Ramadan 2025

Surat Al Alaq Ayat 1-5 Tulisan Arab dan Arti, Berikut Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama

Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
WAHYU PERTAMA -- Ilustrasi tentang Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama, yaitu Surat AL Alaq ayat 1 sampai 5/ 

Berdasarkan tuliskan Musnur Hery Zuhdiyah dalam Jurnal UIN Raden Fatah, ketika Jibril membacakan ayat pertama yang berbunyi iqra’ (bacalah!), Muhammad selalu mengatakan maa ana bi qari’ (saya tidak bisa membaca).


Jibril kemudian mendekap Muhammad hingga merasa sesak nafas. Setelah Jibril melepaskan dekapannya, ia kembali menyerukan kata-kata iqra dan jawaban yang sama turut dijawab oleh Muhammad. Hingga, untuk yang ketiga kalinya, Jibril membacakan surat Al ‘Alaq ayat 1-5.

Menurut Musnur, ketidakmampuan Muhammad untuk membaca menunjukkan bahwa Alquran memang benar-benar firman Allah SWT. Sehingga, tidak sepatutnya orang-orang merasa khawatir bahwa Muhammad adalah pengarang dari kitab suci umat Islam itu.

Sejak saat itu, Muhammad resmi menjadi Nabi dan memiliki tugas untuk mensyiarkan ajaran Islam sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.


Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi. Setelah itu Alquran turun berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian meriwayatkan Alquran turun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama itu, Alquran difirmankan Allah kepada Muhammad, lalu dibukukan menjadi sebanyak 30 juz atau 114 surat atau sekitar 6666 ayat. Alquran turun di dua tempat, yaitu di Mekkah (yang kemudian ayatnya disebut Makkiyah) dan Madinah (disebut ayat Madaniyah).

Metode Cara Nabi Muhammad Menerima Wahyu

Jika merujuk kepada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi Muhammad menerima firman dari Allah dengan berbagai bentuk.

Bentuk yang pertama, Nabi Muhammad seolah mendengar suara gemerincing lonceng. Bentuk pertama ini dianggap Muhammad sebagai cara yang paling berat. Setelah lonceng itu berhenti, seketika Muhammad memahami apa maksud dari suara tersebut.

Bentuk kedua, Jibril datang menyerupai laki-laki. Saat itu, Jibril berbicara kepada Muhammad menyampaikan pesan dari Allah. Menurut keterangan Aisyah, Nabi Muhammad biasanya mengeluarkan keringat dingin yang begitu banyak saat dirinya menerima wahyu.

Saking mulianya Ramadan sebagai malam diturunkannya Alquran, Allah memberikan lailatul qadar pada salah satu malam di bulan Ramadan. Pada malam itu, segala amal baik manusia memiliki nilai lebih baik dari 1000 bulan. Mumpung masih ada sisa Ramadan ini, yuk maksimalkan bulan suci ini.

Itulah penjelasan tentang Surat Al Alaq Ayat 1-5 Tulisan Arab dan Arti, Berikut Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: 10 Amalan Sunnah 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan 1446 H/2025 Beserta Keistimewaannya

Baca juga: 6 Amalan Malam Nuzulul Quran Beserta Manfaatnya, Membaca Alquran, Sholawat, Doa hingga Bersedekah

Baca juga: 3 Doa Jangan Pernah Dilupakan Dibaca Setiap Malam di Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Muhammad Baajour

Baca juga: Arti Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Allahumma Ajirhum Fi Musibatihim Wa Akhlif Lahum Khoiron Minha

Baca juga: Arti Hadits Manistaghfara Lilmuminina Wal Mukminati Kataballahu Lahu, Keutamaan Saling Mendoakan 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved