Kematian Feni Ere di Palopo

Pembunuh Sales Mobil Feni Ere di Palopo Ternyata Masih Kerabat Keluarga, Menaruh Hati Pada Korban

Masih merupakan kerabat dari ayah Feni Ere, Ahmad Yani ini. Pelaku pernah bekerja di rumah orang tua korban sebagai kepala tukang.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYA
MOTIF PELAKU BUNUH FENI ERE - Konferensi pers pengungkapan pelaku pembunuhan Feni Ere di Mapolres Palopo, Jumat (21/3/2025). Motif pelaku bernama Amma karena menyimpan perasaan suka terhadap korban dan berniat membawa korban lari. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pada Kamis (20/3/2025), pelaku pembunuhan sales mobil, Feni Ere, berhasil ditangkap oleh polisi di di Bone-bone, Luwu Utara. 

Warga Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Palopo adalah Pembunuh Feni Ere yang bernama Ahmad Yani atau Amma (35).

Masih merupakan kerabat dari ayah Feni Ere, Ahmad Yani ini.

Pelaku pernah bekerja di rumah orang tua korban sebagai kepala tukang.

Pada saat Ahmad Yani memasang kanopi di rumah orang tua Feni Ere, ia mulai menaruh hati pada korban.

Ia bahkan sempat bercerita kepada teman nongkrongnya tentang perasaannya terhadap Feni Ere.

(kiri) Parman, ayah Feni Ere menangis saat polisi geledah rumah pelaku, Kamis, (20/3/2025). (tengah) korban Feni Ere, (kanan) Amma, terduga pelaku pembunuhan Feni Ere. Parman menyebutkan bahwa sebelum putrinya hilang, ia sering nongkrong bersama terduga pelaku, tak menyangka putrinya dibunuh
(kiri) Parman, ayah Feni Ere menangis saat polisi geledah rumah pelaku, Kamis, (20/3/2025). (tengah) korban Feni Ere, (kanan) Amma, terduga pelaku pembunuhan Feni Ere. Parman menyebutkan bahwa sebelum putrinya hilang, ia sering nongkrong bersama terduga pelaku, tak menyangka putrinya dibunuh (Tribunmakassar/ig/Feni Ere)

Menurut Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin, pelaku sempat berencana membawa kabur korban.

Keinginan itu muncul ketika ia nongkrong di samping rumah Feni Ere, terutama saat dirinya dan teman-temannya sedang minum ballo.

"Pelaku duduk hingga dini hari dan muncul niat pelaku membawa kabur Feni Ere. Pelaku kemudian berjalan kaki menuju rumah Feni," jelasnya.

Pelaku masuk ke rumah korban dengan memanjat tembok kamar mandi.

Begitu berada di dalam, ia langsung menuju kamar korban.

Feni sempat berteriak meminta tolong, tetapi pelaku dengan sigap menutup mulutnya menggunakan celana.

Ia lalu merudapaksa korban.

Korban berusaha melarikan diri, namun pelaku mengejarnya dan menyeretnya kembali ke dalam kamar.

Di dalam kamar, korban terus memberontak, membuat pelaku semakin emosi.

Pelaku sontak membenturkan kepala korban hingga berdarah.

Untuk menghilangkan jejaknya, Ahmad Yani membersihkan darah yang ada di lantai menggunakan pel dan merapikan kamar korban.

Pelaku kemudian membawa Feni Ere beserta sebuah koper yang berisi barang-barang korban dengan menggunakan mobil Honda Brio bernomor polisi DP 1390 TE.

Amma membuang jasad korban di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo.

Setelah itu, ia melepas dan mengganti pelat nomor mobil milik Feni Ere, lalu menyembunyikannya di sebuah lorong dekat RSUD Palemmai Andi Tandi.

Pelaku pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

Saat malam tiba, ia kembali ke lokasi tempat mobil diparkir, lalu membawanya ke Makassar.

Setibanya di sana, ia memarkirkan mobil Feni Ere di sebuah rumah kosong di Perum Bukit Baruga Antang, Makassar.

"Pelaku kemudian kembali ke Palopo dengan membawa koper yang berisi barang korban," tutupnya. 

Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan Feni Ere.

Seperti alat pel yang digunakan pelaku untuk membersihkan darah di lantai kamar korban serta sebuah lampu hias yang terdapat bercak darah.

Polisi juga menemukan barang bukti di lokasi tempat dibuangnya mayat Feni Ere.

Yaitu celana legging warna biru navy, baju putih dan sobekan kain bermotif warna kuning pink," jelasnya.

Pelaku dikenal baik oleh ayah korban

Ayah korban mengaku kenal baik dengan pelaku, bahkan mereka sering nongkrong bersama.

Namun Parman tak pernah membahas atau menyebut nama Feni Ere.

"Saya sering nongkrong sama pelaku tapi dia tidak pernah bahas soal Feni," ujar Parman kepada Tribun-Timur.com, Kamis (20/3/2025) malam.

Parman bahkan tak pernah menaruh curiga pada Amma dalam kasus pembunuhan terhadap Feni Ere.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap! Pembunuh Sales Mobil Feni Ere Ternyata Kerabat Keluarga, Begini Kronologinya, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved