Adik Bunuh Kakak di Sukabumi

Santainya Prengki usai Bunuh Kakak di Sukabumi karena Harta Warisan, Duduk Merokok Buat Warga Takut

Prengki duduk santai sambil merokok di kursi di pinggir jalan, Kampung Ciparay usai membunuh kakak kandungnya sendiri di halaman rumah kontrakannya

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunjabar.com/Dok Warga
PRENGKI SANTAI USAI BUNUH KAKAK - Prengki duduk santai sambil merokok di kursi di pinggir jalan, Kampung Ciparay usai membunuh kakak kandungnya sendiri di halaman rumah kontrakannya ,Sabtu (22/02/2025). 

"Masih sama-sama keluarga, jadi kita saja kaget, sampai kaya gini," katanya.

"Saya juga nggak tahu pembagiannya gimana, ada yang adil atau gimana, si korban pengennya tuntas saja," ucap Alfi.

Kemudian Jumat malam, uwanya berangkat ke Caringin Pasir Datar untuk menuntaskan masalah warisan yang sudah lama tak kunjung selesai. 

"Awal tahunya dari istrinya uwa, katanya korban berangkat malam jam 23.00 udah nggak di rumah, pagi subuh ke rumah om Bonar dulu," ungkapnya. 

Betapa kagetnya, pihak keluarga dari kakek Alfi melihat kondisi Hendra sudah meninggal dunia dan bersimbah darah.

"Uwa juga nggak kekontrol tiba-tiba datang ke sana, katanya mau ngobrol baik-baik, cuman kejadiannya sudah habis sampai begini," tuturnya.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban Hendra menemui adiknya Prengki (53 tahun) di rumah kontrakannya di Kampung Ciparay Sayangkaak, Rt.04, Rw.01, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi

Pasca kejadian uwanya meninggal, pihak keluarga pun menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian dan dihukum sesuai hukum berlaku. 

"Kepengennya sih karena dari keluarga sudah di luar batas kemanusiaan. Inginnya dihukum seadil-adilnya, walaupun keluarga sendiri, tapi kalau sampai membunuh walaupun darah kandung mau kakak atau adik udah ga normal," tutup Alfi. 

Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, mengatakan awal kejadian korban datang ke rumah pelaku yang saat itu pelaku sedang berada di rumah kontrakan.

"Pada saat tiba di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu rumah kontrakan pelaku. Kakak dan adik bertemunya sebentar," ucapnya, kepada Tribunjabar.id. 

Saat di dalam rumah adiknya, diduga keduanya terlibat cekcok, hingga akhirnya korban keluar dari rumah pelaku. 

"Tidak lama pelaku juga ikut keluar dari rumah dengan menenteng senjata tajam jenis Samurai dan menghampiri korban yang menunggunya dilahan kosong," kata Ade. 

Tak lama setelah itu, adik korban langsung membacok kakaknya hingga tewas di tempat.

"Setelah itu pelaku langsung membacok sebanyak dua kali hingga korban tergeletak dan meninggal dunia," jelas ade.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved