Begal Naik Sigra di Palembang

Satu Tembakan di Kepala Buat Begal Naik Sigra Putih di Palembang Tewas, Hasil Visum Pelurunya Tembus

Dokter Indra Nasution mengatakan berdasarkan hasil visum, diketahui peluru menembus kepala pelaku.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan/ Andi Wijaya
BEGAL - Pelaku Saat Dibawa Keluarga Dari RS Bhayangkara Palembang (Kiri)-Mobil Pelaku yang Ringsek (Kanan). Satu Tembakan di Kepala Buat Begal Naik Sigra Putih di Palembang Tewas, Hasil Visum Pelurunya Tembus. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang telah selesai memeriksa jenazah Edwin, salah satu komplotan begal yang tewas saat penangkapan karena berusaha menabrakkan mobil ke polisi.

Dokter Indra Nasution mengatakan berdasarkan hasil visum, diketahui peluru menembus kepala pelaku.

"Peluru masuk dari telinga sebelah kiri tembus ke sebelah kanan, hanya satu lubang," ujar dr Indra, usai melakukan visum, Selasa (4/3/2025).

Satu peluru itu membuat pelaku tewas di lokasi saat penangkapan.

Selain pelaku Edwin, diketahui ada satu pelaku lainnya yang masih dirawat di Rumah sakit.

"Iya meninggal karena itu, lukanya cukup fatal di kepala," katanya.

Aksi Kejar-kejaran Viral

Sebelumnya, setelah terjadi aksi kejar-kejaran dan tembakan petugas, keempat pelaku berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Jatanras Polda Sumsel.

Para pelaku disergap ketika berada di kawasan 15 Ulu Palembang, pada Senin (3/3/2025).

Informasi dihimpun satu pelaku tewas di lokasi kejadian akibat berusaha melawan petugas dengan cara berusaha menabrakkan mobil ke anggota polisi, satu masih dirawat, sedangkan dua lainnya dikabarkan sudah dibawa ke Polrestabes Palembang.

Pantauan di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, keluarga salah satu pelaku yang meninggal bernama Edwin sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter di depan ruang instalasi forensik.

Anggota Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang bersama Polsek Sukarami turut berjaga di Rumah Sakit.

Pasca penangkapan pelaku begal yang meresahkan ini, polisi akan segera mengekspos tindak lanjut cepat tersebut.

Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, pada Selasa (4/3/2025).

"Sore ini rilis di Polrestabes," ujar Anwar saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Sementara Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono enggan memberikan informasi lanjut terkait kabar penangkapan tersebut.

Namun Harryo mengatakan bakal menyampaikan hal tersebut ke awak media secara serentak.

"Nanti sama-sama yang lain saja," katanya.

Baca juga: Permintaan Maaf Keluarga Pelaku Begal Naik Sigra yang Ditembak Mati Polisi: Tahunya Dia Sopir Travel

Baca juga: Tampang 3 Begal Naik Sigra di Palembang, 1 Rekannya Tewas karena Coba Tabrak Polisi Saat Ditangkap

Mobil Rusak

Polrestabes Palembang mengamankan mobil Sigra putih BG 1271 AAB yang dipakai komplotan begal saat beraksi.  

Ketegangan yang terjadi, nampak jelas dari kondisi terkini mobil tersebut yang sudah rusak parah. 

Kaca belakang pecah, begitu pun dengan samping yang juga pecah dan penyot body bagian depan maupun belakang.

Bahkan masih terlihat tetesan darah pelaku di mobil tersebut. 

Dari informasi dihimpun, penangkapan yang dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang, petugas terpaksa mengarahkan tembakan ke arah 4 pelaku yang berusaha kabur dan melawan.

Dua pelaku terkena timah panas, di mana satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit. 

Sedangkan 2 pelaku lainnya digiring ke Polrestabes, Palembang Palembang.

Namun hingga berita diturunkan petugas baik Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang, belum memberikan statemen terkait viral penangkapan ini. 

