Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Dugaan Keterlibatan Oknum Lain Kasus Penembakan 3 Polisi Saat Gerebek Sabung Ayam, Ini Kata Kapendam

Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan soal dugaan keterlibatan oknum lain dalam kasus perjudian sabung ayam

Tangkapan layar Facebook Tribun Sumsel
DUGAAN KETERLIBATAN OKNUM LAIN KASUS PENEMBAKAN 3 POLISI - Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkapkan soal dugaan keterlibatan oknum lain dalam kasus perjudian sabung ayam hingga tiga polisi gugur tertembak. 

Kapendam pun menyebut bahwa informasi tersebut saat ini akan terus dikembangkan untuk mencari para oknum yang terlibat. 

"Saya sudah sampaikan tidak boleh ada pelaku yang lolos, anggota kita sudah menyerahkan diri (sekarang) diperiksa. Dipastikan ini ada hukuman, yang (oknum) lainnya juga tidak boleh lolos," tegas Kapendam.

Akui Ada Setoran Uang

Sementara, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan membenarkan adanya pembagian uang antara Polsek dan Koramil.

Hal itu diketahui terjadi sejak satu tahun lalu.

"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom. Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko. 

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya.

Seperti diketahui, beredar kabar di media sosial bahwa insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu masalah setoran.

 dalam dugaan itu turut dipicu munculnya video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025) yang menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu oleh masalah setoran.

Polsek Negara Batin diduga sudah diberi jatah setoran judi sabung ayam Rp 1 juta per hari. Selain itu, ada tambahan uang bensin, uang rokok, dan lain-lain sehingga total setoran mencapai Rp 2,5 juta per hari. Namun, mereka diduga meminta setoran ditambah menjadi Rp 20 juta per hari.

Akan tetapi, anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut. Oleh karena itu, Kepala Polsek Negara Batin diduga mengancam akan membawa pasukannya menggerebek lokasi perjudian tersebut.

”Lalu, jawab oknum TNI silakan. Oh, ternyata Pak Kapolsek maunya makan besar, akibatnya nyawa melayang,” tertulis dalam video Tiktok yang sudah disaksikan 646.300 kali per Kamis (20/3/2025) pukul 01.48 WIB tersebut. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved