Berita OKI

Bupati OKI, Muchendi Tolak Pengandaan Mobil Dinas, Pilih Pakai Mobil Pribadi 'Bisa Bangun Jalan'

Seperti diketahui, saat menghadiri sejumlah kegiatan, Muchendi terlihat memilih memakai kendaraan mobil pribadi miliknya bertipe Toyota Land Cruiser.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
MOBIL DINAS - Bupati OKI, Muchendi Mahzareki Menolak Pengandaan Mobil Dinas Untuknya, Pilih Pakai Mobil Pribadi 'Bisa Bangun Jalan' 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Hadir dalam rapat paripurna ke XVI di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ogan Komering Ilir (DPRD OKI), Muchendi Mahzareki dan Supriyanto secara kompak mengenakan jas hitam dan kopiah.

Dalam kesempatan pidato perdananya sebagai Bupati Ogan Komering, Muchendi akan menunda pembelian kendaraan dinas jabatan untuknya dan dialihkan membantu kebutuhan lain yang lebih prioritas seperti sektor kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur pembangunan jalan di Kabupaten OKI.

Seperti diketahui, saat menghadiri sejumlah kegiatan, Muchendi terlihat memilih memakai kendaraan mobil pribadi miliknya bertipe Toyota Land Cruiser.

"Kita tunda dulu untuk pembelian mobil dinas Bupati. Dialihkan untuk kebutuhan lebih prioritas seperti di bidang kesehatan, pendidikan dan juga insfratruktur," kata Muchendi di ruang rapat paripurna DPRD OKI pada Selasa (4/3/2025) siang.

Menurutnya, pihaknya lakukan langkah efisiensi anggaran dan termasuk tidak perlu mengalokasikan anggaran untuk pembelian mobil dinas baru.

"Kita memastikan bahwa yang diefisiensi bukan rakyat tapi jatah kita seperti perjalan dinas, rapat-rapat dan mobil dinas," terang Muchendi.

Dikatakan lebih lanjut, anggaran itu setidaknya bisa dialihkan untuk membantu mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan, semisal butuh Rp 2 miliar maka dapat dibantu dari efisiensi pembelian mobil dinas sebesar Rp1,5 miliar tersebut.

"Bisa untuk bikin jalan Rp 2 miliar, di kita ada Rp 1,5 miliar karena tidak jadi beli mobil," paparnya.

Ditegaskan, ia memulai tanggung jawab sebagai pemimpin OKI dengan kondisi fiskal keuangan daerah yang tidak seimbang. 

"Kita dihadapkan defisit anggaran sehingga secara finansial OKI jauh dari kata mandiri. Ditambah lagi kebijakan efisiensi anggaran bidang infrastruktur sangat berpengaruh terhadap pembangunan di daerah terutama bagi OKI," terang dia.

Baca juga: Defisit Anggaran dan Efisiensi Jadi Tantangan Muchendi-Supriyanto Saat Memimpin OKI

Baca juga: Resmi Jadi Bupati OKI, Muchendi Mahzareki Ajak OPD Respon Cepat Isu di Masyarakat

Dalam pidato tersebut, Muchendi menekankan pentingnya visi dan misi pembangunan OKI selama 5 tahun ke depan.

Serta berharap program yang dirancang dapat selaras dengan kebutuhan masyarakat serta didukung penuh oleh eksekutif dan legislatif.

"Maka eksekutif dan legislatif miliki peranan penting menjalankan visi-misi ke depan. Harapan kita 5 tahun mendatang, semua rencana dapat berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan," sambungnya.

Dijelaskan pasangan menjalankan visi dan misi OKI yang lebih maju.

Terdapat tujuh misi strategis yaitu  OKI lumbung pangan yaitu mendorong kemandirian ekonomi daerah, tingkatkan kesejahteraan  serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved