Ramadan 2025

Rukyat Hilal di Palembang Terkendala Cuaca, Tapi 1 Ramadan 1446 H Diprediksi Sabtu 1 Maret 2025

Dengan kondisi ini, Kemenag Sumsel memprediksi bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
PANTAU HILAL - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, memantau hilal dari atas Lantai 18 Helipad Hotel Aryaduta Palembang untuk menentukan 1 Ramadhan 1446 H, Jumat (28/2/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM. PALEMBANG -- Upaya pemantauan hilal atau rukyat untuk menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah di Kota Palembang, Sumatra Selatan, di Lantai 18, Helipad Hotel Aryaduta Palembang, mengalami kendala akibat cuaca hujan.

Hal ini disampaikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan setelah melakukan pemantauan di lokasi, Jumat (28/2/2025) kepada media.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menjelaskan bahwa meskipun secara perhitungan astronomi hilal mungkin dapat terlihat, kondisi cuaca di Palembang tidak memungkinkan untuk melakukan rukyat.

"Matahari terbenam pada pukul 18:19:22 WIB, sementara hilal terbenam pada 18:38:35 WIB. Ketinggian hilal mencapai 4 derajat 13 menit 6 detik, dengan ketinggian Azimut matahari 262 derajat 9 menit 30 derajat 47 menit 37 detik dari utara ke timur," ungkap Syafitri.

Baca juga: Hari ini Kemenag Sumsel Gelar Rukyatul Hilal, Penentuan Awal Ramadan 2025

Baca juga: Jam Tayang Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1446 H Mulai Pukul 16.30 WIB, Diawali Paparan Hilal

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa berdasarkan kriteria ketinggian hilal minimal tiga derajat dan sudut Elongsi minimal 6,4 derajat, hilal sebenarnya memenuhi syarat untuk terlihat.

Namun, faktor cuaca menjadi penghalang utama.

Dengan kondisi ini, Kemenag Sumsel memprediksi bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Hasil rukyat ini akan segera disampaikan kepada Kemenag RI untuk menjadi bahan penetapan tanggal 1 Ramadhan melalui Sidang Isbat.

Syafitri Irwan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi dan harmonisasi, meskipun terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan dengan organisasi masyarakat lainnya.

"Perbedaan merupakan hal yang lumrah, maka jangan jadikan itu sebagai pemecah silaturahmi dan harmonisasi masyarakat muslim di Sumsel," tegasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved