Begal Naik Sigra di Palembang

Keluarga Pasrah Edwin Ditembak Mati, Sigra Putih Dipakai Begal di Palembang Ternyata Mobil Pinjaman

Terungkap fakta asal-usul mobil Sigra berwarna putih yang dipakai komplotan begal di Palembang saat beraksi.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
BEGAL -- Mobil Sigra yang dipakai oleh pelaku begal saat beraksi kini sudah diamankan di Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025).Terungkap fakta bahwa mobil ini adalah hasil pinjaman oleh otak pelaku bernama Edwin Saputra dari keluarganya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Terungkap fakta asal-usul mobil Sigra berwarna putih yang dipakai komplotan begal di Palembang saat beraksi.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, mobil tersebut dipinjam dari keluarga Edwin Sulaiman (24 tahun), otak pelaku yang sudah ditembak mati polisi. 

Kata Harryo, keluarga almarhum Edwin saat menyesalkan aksi begal tersebut.

Mereka pasrah, anaknya ditembak mati polisi karena berusaha melawan bahkan menabrakkan mobilnya ke polisi saat akan ditangkap. 

"Tersangka ini sifatnya Meminjam (mobil), namun disalah gunakan untuk melakukan tidak pidana," ujarnya dalam rilis tersangka yang digelar di Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Permintaan Maaf Keluarga Pelaku Begal Naik Sigra yang Ditembak Mati Polisi: Tahunya Dia Sopir Travel

BEGAL -- Tiga dari tujuh begal bermobil Sigra dihadirkan dalam rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025). Satu orang dari komplotan ini ditembak mati polisi, sedangkan tiga orang lainnya masih buron.
BEGAL -- Tiga dari tujuh begal bermobil Sigra dihadirkan dalam rilis tersangka di Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025). Satu orang dari komplotan ini ditembak mati polisi, sedangkan tiga orang lainnya masih buron. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Residivis

Tersangka Edwin Sulaiman (24) warga Palembang, merupakan otak pelaku dan diketahui residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) 365 KUHP.

Hal ini ditegaskan, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono bahwa tersangka Edwin Sulaiman residivis kasus yang sama yakni begal.

"Tersangka pada bulan November 2024 keluar dari lembaga pemasyarakatan dan merupakan otak atau aktor intelektual atas tindak pidana yang terjadi," ujar Harryo.

Lanjut Harryo, tersangka Edwin ini juga setelah keluar lembaga pemasyarakatan berprofesi sebagai salah satu sopir ojol ternama di Kota Palembang.

"Setelah menjalankan pekerjaannya, tersangka ini kemudian mencari korban untuk melakukan tindakan pidana dengan merampas harta pengguna roda dua (sepeda motor-red) yang sedang sendirian," bebernya. 

Lebih jauh Harryo mengatakan, untuk kasus begal viral menggunakan mobil Sigra Putih ini terungkap salah satunya adalah tempat kejadian perkara (TKP) di Tanjung Barangan. 

"Di mana korban dilukai, namun kita berhasil mengidentifikasi dan berdasarkan keterangan saksi juga petunjuk yang ada di lapangan, kita juga kombinasi dengan beberapa kejadian viral di medsos hingga akhirnya menjadi petunjuk bahwa orang yang selama ini kita curigai pelaku yang sama," katanya. 

Sambung Harryo, sehingga pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 23.30 hingga 04.00 berhasil diidentifikasi dan mengetahui keberadaannya hingga dilakukan upaya penangkapan. 

"Hingga akhirnya kita berhasil menangkap 4 orang dan 3 orang dalam proses pengejaran, jadi tersangka kompolotan ini berjumlah 7 orang dan kejahatan lintas Kabupaten," kata Harryo.

Menurut Harryo, bahwa di Polrestabes Palembang sendiri ada terdapat 5 laporan polisi (LP) di mana dari kelima LP tersebut teridentifikasi 4 di Polrestabes Palembang dan 1 di Polsek IB I.

"Motifnya karena faktor ekonomi, modusnya dengan memepetkan kendaraan mobil dipakai tersangka kepada korban pengguna sepeda motor. Setelah dipepet korban dilukai, korban yang ketakutan menyerahkan kendaraan," katanya

Untuk peran atau tugas masing - masing tersangka ini, mereka 7 orang selalu bergantian.

"Untuk kasus di Kota Palembang ke 4 tersangka ini terlibat dalam aksi kejahatan yang terjadi, yang mana 2 orang sebagai eksekutor (merampas, melukai korban-red), 1 orang memaving TKP, dan 1 tersangka Edwin aktor intelektual yang sebagai sopir mobil sekaligus mengomandoi," bebernya.

Untuk hasil curian, para tersangka telah jual ke 5 sepeda motor semua yang ada LP di Polrestabes Palembang.

"Namun kami sudah mengindentifikasi untuk penadahnya, inisial A yang saat ini sedang kita lakukan pengejaran. Supaya dalam waktu dekat sepeda motor korban bisa ditemukan dan dikembalikan kepada korbannya," ungkapnya

Berdasarkan, keterangan 3 tersangka yang telah tangkap ini, mereka kerap beraksi di wilayah hukum Polrestabes Palembang juga melakukan 5 TKP di Kabupaten Ogan Ilir. 

Mobil Rusak

Polrestabes Palembang mengamankan mobil Sigra putih BG 1271 AAB yang dipakai komplotan begal saat beraksi.  

Ketegangan yang terjadi, nampak jelas dari kondisi terkini mobil tersebut yang sudah rusak parah. 

Kaca belakang pecah, begitu pun dengan samping yang juga pecah dan penyot body bagian depan maupun belakang.

Bahkan masih terlihat tetesan darah pelaku di mobil tersebut. 

Dari informasi dihimpun, penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, petugas terpaksa mengarahkan tembakan ke arah 4 pelaku yang berusaha kabur dan melawan.

Dua pelaku terkena timah panas, di mana satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit. 

Sedangkan 2 pelaku lainnya digiring ke Polrestabes, Palembang Palembang.

Namun hingga berita diturunkan petugas baik Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, belum memberikan statemen terkait viral penangkapan ini. 

Kurir Dibegal

Beredar curhat keresahan warga di sosial media terkait pelaku begal di Palembang yang beraksi menggunakan mobil.

Cara aksi pelaku begal ini terbilang baru di Palembang, yakni dengan membawa mobil kemudian memepet motor korbannya.

Dari laporan warga yang beredar di media sosial, aksi begal bermobil ini terjadi di kawasan Talang Kepuh, Jalan Noerdin Panji, dan Underpass Simpang Patal.

Waktunya pun beragam ada yang terjadi saat siang hari, malam, dan dini hari.

Orang yang sudah menjadi korbannya adalah seorang driver Shopeefood di kawasan Talang Kepuh bernama Ahmad Syahrial (31) yang harus kehilangan sepeda motornya.

Sedangkan dua lokasi lainnya, korban nyaris kehilangan kendaraan dan berhasil menghindari pelaku begal tersebut.

Aksi begal di Jalan Talang Kepuh terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 12:00 WIB.

Ahmad Syahrial (31) warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, Kalidoni mengatakan, ia kehilangan sepeda motor Beat BG 3625 AEK dan satu dus mie setelah dirampas oleh tiga orang pelaku yang turun dari sebuah mobil warna putih.

Kepada Tribunsumsel.com, Ahmad menceritakan kronologis peristiwa begal yang menimpanya.

Berawal ia hendak mengantar pesanan pelanggannya berupa 3 dus mie ke kawasan Talang Kelapa.

Ketika di lokasi muncul mobil putih dari belakang memepet dan menyalipnya.

"Dia langsung mepet ke arah depan, turun tiga orang kak. Dua pakai celurit dan pisau dapur, satu orang lagi sebagai sopir mobilnya," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).

Setelah dirampas secara paksa sambil menodongkan sajam ke arahnya, Ahmad tak kuasa melawan dan tidak dilukai oleh para pelaku.

Pelaku berhasil membawa motornya dan satu dus mie milik customer/pelanggannya.

"Dua dus lagi terjatuh di lokasi kejadian, selain itu pisau yang digunakan salah satu pelaku tertinggal juga. Saya sudah hubungi customer setelah kejadian itu kalau saya kena begal," katanya.

Ahmad tak begitu ingat jenis atau merk mobil pelaku begal, namun mobil tersebut berwarna putih.

"Tidak sempat pegang HP kak buat foto mobilnya karena syok. Tapi mobilnya warna putih, pelakunya 4 orang usia sekitar 30 an dan ada yang 40 an ," katanya.

Ahmad mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus setelah kejadian.

Serta menyerahkan pisau yang tertinggal di lokasi kejadian agar bisa menjadi petunjuk polisi.

"Sudah lapor ke Polsek Gandus di hari itulah. Pisau sudah saya kasih ke polisi, cuma paket mie dipulangkan lagi ke penjual," tutupnya.

Harapan Korban

Komplotan begal menggunakan mobil Sigra warna putih yang telah diringkus oleh polisi sangat meresahkan masyarakat terutama membuat korbannya menjadi trauma.

Korbanpun merasa bersyukur dan lega ketika mengetahui kalau keempat pelaku sudah tertangkap dan satu diantaranya ditembak oleh polisi.

Salah satu korbannya adalah Ahmad Syahrial, seorang kurir makanan yang dibegal Edwin cs ketika melintas di Jalan Talang Kepuh.

"Iya sudah tahu kak. Alhamdulillah akhirnya begal yang meresahkan sudah tertangkap," ujar Ahmad, Kamis (5/3/2025).

Sebelumnya Ahmad membuat laporan ke Polsek Gandus di hari yang sama pada saat kejadian, atau tepatnya pada hari Sabtu 1 Maret 2025.

Ia berharap motornya segera ditemukan oleh pihak kepolisian dan dapat dikembalikan, apalagi motornya itu belum selesai angsuran.

"Saya belum dipanggil lagi. Tapi saya harap agar polisi segera melakukan tindakan terhadap motor saya, semoga bisa ketemu ," ungkapnya.

Pasca kejadian nahas yang menimpanya, Ahmad mengaku masih trauma meski para pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Sehari-hari ia mengantar paket customer menggunakan sepeda motor kakaknya yang dipinjam.

"Masih kak cuma sampe sebelum maghrib kak baik itu bulan puasa atau tidak," katanya.

Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Polda Sumsel telah menangkap para pelaku begal. 

Aksi kejar-kejaran dan tembakan dari aparat tak bisa dihindari, karena pelaku berusaha kabur dan menabrak anggota menggunakan mobil Sigra.

Keempat pelaku yang ditangkap ini yaitu, Edwin (meninggal), Caisar, Febriansyah, dan M Angga. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono bersama Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan otak pelaku pembegalan adalah tersangka yang meninggal, Edwin.

Sedangkan dua lainnya sebagai eksekutor dan satu lagi sebagai orang yang melakukan pemetaan lokasi.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved