Berita Nasional
Kabar Baik Dedi Mulyadi Beri Rp3 Juta ke Delman,Becak dan Angkot Bersedia Tak Narik Saat Musim Mudik
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan bantuan stimulus upah kerja sebesar Rp 3 juta kepada para tukang becak, kusir delman, dan sopir angkot.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan bantuan stimulus upah kerja sebesar Rp 3 juta kepada para tukang becak, kusir delman, dan sopir angkot.
Hal ini dilakukan guna mengatasi kemacetan pada musim mudik Lebaran selama arus mudik 2025 di sebuah daerah di Garut.
Sehingga, para tukang becak, kusir delman, dan sopir angkot yang biasa beroperasi di ruas jalur mudik diminta diam di rumah sementara.
Baca juga: Geramnya Dedi Mulyadi Tahu Ada Surat Pengurus RW Pakuwon Garut Minta THR ke Warga, Hentikan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan kompensasi diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak kebijakan ini.
Dia mengatakan, besaran bantuan yang diberikan adalah Rp 3 juta, disalurkan dalam dua tahap, yaitu sebelum dan setelah Lebaran.
"Kami ke Garut menyampaikan bantuan untuk tukang becak, sopir angkot, delman, dan ojek di daerah-daerah yang rawan kemacetan dilalui arus mudik. Kami ngasih Rp 3 juta dalam bentuk ditransfer uangnya," ujar Dedi setelah apel gelar pasukan di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025), dilansir dari Kompas.com.
Ia menilai kebijakan ini tidak boros, bahkan diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan selama mudik.
Dengan mengurangi jumlah kendaraan tradisional yang beroperasi, jalur mudik diyakini menjadi lebih lancar.
Sumber Dana
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan dana kompensasi tersebut bukan tambahan beban bagi APBD.
Anggaran diambil dari hasil realokasi dana perjalanan dinas pegawai Pemprov Jabar.
"Jadi, uang yang dibagikan kepada sopir angkot, tukang becak, delman itu adalah uang hasil pemotongan belanja perjalanan dinas para pegawai dinas provinsi. Biasanya dipakai jalan-jalan sama pegawai provinsi, hari ini dikasih ke 'Mang Oding' (warga). Jadi, bisa jalan-jalan waktu Lebaran," ucapnya.
"Biasanya uang tersebut digunakan untuk keperluan pejabat, tetapi kini diberikan kepada rakyat," tuturnya.
Dedi Mulyadi secara simbolis menyerahkan stimulus kepada kusir delman di Mapolres Garut pada Kamis (20/3/2025) pagi.
"Hari ini kami menyampaikan stimulus upah kerja bagi tukang becak, kusir andong (delman), sopir angkot, tukang ojek, itu namanya upah kerja," kata Dedi kepada wartawan seusai acara penyerahan stimulus upah kerja.
Baca juga: ASN di Pemprov Jabar Ketahuan Minta THR ke Pengusaha, Dedi Mulyadi Tegas : Saya Copot
Upah kerja yang diterima, menurut Dedi, agar para penerimanya bisa bekerja di rumah masing-masing dan tidak bekerja menarik delman di jalan yang menjadi jalur mudik.
Dengan begitu, pekerjaan para petugas yang mengatur lalu lintas di jalur mudik jadi lebih mudah dan semua orang pun bisa nyaman.
"Itu meringankan pekerjaan petugas, pekerjaan polisi, sehingga arus mudik lancar. Dengan seperti itu, semua orang dinyamankan," katanya.
Hal ini pun direspon antusias oleh para kusir andong, tukang becak dan yang lainnya.
Mereka dikumpulkan dalam sebuah ruangan dan juga dihadiri Kapolda Jabar, Kapolres Garut, Bupati Garut dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Dedi membeberkan maksud dan tujuan pembagian THR tersebut.
"Ngojek sekarang berapa ?, paling tinggi paling Rp 50 ribu, saya juga tahu," ucap Dedi dalam sambutannya dikutip dari Lembur Pakuan Channel, Kamis (20/3/2025).
"Andong berapa ?, Rp 30 - 50 ribu. Becak berapa ?, Rp 20-30 Ribu, benar kan ?," sambung Dedi diiyakan para warga yang berkumpul tersebut.
Saat musim mudik, kata Dedi, biasanya delman atau andong kerap parkir di sembarang tempat.
Dengan nada canda, Dedi menyindir kelakuan para penarik delman tersebut.
"Yang bikin sebel itu, ekor kuda ditonton terus," kata Dedi direspon tawa warga.
Dengan cara mereka diam di rumah, jelas Dedi, mereka membantu aparat memperlancar lalu lintas selama momen mudik.
"Supaya jalannya kosong, biar yang mudik lancar, dan bapak di rumah bisa ngerjain istri," kata Dedi direspon tawa dan tepuk tangan warga.
Jumlah Penerima Bantuan
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jawa Barat, terdapat 1.168 unit delman dan becak yang akan menerima bantuan kompensasi sebesar Rp 3 juta per unit.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A. Koswara, menuturkan hal ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas transportasi lokal yang berpotensi memperparah kemacetan di jalur non-tol dan arteri.
"Yang harus diantisipasi itu yang bergerak di jalan. Pertama, dengan diberlakukannya sistem one way di tol, itu akan berpengaruh di jalan arteri. Kemudian, banyaknya kendaraan di non-tol akan mengganggu pergerakan lokal," ucap Koswara.
Adapun jumlah penerima bantuan tersebar di beberapa daerah:
- Kabupaten Garut: 579 unit
- Kabupaten Kuningan: 169 unit
- Kota/Kabupaten Cirebon: 349 unit
- Kota/Kabupaten Tasikmalaya: 28 unit
- Kabupaten Subang: 43 unit
Pembayaran kompensasi akan dilakukan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Kebijakan dari Pak Gubernur, kompensasinya sekitar Rp 3 juta per kendaraan (delman atau becak)," tutur Koswara.
ADengan pemberian kompensasi ini, Pemprov Jabar berharap mampu mengurangi potensi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.