Ramadan 2025
Surat Al Alaq Ayat 1-5 Tulisan Arab dan Arti, Berikut Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama
Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM — Ramadhan 1446 Hijriah telah memasuki 10 hari kedua. Di hari-hari ini, kita diingatkan kembali tentang sejarah wahyu pertama Nabi Muhammad, yaitu peristiwa Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan, atau 17 Maret 2025 di tahun ini.
Allah memberikan mukjizat berupa turunnya wahyu, ayat pertama Firman Allah kepada rasulnya Nabi Muhammad SAW.
Meski ada sejumlah perbedaan, namun mayoritas ulama berpendapat 17 Ramadhan atau sekitar 13 tahun sebelum hijriah dipercaya sebagai malam nuzulul quran (turunnya Alquran).
Ayat pertama yang diterima Rasulullah SAW adalah Surat Al Alaq ayat 1-5, berikut bacaan dan artinya:
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ ١
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ ٢
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ ٣
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ ٤
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ ٥
Artinya :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3. Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Mulia
4. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui.
Ayat pertama yang diturunkan adalah surat Al Alaq, yang bermakna iqro atau bacalah.
Berikut sejarah garis besar bagaimana Nabi Muhammad pertama kali menerima Wahyu
1. Nabi Muhammad sering berdiam di Gua Hira
Hidup sebagai yatim-piatu, putra dari pasangan Abdullah dan Aminah ini tinggal bersama pamannya Abu Thalib. Sejak usianya dini, Muhammad dikenal sebagai pribadi yang jujur. Ketulusan hatinya dan keuletannya dalam berdagang menaklukkan hati Khadijah. Alhasil, janda kaya berusia 40 tahun itu meminang Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun.
Muhammad tinggal di Mekkah, salah satu kota perdagangan terbesar di Arab Saudi. Dilansir dari buku Rekonstruksi Sejarah Alquran karya Taufik Adnan Amal, Mekkah pada masa itu dinaungi oleh kebodohan dan kegelapan. Perdagangan manusia, kebiasaan menghamburkan uang, penyembahan terhadap berhala, hingga bayi perempuan dikubur hidup-hidup menjadi pemandangan yang lumrah di Mekkah.
Muhammad merasa janggal dengan hal seperti itu. Akhirnya, dia kerap menyisihkan hari-harinya untuk berdiam diri di Gua Hira yang terletak di Utara kota Mekkah. Di dalam gua itu, Muhammad merenungi berbagai masalah penciptaan alam semesta, perihal Tuhan, dan kehidupan penduduk Arab yang tidak bermoral. Hingga satu hari, kehidupan Muhammad berubah saat Jibril mendatanginya. Taufik mengatakan, malam itu renungan Muhammad mencapai ufuk tertinggi.
Melihat pemandangan yang tidak biasa, dalam keadaan terburu-buru Muhammad segera berlari pulang. Berkeringat, menggigil, ketakutan adalah emosi yang dirasakan Muhammad saat dia menceritakan pengalamannya kepada Khadijah. Sebagai seorang Istri, Khadijah memberikan dukungan kepada suaminya. Taufik menulis, “Khadijah menenangkannya dengan menegaskan kesejatian pengalaman penerimaan wahyu tersebut, karena Muhammad adalah orang baik yang tidak mungkin dirasuki ruh jahat,”.
2. Muhammad Bertemu Jibril
Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang tidak bisa membaca atau menulis, dalam bahasa Arab disebut ummi. Sedangkan, wahyu pertama yang turun kepada Muhammad adalah surat Al ‘Alaq 1-5. Yang mana, ayat pertama pada surat tersebut berisikan perintah untuk membaca.
Berdasarkan tuliskan Musnur Hery Zuhdiyah dalam Jurnal UIN Raden Fatah, ketika Jibril membacakan ayat pertama yang berbunyi iqra’ (bacalah!), Muhammad selalu mengatakan maa ana bi qari’ (saya tidak bisa membaca).
