Berita Viral

Kronologi Pandu Brata Siswa di Asahan Tewas Usai Diduga Ditendang Polisi Dituding Balap Liar

Pandu Brata Siregar (18) siswa SMA di Kabupaten Asahan, Sumut, tewas setelah diduga dianiaya polisi.

IG/@pndu_srg_
SISWA SMA TEWAS: Foto Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) Swasta di Asahan yang diduga meninggal usai ditendang oleh Oknum Polisi merupakan siswa berprestasi. Begini kronologi versi korban dan polisi. 

Keluarganya sempat mengurut tubuhnya, yang awalnya membuatnya merasa lebih baik. Namun, tak lama kemudian, rasa sakit kembali muncul.

Karena kondisi yang memburuk, PB dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang, Kisaran, pada Senin (10/3/2025) pagi. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya luka lebam yang diduga akibat benda tumpul.

"Keterangan dokter saat itu menyebutkan korban mengalami luka bocor pada lambungnya akibat pukulan dari benda tumpul," ungkap saksi. 

Setelah mendapatkan perawatan intensif, nyawa PB tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB. 

Versi Polisi

Sementara, Kasi Humas Polres Asahan Iptu Anwar Sanusi mengatakan, peristiwa berawal pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Mulanya, pihak Polsek Simpang Empat mendapat informasi dari warga tentang adanya sekelompok pemuda yang melakukan balap liar sepeda motor di Jalan Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat, Asahan. Polisi kemudian menuju lokasi kejadian.

"Setibanya di lokasi, ditemukan gerombolan anak muda yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Selanjutnya, personel Polsek Simpang Empat membubarkan gerombolan pemuda tersebut dan melanjutkan patroli ke arah Desa Sungai Lama," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/3/2025) dilansir dari Kompas.com.

Selanjutnya, kata Anwar, saat sedang berpatroli, polisi melihat ada pemuda yang berboncengan empat menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

"Lalu, personel mencoba untuk memberhentikan para pemuda tersebut, tetapi para pemuda tersebut tidak mau berhenti dan tetap memacu sepeda motornya dengan zig-zag," ungkap Anwar.

Kemudian, setibanya di Desa Sei Lama, PB yang posisinya dibonceng paling belakang melompat ke arah kanan dan terjatuh telungkup ke tanah.

PB kemudian diamankan pihak kepolisian.

"Pada saat diamankan, ditemukan pelipis sebelah kanan PB terluka dan mengeluarkan darah karena jatuh. Selanjutnya, personel piket membawanya ke Puskesmas Simpang Empat untuk dilakukan tindakan medis," ujar Anwar.

Setelah lebih kurang 30 menit mendapat pengobatan, polisi membawa PB ke Polsek Simpang Empat untuk dilakukan pembinaan.

Polisi sempat melakukan tes urine kepada PB dan hasilnya menunjukkan bahwa PB positif mengonsumsi narkoba.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved