Mayat Dalam Koper di Ngawi
Senyum Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah Mayat Dalam Koper saat Rekonstruksi
Rohmad Tri Hartanto(32) alias Antok tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi Uswatun Khasanah (30) dihadirkan saat rekonstruksi, pada Kamis (27/2)
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Aksi sadis yang diungkap Antok belakangan jadi sorotan khalayak di media sosial.
Hal itu lantaran cerita yang disampaikan Antok berbeda dengan rekaman CCTV terbaru yang tersebar.
Diduga Antok sudah merencanakan pembunuhan
Sebelumnya, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menerangkan, tersangka diduga kuat sudah merencanakan pembunuhan.
Ia melihat itu dari perilaku Antok memancing korban untuk bertemu dan menjemputnya di Terminal Gayatri, Tulungagung, Minggu (19/1/2025) pukul 17.00 WIB.
Antok mengiming-imingi korban uang Rp 1 juta agar mau diajak bertemu dan menginap di hotel Kediri pada pukul 22.00 WIB.
Hasil penyidikan, selama di kamar 301 hotel, Antok cekcok dengan Uswatun Khasanah hingga terjadi pembunuhan.
"Pengakuannya ada percekcokan dan terjadilah korban dicekik oleh yang bersangkutan, sehingga meninggal," ujar Farman, Senin (27/1/2025).
"Setelah korban meninggal, tersangka mulai kebingungan dan berpikir untuk membuang mayat korban," ujarnya.
Mengetahui Uswatun Khasanah meninggal, Antok menutupinya dengan kain seprai putih.
Setelah itu, Antok keluar hotel membawa mobil Suzuki Ertiga milik Uswatun Khasanah menuju ke rumahnya di Tulungaung untuk mengambil koper merah.
Dari Tulungagung, sebut Farman, Antok mengajak keponakannya berinisial MAM untuk mempersiapkan koper merah, tali pramuka, kantong kresek hitam dan putih 10 buah untuk dibawa kembali di hotel.
Setibanya di hotel, sekitar pukul 01.30 WIB, tersangka meminta saksi MAM kembali pulang dan bersiap kembali lagi menjemputnya pukul 05.00 WIB.
Berdasarkan analisis penyidik, Farman menyebutkan, durasi waktu sekitar 5 jam dari waktu kejadian tersebut, merupakan waktu yang dipakai terdapat memutilasi korban.
"Kalau lihat tempus kejadian, jam 00.30 WIB. Kemudian keluar dari hotel bawa koper merah jam 05.30. Ya sekitar 5 jam," katanya.
Nah, sebelum kembali ke hotel, kata Farman, Antok membeli berbagai macam perlengkapan alat untuk membunuh dan mengemas jasad korban.
Perlengkapan itu, dibeli tersangka di sebuah minimarket kawasan Kota Kediri.
Di antaranya pisau dan kemasan plastik.
Menurut Farman, Antok kebingungan menghilangkan jasad Uswatun Khasanah.
Dia berpikiran mustahil membawa jasad korban dengan cara diangkat begitu saja melintasi lorong hotel menuju ke mobil.
Antok pun berinisiatif memasukkan jasad korban ke dalam koper merah agar memudahkan dibawa dan membuangnya di suatu tempat tersembunyi.
Namun, upaya tersangka menghilangkan barang bukti terkendala karena tubuh korban tidak muat dimasukkan ke dalam koper tersebut.
Tak pelak, tersangka berinisiatif memotong beberapa bagian tubuh agar dapat muat masuk ke dalam koper.
Semula, lanjut Farman, tersangka memotong kepala korban. Namun, tubuh korban tetap tak muat dimasukkan koper.
Lalu, tersangka kembali memotong pangkal paha korban kaki kiri. Namun, hasilnya sama, tubuh korban masih juga belum muat.
Alhasil, tersangka kembali memotong bagian betis paha kaki kanan korban, dan akhirnya tubuh korban muat dikemas dalam koper tersebut.
Sehingga, ungkap Farman, tersangka memiliki tiga potongan bagian tubuh yang dikemas dalan wadah plastik dan selotip berlapis-lapis.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Gelagat Antok Saat Beli Pisau untuk Mutilasi Mayat Uswatun Khasanah di Minimarket Terekam CCTV |
![]() |
---|
Gelagat Uswatun Khasanah Sebelum Dimutilasi Antok Terekam CCTV, Mesra Dinner Sebelum ke Hotel |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Terbaru Patahkan Alibi Antok Soal Kejadian di Restoran, Pelaku Mutilasi Ngawi 'Pasrah' |
![]() |
---|
Momen Uswatun Khasanah Sebelum Tewas Dibunuh Antok: Pakai Pakaian Merah Muda & Bergandengan Tangan |
![]() |
---|
Isak Tangis Antok Menyesal Mutilasi Uswatun Khasanah, Minta Maaf ke Keluarga Korban, Istri dan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.