Jibril kemudian mendekap Muhammad hingga merasa sesak nafas. Setelah Jibril melepaskan dekapannya, ia kembali menyerukan kata-kata iqra dan jawaban yang sama turut dijawab oleh Muhammad. Hingga, untuk yang ketiga kalinya, Jibril membacakan surat Al ‘Alaq ayat 1-5.
Menurut Musnur, ketidakmampuan Muhammad untuk membaca menunjukkan bahwa Alquran memang benar-benar firman Allah SWT. Sehingga, tidak sepatutnya orang-orang merasa khawatir bahwa Muhammad adalah pengarang dari kitab suci umat Islam itu.
Sejak saat itu, Muhammad resmi menjadi Nabi dan memiliki tugas untuk mensyiarkan ajaran Islam sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.
Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad SAW di Gua Hiro, Mekkah, Arab Saudi. Setelah itu Alquran turun berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian meriwayatkan Alquran turun selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama itu, Alquran difirmankan Allah kepada Muhammad, lalu dibukukan menjadi sebanyak 30 juz atau 114 surat atau sekitar 6666 ayat. Alquran turun di dua tempat, yaitu di Mekkah (yang kemudian ayatnya disebut Makkiyah) dan Madinah (disebut ayat Madaniyah).
Metode Cara Nabi Muhammad Menerima Wahyu
Jika merujuk kepada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah, Nabi Muhammad menerima firman dari Allah dengan berbagai bentuk.
Bentuk yang pertama, Nabi Muhammad seolah mendengar suara gemerincing lonceng. Bentuk pertama ini dianggap Muhammad sebagai cara yang paling berat. Setelah lonceng itu berhenti, seketika Muhammad memahami apa maksud dari suara tersebut.
Bentuk kedua, Jibril datang menyerupai laki-laki. Saat itu, Jibril berbicara kepada Muhammad menyampaikan pesan dari Allah. Menurut keterangan Aisyah, Nabi Muhammad biasanya mengeluarkan keringat dingin yang begitu banyak saat dirinya menerima wahyu.
Saking mulianya Ramadan sebagai malam diturunkannya Alquran, Allah memberikan lailatul qadar pada salah satu malam di bulan Ramadan. Pada malam itu, segala amal baik manusia memiliki nilai lebih baik dari 1000 bulan. Mumpung masih ada sisa Ramadan ini, yuk maksimalkan bulan suci ini.
Itulah penjelasan tentang Surat Al Alaq Ayat 1-5 Tulisan Arab dan Arti, Berikut Sejarah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: 10 Amalan Sunnah 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan 1446 H/2025 Beserta Keistimewaannya
Baca juga: 6 Amalan Malam Nuzulul Quran Beserta Manfaatnya, Membaca Alquran, Sholawat, Doa hingga Bersedekah
Baca juga: 3 Doa Jangan Pernah Dilupakan Dibaca Setiap Malam di Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Muhammad Baajour
Baca juga: Arti Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Allahumma Ajirhum Fi Musibatihim Wa Akhlif Lahum Khoiron Minha
Baca juga: Arti Hadits Manistaghfara Lilmuminina Wal Mukminati Kataballahu Lahu, Keutamaan Saling Mendoakan
surat al alaq 1-5 dan artinya
surat al alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang
Bacaan Surat Al Alaq Latin
Sejarah Wahyu Pertama Nabi Muhammad
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Metode Cara Nabi Muhammad Menerima Wahyu
Bacaan Doa Akhir Ramadhan dan Doa 1 Syawal, Ya Allah Jangan Jadikan Ramadhan ini Terakhir Bagiku |
![]() |
---|
Arti Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimussamawati Wal Ard Bacaan Doa Perpisahan dengan Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Terakhir Ramadhan 2025 Beserta Amalan Lain yang Bisa Dikerjakan |
![]() |
---|
Bolehkah Tidak Membayar Zakat Fitrah Karena Tidak Punya Uang? Ini Hukumnya Menurut Islam |
![]() |
---|
Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lengkap, Waktu Pembayaran Zakat Wajib hingga Haram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.