Begal Naik Sigra di Palembang
3 Masih Buron, ini Peran 7 Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang, 1 Pelaku Ditembak Mati Polisi
Polisi menembak mati satu dari empat pelaku begal bermobil Sigra putih yang kerap beraksi di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Polisi menembak mati satu dari empat pelaku begal bermobil Sigra putih dalam penangkapan yang dilakukan Senin (3/3/2025) malam.
Komplotan pelaku, kerap melakukan aksi begal dengan mengendarai mobil Sigra warna putih di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ternyata tak hanya empat, namun total pelaku ada tujuh orang. Ketiga pelaku yang tersisa saat ini masih berstatus buron dan diburu keberadaannya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, otak aksi begal yang beraksi mengendarai mobil Sigra putih adalah Edwin Sulaiman (24 tahun) warga Palembang.
Edwin terpaksa ditembak mati karena berusaha kabur bahkan hendak menabrakan mobilnya ke polisi saat akan ditangkap.
Harryo juga mengungkap bahwa Edwin adalah residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) 365 KUHP atau begal yang baru keluar penjara pada September 2024.
"Tersangka (Edwin) pada bulan November 2024 keluar dari lembaga pemasyarakatan dan merupakan otak atau aktor intelektual atas tindak pidana yang terjadi," ungkap Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, saat rilis tersangka di aula Polrestabes Palembang, Selasa (4/3/2025) sore.
Baca juga: Detik-detik Dramatis Saat Polisi Tembak Mati Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang, 3 Masih Buron
Lanjut Harryo, tersangka Edwin setelah keluar lembaga pemasyarakatan berprofesi sebagai salah satu sopir ojol ternama di Kota Palembang.
"Setelah menjalankan pekerjaannya, tersangka ini kemudian mencari korban untuk melakukan tindakan pidana dengan merampas harta pengguna roda dua (sepeda motor-red) yang sedang sendirian," bebernya.
Lebih jauh Harryo mengatakan, untuk kasus begal viral menggunakan mobil Sigra Putih ini terungkap salah satunya adalah tempat kejadian perkara (TKP) di Tanjung Barangan.
"Di mana korban dilukai, namun kita berhasil mengidentifikasi dan berdasarkan keterangan saksi juga petunjuk yang ada di lapangan, kita juga kombinasi dengan beberapa kejadian viral di medsos hingga akhirnya menjadi petunjuk bahwa orang yang selama ini kita curigai pelaku yang sama," katanya.
Sambung Harryo, pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 23.30 hingga 04.00, komplotan begal itu berhasil diidentifikasi dan diketahui keberadaannya hingga dilakukan upaya penangkapan.
"Hingga akhirnya kita berhasil menangkap 4 orang dan 3 orang dalam proses pengejaran (buron), jadi tersangka kompolotan ini berjumlah 7 orang dan kejahatan lintas Kabupaten," kata Harryo.
Kata Harryo, bahwa di Polrestabes Palembang sendiri ada terdapat 5 laporan polisi (LP), di mana dari kelima LP tersebut teridentifikasi 4 di Polrestabes Palembang dan 1 di Polsek IB I.
"Motifnya karena faktor ekonomi, modusnya dengan memepetkan kendaraan mobil dipakai tersangka kepada korban pengguna sepeda motor. Setelah dipepet korban dilukai, korban yang ketakutan menyerahkan kendaraan," katanya
Untuk peran atau tugas masing - masing tersangka ini, mereka 7 orang selalu bergantian.
"Untuk kasus di Kota Palembang ke 4 tersangka ini terlibat dalam aksi kejahatan yang terjadi, yang mana 2 orang sebagai eksekutor (merampas, melukai korban-red), 1 orang memantau TKP, dan 1 tersangka Edwin aktor intelektual yang sebagai sopir mobil sekaligus mengomandoi," bebernya.
Untuk hasil curian, para tersangka telah jual ke 5 sepeda motor semua yang ada LP di Polrestabes Palembang.
"Namun kami sudah mengindentifikasi untuk penadahnya, inisial A yang saat ini sedang kita lakukan pengejaran. Supaya dalam waktu dekat sepeda motor korban bisa ditemukan dan dikembalikan kepada korbannya," ungkapnya
Berdasarkan, keterangan 3 tersangka yang telah kita tangkap ini.
Kata Harryo bahwa mereka bertiga ini selain terlihat di wilayah hukum Polrestabes Palembang juga melakukan 5 TKP di Kabupaten Ogan Ilir.
Pihak kelurga tersangka menyesal dari kejadian ini, lebih jauh Harryo mengatakan,dengan mengikhlaskan yang terjadi kepada anaknya karena kendaraan yang digunakan untuk tindak pidana adalah milik salah satu keluarga tersangka.
"Tersangka ini sifatnya Meminjam namun disalah gunakan untuk melakukan tidak pidana," tutupnya.
DIBERITAKAN SEBELUMNYA, setelah terjadi aksi kejar-kejaran dan tembakan petugas, keempat pelaku berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Polda Sumsel.
Para pelaku disergap ketika berada di kawasan 15 Ulu Palembang, pada Senin (3/3/2025).