Keluarga Minta Maaf

Keluarga membawa pulang jenazah Edwin (32 tahun) pelaku begal naik mobil Sigra yang ditembak mati polisi. 

Saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, perwakilan keluarga Edwin menyampaikan permintaan maaf kepada korban, polisi dan warga Palembang.

"Dengan kerendahan hati kami menyampaikan maaf kepada korban atas perbuatan pelaku ini. Keluarga sama sekali tidak mengetahui tentang apa yang dilakukan pelaku, " ujar Anto, kuasa hukum keluarga almarhum Edwin, Selasa (4/3/2025). 

Selain dengan korban, Anto mewakili keluarga juga meminta maaf kepada anggota polisi yang sudah ditabrak oleh pelaku dan kawan-kawannya saat penangkapan.

"Kami juga minta maaf ke polisi yang sudah ditabrak," katanya.

Anto mengungkap pelaku baru keluar dari penjara atas kasus yang sama pada bulan September 2024 dan setelah keluar dari penjara sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online dan sopir travel.

"Dia ini jarang pulang ke rumah. Keluarga tahunya dia kerja sopir travel, biasa nganter ke kawasan Tugu Mulyo. Jadi tidak tahu kalau pelaku ini melakukan ini," katanya.

Setelah dokter melakukan visum, keluarga membawa jenazah untuk dimakamkan di kawasan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

Kurir Dibegal

Sebelumnya, beredar curhat keresahan warga di sosial media terkait pelaku begal di Palembang yang beraksi menggunakan mobil.

Cara aksi pelaku begal ini terbilang baru di Palembang, yakni dengan membawa mobil kemudian memepet motor korbannya.

Dari laporan warga yang beredar di media sosial, aksi begal bermobil ini terjadi di kawasan Talang Kepuh, Jalan Noerdin Panji, dan Underpass Simpang Patal.

Waktunya pun beragam ada yang terjadi saat siang hari, malam, dan dini hari.

Orang yang sudah menjadi korbannya adalah seorang driver Shopeefood di kawasan Talang Kepuh bernama Ahmad Syahrial (31) yang harus kehilangan sepeda motornya.

Sedangkan dua lokasi lainnya, korban nyaris kehilangan kendaraan dan berhasil menghindari pelaku begal tersebut.

Aksi begal di Jalan Talang Kepuh terjadi pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 12:00 WIB.

Ahmad Syahrial (31) warga Jalan Mayor Zen, Lorong Tanah Abang, Kalidoni mengatakan, ia kehilangan sepeda motor Beat BG 3625 AEK dan satu dus mie setelah dirampas oleh tiga orang pelaku yang turun dari sebuah mobil warna putih.

Kepada Tribunsumsel.com, Ahmad menceritakan kronologis peristiwa begal yang menimpanya.

Berawal ia hendak mengantar pesanan pelanggannya berupa 3 dus mie ke kawasan Talang Kelapa.

Ketika di lokasi muncul mobil putih dari belakang memepet dan menyalipnya.

"Dia langsung mepet ke arah depan, turun tiga orang kak. Dua pakai celurit dan pisau dapur, satu orang lagi sebagai sopir mobilnya," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).

Setelah dirampas secara paksa sambil menodongkan sajam ke arahnya, Ahmad tak kuasa melawan dan tidak dilukai oleh para pelaku.

Pelaku berhasil membawa motornya dan satu dus mie milik customer/pelanggannya.

"Dua dus lagi terjatuh di lokasi kejadian, selain itu pisau yang digunakan salah satu pelaku tertinggal juga. Saya sudah hubungi customer setelah kejadian itu kalau saya kena begal," katanya.

Ahmad tak begitu ingat jenis atau merk mobil pelaku begal, namun mobil tersebut berwarna putih.

"Tidak sempat pegang HP kak buat foto mobilnya karena syok. Tapi mobilnya warna putih, pelakunya 4 orang usia sekitar 30 an dan ada yang 40 an ," katanya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved