PT Sritex Pailit
Profil Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex, Perusahaan Pailit hingga PHK Ribuan Karyawan
Mengenal sosok bos PT Sritex yang resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal Iwan Kurniawan Lukminto, bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang ribuan karyawannya kena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan pailit dan tutup permanen pada 1 Maret 2025.
Iwan Kurniawan Lukminto menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Sritex.
Sementara istrinya, Mira Christina Setiady, dipercaya sebagai Direktur Operasional.
Mengutip Tribunnews.com, Iwan Kurniawan Lukminto lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 22 Januari 1983.

Pria berusia 42 tahun ini merupakan anak keempat dari pendiri Sritex, HM Lukminto.
Sebagai anak konglomerat, Iwan tentunya mendapatkan pendidikan terbaik di kampus elite luar negeri.
Baca juga: Mengenal PT Sritex, Raksasa Tekstil Indonesia yang Pailit hingga PHK Massal Ribuan Karyawan
Ia diketahui merupakan lulusan dari Johnson & Wales University, Northeastern University, dan Boston University.
Di dunia tekstil, Iwan Kurniawan bukanlah orang baru.
Ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang tersebut.
Sama seperti kakaknya yang mengawali karier di Sritex, Iwan Kurniawan juga memulai kariernya di Sritex sebagai Direktur Divisi Garment.
Kariernya semakin meningkat saat ia ditunjuk menjadi wakil direktur utama Sritex pada 2014.
Iwan mengemban posisi tersebut hingga 2023.
Barulah setelahnya dia dipercaya menjadi direktur utama Sritex sejak 2023 hingga saat ini.
Selain aktif di dunia bisnis tekstil, pria yang kerap disapa Wawan ini juga aktif di sejumlah organisasi.
Iwan Kurniawan merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada 2018 hingga 2023.
Ia juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020.
Sebagai sosok pengusaha, Iwan Kurniawan dikenal sangat peduli terhadap isu-isu pemenuhan hak anak.
Bahkan, ia membuat 23 kebijakan di PT Sritex yang mengedepankan hak-hak anak, yakni di antaranya tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, dan menyediakan klinik bagi anak karyawan.
Sosok Pendiri PT Sritex
PT Sritex pertama kali didirikan oleh H.M. Lukminto pada tahun 1966. Bersama sang istri, Susyana, Lukminto membesarkan kariernya di bidang tekstil.
Mengutip Bangkapos.com, Lukminto dan Susyana memiliki 5 anak. Mereka adalah Vonny Imelda, Iwan Setiawan Lukminto, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan, dan Margaret Imelda. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kelimanya memiliki saham di SRIL atas nama individu; yang terbesar Iwan Setiawan 109 juta (0,53 persen), Iwan Kurniawan 108 juta (0,52 persen), Vonny 1,8 juta (0,01 persen), serta Margaret dan Lenny masing-masing 1 juta (0,01 persen).
Hingga akhirnya HM Lukminto meninggal dunia pada 5 Februari 2014 di Singapura. Kemudian perusahaannya dipimpin oleh Iwan Setiawan Lukminto, anak pertama HM Lukminto, lalu berlanjut dipegang oleh Iwan Kurniawan Lukminto.
PT Sritex Resmi Tutup
Kini, PT Sritex harus gelar tikar permanen per tanggal 1 Maret 2025 akibat pailit.
Dampaknya, sebanyak 10.669 buruh Sritex merasakan kesedihan setelah kehilangan pekerjaan.
10.669 orang karyawan dengan rincian:
1.065 karyawan PT Bitratex Semarang terkena PHK.
8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo
956 karyawan PT Primayuda Boyolali
40 karyawan PT Sinar Pantja Jaya Semarang
104 karyawan PT Bitratex Semarang
Melansir Kompas.com, Sritex mulai menghadapi masalah keuangan serius sejak tahun 2021. Saham Sritex disuspensi pada Mei 2021 akibat keterlambatan pembayaran bunga dan pokok Medium Term Notes (MTN).
Total liabilitas perusahaan terus meningkat, mencapai sekitar Rp24,3 triliun pada September 2023.
Masalah keuangan ini makin diperparah oleh persaingan ketat di pasar global, dampak pandemi Covid-19 yang mengganggu rantai pasok dan menurunkan permintaan, serta kondisi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan penurunan ekspor produk tekstil ke Eropa dan Amerika Serikat.
Kemudian pada 21 Oktober 2024, Pengadilan Niaga Semarang memutuskan Sritex dan tiga entitas afiliasinya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, dalam keadaan pailit.
Putusan ini diperkuat oleh Mahkamah Agung pada 18 Desember 2024.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut PT Sritex yang Kini Gulung Tikar dan Tutup Permanen
Kabar Terbaru Eks Karyawan PT Sritex Ngadu Belum Dapat THR Jelang Lebaran, Kurator Tunggu Dana Cukup |
![]() |
---|
Kabar Baik 5000 Eks Karyawan PT Sritex Bakal Kembali Direkrut, Investor Baru Bakal Operasikan Pabrik |
![]() |
---|
PT Sritex Pailit Ternyata Punya 11 Anak Perusahaan, Anggota DPR Minta Pemilik Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Gegara Ketidakpasian Informasi, Buruh Sritex Terancam Tidak Terima THR dan Pesangon |
![]() |
---|
Update PT Sritex Ternyata Bakal Diakuisisi Perusahaan BUMN, Menaker: Ada Beberapa Kandidat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.