Informasi dihimpun satu pelaku tewas di lokasi kejadian akibat berusaha melawan petugas dengan cara berusaha menabrakkan mobil ke anggota polisi, satu masih dirawat, sedangkan dua lainnya dikabarkan sudah dibawa ke Polrestabes Palembang.
Pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, keluarga salah satu pelaku yang meninggal bernama Edwin sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter di depan ruang instalasi forensik.
Anggota Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Polsek Sukarami turut berjaga di Rumah Sakit.
Pasca penangkapan pelaku begal yang meresahkan ini, polisi akan segera mengekspos tindak lanjut cepat tersebut.
Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, pada Selasa (4/3/2025).
"Sore ini rilis di Polrestabes," ujar Anwar saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Sementara Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono enggan memberikan informasi lanjut terkait kabar penangkapan tersebut.
Namun Harryo mengatakan bakal menyampaikan hal tersebut ke awak media secara serentak.
"Nanti sama-sama yang lain saja," katanya.
Mobil Rusak
Polrestabes Palembang mengamankan mobil Sigra putih BG 1271 AAB yang dipakai komplotan begal saat beraksi.
Ketegangan yang terjadi, nampak jelas dari kondisi terkini mobil tersebut yang sudah rusak parah.
Kaca belakang pecah, begitu pun dengan samping yang juga pecah dan penyot body bagian depan maupun belakang.
Bahkan masih terlihat tetesan darah pelaku di mobil tersebut.
Dari informasi dihimpun, penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, petugas terpaksa mengarahkan tembakan ke arah 4 pelaku yang berusaha kabur dan melawan.
Dua pelaku terkena timah panas, di mana satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Sedangkan 2 pelaku lainnya digiring ke Polrestabes, Palembang Palembang.
Namun hingga berita diturunkan petugas baik Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, belum memberikan statemen terkait viral penangkapan ini.
Kurir Dibegal
Beredar curhat keresahan warga di sosial media terkait pelaku begal di Palembang yang beraksi menggunakan mobil.
Cara aksi pelaku begal ini terbilang baru di Palembang, yakni dengan membawa mobil kemudian memepet motor korbannya.
Dari laporan warga yang beredar di media sosial, aksi begal bermobil ini terjadi di kawasan Talang Kepuh, Jalan Noerdin Panji, dan Underpass Simpang Patal.
Waktunya pun beragam ada yang terjadi saat siang hari, malam, dan dini hari.
Orang yang sudah menjadi korbannya adalah seorang driver Shopeefood di kawasan Talang Kepuh bernama Ahmad Syahrial (31) yang harus kehilangan sepeda motornya.
Sedangkan dua lokasi lainnya, korban nyaris kehilangan kendaraan dan berhasil menghindari pelaku begal tersebut.
Aksi begal di Jalan Talang Kepuh terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 12:00 WIB.
Ahmad Syahrial (31) warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, Kalidoni mengatakan, ia kehilangan sepeda motor Beat BG 3625 AEK dan satu dus mie setelah dirampas oleh tiga orang pelaku yang turun dari sebuah mobil warna putih.
Kepada Tribunsumsel.com, Ahmad menceritakan kronologis peristiwa begal yang menimpanya.
Berawal ia hendak mengantar pesanan pelanggannya berupa 3 dus mie ke kawasan Talang Kelapa.
Ketika di lokasi muncul mobil putih dari belakang memepet dan menyalipnya.
"Dia langsung mepet ke arah depan, turun tiga orang kak. Dua pakai celurit dan pisau dapur, satu orang lagi sebagai sopir mobilnya," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).
Setelah dirampas secara paksa sambil menodongkan sajam ke arahnya, Ahmad tak kuasa melawan dan tidak dilukai oleh para pelaku.
Pelaku berhasil membawa motornya dan satu dus mie milik customer/pelanggannya.
"Dua dus lagi terjatuh di lokasi kejadian, selain itu pisau yang digunakan salah satu pelaku tertinggal juga. Saya sudah hubungi customer setelah kejadian itu kalau saya kena begal," katanya.
Ahmad tak begitu ingat jenis atau merk mobil pelaku begal, namun mobil tersebut berwarna putih.
"Tidak sempat pegang HP kak buat foto mobilnya karena syok. Tapi mobilnya warna putih, pelakunya 4 orang usia sekitar 30 an dan ada yang 40 an ," katanya.
Ahmad mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus setelah kejadian.
Serta menyerahkan pisau yang tertinggal di lokasi kejadian agar bisa menjadi petunjuk polisi.
"Sudah lapor ke Polsek Gandus di hari itulah. Pisau sudah saya kasih ke polisi, cuma paket mie dipulangkan lagi ke penjual," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Keluarga Pasrah Edwin Ditembak Mati, Sigra Putih Dipakai Begal di Palembang Ternyata Mobil Pinjaman |
![]() |
---|
Korban Begal Bermobil Sigra di Palembang Hanya Berharap Motornya Kembali Usai Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Detik-detik Dramatis Saat Polisi Tembak Mati Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang, 3 Masih Buron |
![]() |
---|
Tewas Ditembak Polisi, Edwin Jadi Otak Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang dan Ogan Ilir |
![]() |
---|
Sosok Edwin, Begal Bermobil Sigra Putih di Palembang Tewas Ditembak Polisi, Baru Keluar Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.