Berita Nasional

Ini Alasan Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN , Erick Thohir : Ada Hitungan dan Kajiannya

Teka-teki alasan penunjukkan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) akhirnya terjawab sud

Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
JABATAN TUAI KRITIK - Dirut PT PFN Ifan Seventeen saat ditemui di kantor PFN, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Ia menanggapi terkait jabatannya yang menuai kritik. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Teka-teki alasan penunjukkan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) akhirnya terjawab sudah.

Setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.

Melansir dari Kompas.com, Jumat (14/3/2025) Erick Thohir mengatakan dalam menetapkan direksi perusahaan-perusahaan BUMN selalu ada pertimbangannya, tak terkecuali pada PT PFN.

Adapun Ifan yang memiliki latar belakang sebagai musisi menjadi pimpinan perusahaan pelat merah di bidang perfilman tersebut turut dipertimbangkan.

"Ya banyak (alasan memilih Ifan), cuma kan semua harus pilihan. Kalau orang bilang 'kenapa Pak Erick memilih Dirut Himbara ini?' Pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya," ujarnya.

Kendati tak merinci hal apa saja yang dipertimbangkan, Erick menyebut, pada dasarnya Ifan bukan satu-satunya calon Dirut PT PFN. 

ERICK THOHIR DIPANGGIL DPR. Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (4/7/2022)  Komisi VI DPR RI akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir hingga Direksi Pertamina terkait kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga.
ERICK THOHIR DIPANGGIL DPR. Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (4/7/2022) Komisi VI DPR RI akan memanggil Menteri BUMN Erick Thohir hingga Direksi Pertamina terkait kasus korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga. (Tangkapan layar TV Parlemen)

Ada beberapa nama yang diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA). 

"Ada beberapa (calon dirut). Cuma proses dari TPA-nya, kemarin seperti itu, kita kan mengusulkan beberapa nama, ini pilihan yang pada saat itu dilihat di berbagai perspektif, ya diberi kesempatan," ungkapnya.

Adapun sebagai Direktur Utama PFN, salah satu tugas yang diberikan kepada Ifan adalah mengkaji konsolidasi PFN dengan Lokananta dan Balai Pustaka guna mempercepat integrasi ekosistem kreatif BUMN.

"Memang pemerintah melihat juga konsolidasi BUMN ini harus dipercepat. Ya, salah satunya kita punya Balai Pustaka, PFN, Lokananta. Nah ini akan dikonsolidasikan menjadi bagian pusat konten atau apapun namanya, yang sedang dibuat kajiannya," kata Erick.

Ifan Seventeen Angkat Bicara

Baru-baru ini, Ifan Seventeen akhirnya angkat bicara terkait publik dan aktor yang meragukan kemampuannya dalam memimpin PFN.

Melalui akun Instagram-nya, pelantun lagu “Selalu Mengalah” ini mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diberikan kepadanya.

“Setelah lebih dari dua dekade berada dalam bayang-bayang, hari ini rakyat Indonesia akhirnya mulai kembali berkenalan dengan PFN — sebuah perusahaan BUMN yang selama ini berjuang dalam kesunyian, bertahan dengan segala daya dan upaya agar tetap menjadi bagian dari perjalanan perfilman nasional,” tulis Ifan, dikutip Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

“Saya, Riefian Fajarsyah — atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen — dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN,” tambah Ifan.

Ifan menyadari banyak publik yang tidak tahu jika dirinya telah memiliki production house (PH) sejak lama.

Namun, ia menegaskan siap memegang tanggung jawab penuh atas mandat yang diberikan kepadanya.

“Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara,” tutur Ifan.

Meski begitu, Ifan berkomitmen untuk memajukan industri perfilman Indonesia ke depannya.

“PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional,” ujar Ifan.

Menurut dia, saat ini adalah momentum kebangkitan bagi industri film dan konten Tanah Air.

“Saat ini momentum kebangkitan. Melangkah maju penuh keyakinan, film, konten, dan karya audiovisual menjadi salah satu senjata terkuat membangun karakter identitas bangsa sekaligus menjadi credential asset,” tambah Ifan.
 
Terpisah, Ifan mengungkapkan bahw dirinya sudah sejak lama memiliki production house (PH) dan berperan di balik layar.

"Enggak, kebetulan kan... Jadi kebetulan, kebetulan banyak publik yang belum tahu. Sebenarnya dari tahun 2019 aku tuh sudah punya PH, production house. Di tahun 2021 aku tuh pernah produksi film, executive producer, salah satu film yang paling laku di OTT yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sampai saat ini ya," ujar Ifan di kantor PFN, Jatinegara, Jakarta, Jumat (14/3/2025). 

"Untuk di 2020 kita juga produksi... Saya juga sebagai executive producer memproduseri film. Salah satu film namanya film Kemarin," sambungnya.

Menurut Ifan, sampai saat ini pun, dirinya masih aktif di production house.

Dia menyalahkan netizen yang hanya tahu dirinya cuma bernyanyi saja selama ini.

"Jadi terus sampai saat ini juga aku masih sama teman-teman itu masih aktif di PH, jadi ya mungkin netizen kan tahunya aku nyanyi saja. Sebenarnya di situ masalahnya, ketidaktahuan aja," imbuh Ifan.

Diketahui, Ifan Seventeen mengejutkan banyak pihak setelah resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN)

Penunjukan Ifan sebagai Dirut PT PFN pun mendapat beragam respons. 

Fedi Nuril, melalui akun X (sebelumnya Twitter), mempertanyakan kemampuan Ifan untuk mengemban tugas tersebut. 

Selain itu, Luna Maya memberi emoticon kaget terkait kabar Ifan menjadi Dirut PFN.

Lalu, sutradara ternama Joko Anwar memberikan pandangannya terkait penunjukan Ifan Seventeen.

Dalam pernyataannya di kanal YouTube Kemal Pahlevi, Joko Anwar menilai bahwa industri film sangat kompleks dan membutuhkan pemimpin dengan pengalaman mendalam di bidang tersebut.

"Setelah jelas visi misinya dari PFN, baru ketahuan Ifan Seventeen tidak cocok atau tidak cocok banget jadi Dirut. Gue gak bilang cocok ya," ujar Joko Anwar dikutip Kamis (13/3/2025).

Menurut Joko Anwar, meskipun Ifan Seventeen memiliki latar belakang di industri hiburan sebagai musisi, pengalaman tersebut tidak serta-merta cukup untuk memimpin perusahaan produksi film negara.

"Produksi film atau perusahaan yang menangani film itu sangat kompleks. Gue 20 tahun di industri film masih merasa belum cukup paham, apalagi orang yang belum punya cukup pengalaman di bidang ini," tambahnya.

Joko Anwar juga menekankan bahwa jika keputusan pengangkatan Ifan sebagai Dirut PFN sudah final, maka langkah terbaik adalah mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri film.

(*)

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved