Berita OKU Timur

BPBD Kabupaten OKU Timur Siagakan Satgas Bansor, Antisipasi Potensi Bencana Banjir dan Longsor

Pada periode Januari 2025 terdapat kejadian bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di OKU Timur, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
SIAGAKAN -- foto Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur Budi Widiyanto diambil di ruang kerjanya pada Kamis (24/10/2024). BPBD Kabupaten OKU Timur, Sumsel menyiagakan satuan tugas banjir dan longsor (Satgas Bansor). 

Lanjut kata dia, dalam mitigasi bencana banjir, ia mengimbau masyarakat untuk menempatkan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi atau yang dianggap aman dari batas air.

Serta memastikan saluran-saluran pembuangan air disekitar lingkungan tidak tersumbat dengan cara bergotong-royong untuk membersihkannya.

“BPBD terus memantau situasi dan siap siaga dan siap bergerak saat diperlukan. Kami selalu siap untuk mengevakuasi masyarakat kapan saja,” ujarnya. 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, curah hujan tahun ini memang masih kurang lebih sama dari tahun sebelumnya.

Meski demikian, potensi bencana selalu ada dan bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat agar selalu siaga dan bersiap apabila bencana sewaktu-waktu terjadi.

“Kami juga mengingatkan, apabila terjadi hujan disertai angin kencang agar tidak berteduh di bawah pohon atau baliho. Carilah tempat aman untuk berlindung karena petir ada dan muncul secara tiba-tiba tidak menentu,” jelasnya.

Pada kesempatan ini juga ia mengingatkan terdapat beberapa tips atau langkah antisipasi dan persiapan jika terjadi bencana banjir. 

Pertama mempersiapkan langkah evakuasi, mematikan sumber listrik dan gas, persiapkan nomor telepon yang harus dihubungi.

Jangan lupa untuk menyiapkan Tas Siaga Bencana (TSB) untuk menyimpan dokumen penting 

"Kedua selalu pantau dan mengetahui perkembangan informasi terkait curah hujan. Serta informasi daerah mana saja yang rawan bencana banjir. Ketiga memahami istilah peringatan yang berhubungan dengan bencana banjir seperti siaga level I hingga IV," tuturnya. 

Berikutnya saat terjadi bencana banjir ada beberapa langkah antisipasi diantaranya segera matikan jaringan listrik, gas.

Serta mencabut semua kabel yang masih terhubung dengan aliran listrik.

Jangan menyentuh benda yang masih tercolok dengan listrik jika air banjir sudah naik 

"Segera lakukan evakuasi diri Anda ke tempat yang lebih tinggi bersama keluarga dengan membawa TSB yang sudah disiapkan sebelumnya. Tinggalkan rumah dalam kondisi aman dan terkunci," jelasnya.

Kemudian yang tak kalah penting juga, ia menyampaikan setelah terjadi banjir ada hal yang perlu diperhatikan serta untuk dipastikan dan mengecek lingkungan sekitar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved