Mayat Dalam Koper di Ngawi

Senyum Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah Mayat Dalam Koper saat Rekonstruksi

Rohmad Tri Hartanto(32) alias Antok tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi Uswatun Khasanah (30) dihadirkan saat rekonstruksi, pada Kamis (27/2)

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunJatim.com/Melia Luthfi
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN MAYAT DALAM KOPER - Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi di salah satu hotel kawasan Semampir, Kota Kediri, Kamis (27/2/2025). Rohmad Tri Hartanto (32) alias Antok tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi Uswatun Khasanah (30) tampak tersenyum dihadirkan saat rekonstruksi, pada Kamis (27/2/2025) 

Polisi ungkap kondisi tersangka selama menjalani masa penahanan di Mapolda Jatim untuk melengkapi pemberkasan perkara. 

Menurut Jumhur, berdasarkan pemantauan selama ini, terdapat perubahan perilaku pada tersangka yang belakangan ini cenderung lebih banyak berdiam diri, merenung, dan berdoa. 

Namun, secara umum, tersangka cenderung berperilaku lebih wajar sebagaimana sosok orang yang menyadari telah melakukan kejahatan. 

Artinya, ungkap Jumhur, tersangka kini cenderung menerima segala bentuk takdir jalan hidup yang kini membuatnya mendekam di penjara sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelakuannya. 

"Dia banyak merenung, dia banyak berdoa, kondisinya lebih normal, sudah mulai menerima, kalau saya lihat. Pokoknya dia mau menjalani (proses hukum ini)," katanya. 

Namun, jangan sekali-kali menyinggung soal anaknya. Menurut Jumhur, tersangka masih begitu rapuh tatkala diajak ngobrol seputar anaknya. 

Bahkan, tersangka benar-benar tidak dapat mengendalikan kondisinya hingga tangis air matanya tak terbendung karena sangat menyayangi anak-anaknya. 

"Tapi kalau diomongin masalah anak, nah nangis dia. Bagaimana pun dia merasa bersalah dan yang kena imbasnya pun, ya keluarga. Iya (menyesal dia)," pungkasnya.

Baca juga: Isi Rekaman CCTV Uswatun Khasanah Sebelum Dimutilasi Antok, Sempat Makan Bersama di Restoran

Diketahui, potongan tubuh korban ditemukan di beberapa lokasi berbeda.

Badan korban ditemukan pertama kali di dalam koper merah di Ngawi, kemudian kepala korban ditemukan di Trenggalek, dan kaki korban di Ponorogo, sementara lokasi pembunuhan dan mutilasi berada di Kediri.

pria yang sudah memiliki istri dan dua anak itu mengaku nekat membunuh dan memutilasi Uswatun di sebuah hotel Kediri karena emosi.

"Alasannya (membunuh dan mutilasi) tuh ya gitu, almarhum enggak terima istri saya punya anak lagi yang kedua," pungkas Antok dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news, Sabtu (1/2/2025).

Lebih lanjut, pelaku mengaku sakit hati saat mendengar korban mengumpat anak kandungnya.

Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

"Terus (korban) nyumpah-nyumpahin 'anak kamu itu perempuan, suatu saat jadi lonte, sundel'. Artinya saya emosi," ujar Antok.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved