden tersebut terjadi saat korban sedang menggoreng bakso dan meninggalkan kompor untuk menyapu ruangan. 

"Korban sedang menggoreng bakso namun ditinggal menyapu ruangan, di saat yang sama tersangka sedang mencuci piring. Namun, bakso yang digoreng gosong," jelas Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Jumat (21/3/2025).

Mengetahui bakso yang gosong, korban marah dan memukul pelaku dengan gagang sapu sebanyak lima kali. 

Tindakan tersebut membuat tersangka marah dan berbalik untuk mencekik leher korban.

"Pelaku berbalik badan lalu mencekik leher korban dengan kedua tangan tersangka. Korban mencoba meminta maaf dengan menyimpulkan tangan, namun tidak dilepas oleh tersangka, sehingga korban berusaha mencakar tersangka," ucap Jeffry.

Menurut Jeffry, tersangka semakin memperkuat cekikannya hingga korban lemas dan terjatuh ke lantai. 

"Wajah korban membiru dan mulutnya mengeluarkan busa. Tangan tersangka yang masih mencekik merasakan nadi korban yang melemah hingga tidak ada denyutnya lagi," tambahnya.

Setelah korban tidak berdaya, pelaku memindahkan jenazah ke kamar kos, hanya ditutupi mantel.

"Tubuh korban dibawa ke kamar sisi paling timur atau nomor empat. Sebelumnya, jenazah korban di rumah kos di kampung Dawang, Padukuhan Manding Rt.02, Kalurahan Sabdodadi, Bantul, DI Yogyakarta, sempat ditutup dan dibawa jalan-jalan," ungkap Jeffry.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved