Fariz RM Ditangkap Kasus Narkoba

Nasib Musisi Fariz RM Ditangkap Kasus Narkoba Lagi 4 Kali, Jadi Tersangka Terancam 20 Tahun Penjara

Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan musisi Fariz Roestam Moenaf sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, Terancam 20 tahun penjara

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Revi C Rantung
FARIZ RM DITANGKAP KARENA NARKOBA - Fariz RM dalam jumpa pers di Prambanan Jazz Cafe kawasan Condongcatur, Yogyakarta, Kamis (30/6/2022). Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan musisi Fariz Roestam Moenaf sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, Terancam 20 tahun penjara 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan musisi Fariz Roestam Moenaf sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, Rabu (19/2/2024).

Selain Fariz, polisi juga menetapkan ADK (mantan sopir FRZ) sebagai tersangka.

ADK ditangkap lebih dulu di daerah Kemayoran, Jakarta Utara pada Senin (17/2/2025). Dari tangan ADK, ditemukan barang bukti ganja dan sabu.

Baca juga: Tampang Fariz RM Ditangkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika Keempat Kalinya, Tertunduk Lesu

"Identitas dari yang sekarang sudah menjadi tersangka, kemarin sudah diamankan kemudian sekarang sudah jadi tersangka yaitu inisial ADK 46 tahun kemudian FRM 66 tahun," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Rabu (19/2/2025), dilansir dari Kompas.com.

Keduanya terancam dijerat Pasal 114 UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun penjara, paling lama 20 tahun," tutur Nurma.

Penangkapan ini merupakan yang keempat kalinya bagi Fariz RM terkait kasus narkoba.

Nurma mengatakan, Satnarkoba Polres Jakarta Selatan semula menangkap ADK di daerah Kemayoran, Jakarta Utara dengan barang bukti narkotika jenis ganja.

"Atas informasi tersebut selanjutnya pada hari Senin 19 Februari di Jalan Sunter, Kemayoran, Tanjung Priok diamankan berinisial ADK dengan barang bukti ganja," kata Nurma.

Setelah itu, kata Nurma, pihaknya meminta keterangan ADK untuk kepentingan pengembangan kasus tersebut. Hasilnya, nama Fariz RM pun muncul.

"Kita dapat keterangan dari ADK, kita melakukan pengembangan. Kita mendapatkan inisial FRM," ucap Nurma.

Nurma mengatakan, Satnarkoba Polres Jakarta Selatan kemudian melakukan pengembangan hingga ke wilayah Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Fariz RM diamankan di shuttle bus travel kawasan Dipati Ukur, Bandung, Jawa Barat.

Pelantun lagu Sakura itu diketahui tengah memesan barang berupa ganja dan sabu dari ADK.

"Setelah mendapatkan titik terang, inisial FRM memesan barang yang ada, diamankan di kota Bandung," ucap Nurma Dewi.

"Setelah itu FRM juga diamankan dengan barang bukti yang ada sabu dan ganja. Untuk banyak (berat narkotika yang disita saat penangkapan), masih kita dalami oleh penyidik," ujar Nurma.

Baca juga: Detik-detik Fariz RM Ditangkap Kasus Narkoba Untuk Keempat Kalinya, Bingung Saat Dirangkul Polisi

Bingung Saat Ditangkap

Video detik-detik penangkapan musisi Fariz RM oleh polres metro Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025) beredar di media sosial.

Berdurasi 29 detik, Fariz RM ditangkap saat tengah berada di Bandung, Jawa Barat.

Terlihat dalam video tersebut, Fariz RM didatangi oleh tiga orang anggota polisi di sebuah tempat. 

Penangkapan itu dilakukan di sebuah tempat yang terdapat beberapa mobil travel yang tengah diparkir. Saat itu, Fariz RM terlihat mengenakan kaos berwarna putih, celana panjang hitam dan sendal hitam. 

Dalam video itu terlihat dua orang yang mengaku anggota polisi langsung merangkul Fariz RM. Sontak, aksi itu membuat Fariz RM tampak kebingungan. 

FARIZ RM DITANGKAP - Musisi Fariz RM kembali ditangkap polisi di wilayah Bandung, Jawa Barat terkait dugaan penyalahgunaan narkoba, Rabu (19/2/2025). Kejadian ini adalah kali keempat terjadi pada Fariz RM.
FARIZ RM DITANGKAP - Musisi Fariz RM kembali ditangkap polisi di wilayah Bandung, Jawa Barat terkait dugaan penyalahgunaan narkoba, Rabu (19/2/2025). Kejadian ini adalah kali keempat terjadi pada Fariz RM. (Tribunnews.com/Ist)

Dia menoleh ke kanan dan kiri melihat ke arah dua orang yang merangkulnya.

“Kami dari polisi, Satres Narkoba. Sudah paham? kalau mau ramai terserah” ujar salah satu polisi berpakaian preman kepada Fariz RM melansir dari Kompas.com.

Namun, jawaban Fariz RM tidak terdengar. Raut wajah pelantun “Sakura” itu juga tidak terlihat karena videonya diambil dari arah belakang.

Namun, terlihat Fariz RM sempat menunjuk ke arah depannya. Namun, tak jelas apa maksud dari hal tersebut.

“Pak, saya enggak tahu apa-apa,” ujar Fariz RM.

 Mendengar jawaban itu, anggota polisi lainnya yang juga mengenakan seragam bebas meminta Fariz RM koperatif.

“Iya sudah paham, ya sudah, ikut saja,” ujar polisi tersebut. "Nanti kalau ramai bapak malah malu," tambah anggota polisi lainnya. 

Rekam Jejak 3 Kali Ditangkap Kasus Narkoba

Meski kariernya cemerlang, namun Fariz memiliki sisi lain yang kelam. Ia pernah kecanduan alkohol dan narkoba.

Kebiasaan buruk itu telah mebuat Fariz mengidap kanker liver pada 1996. Penyakit itu pula yang membuatnya tidak seproduktif tahun 80-an.

Sebelumnya, Fariz sudah pernah tiga kali ditangkap karena kasus narkoba.

Fariz pertama kali diciduk polisi karena kasus narkoba pada Minggu, 28 Oktober 2007.

Dia terjaring operasi rutin di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Dia diamankan berikut barang bukti 1,5 linting ganja seberat 5 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.

Penangkapan itu rupanya tak membuat Fariz kapok.

Delapan tahun setelahnya, Fariz kembali ditangkap polisi karena mengonsumsi narkoba di rumahnya di Jalan Camar, Bintaro Jaya, pada 6 Januari 2015, pukul 02.00 WIB.

Sejumlah barang bukti turut disita dalam penangkapan itu, mulai dari heroin hingga ganja.

Fariz pun akhirnya harus mendekam di tahanan dengan vonis 8 bulan penjara.

"Barang bukti satu paket psikotropika jenis heroin, narkotika ganja, beberapa alat isap sabu, bong, aluminium foil, dan korek," papar Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, AKBP Hando Wibowo, ditemui di kantornya pada Selasa, 6 Januari 2015.

Baca juga: Sosok Musisi Fariz RM Ditangkap Kasus Narkoba untuk Keempat Kalinya di Bandung

Dua kasus yang pernah menyeretnya ke jeruji besi tersebut tak membuat penyanyi lagu Fariz tobat.

Fariz kembali ditangkap untuk ketiga kalinya pada Jumat, 24 Agustus 2018.

Kini, Fariz tak kapok dan dia kembali berurusan dengan polisi karena narkoba.

Profil Fariz RM 

Fariz Rustam Munaf ini lahir pada 5 Januari 1959.

Ia dikenal sebagai seorang penyanyi, pemusik dan penulis lagu berkebangsaan Indonesia keturunan Belanda, Betawi dan Minangkabau, Sumatera Barat.

Ia dikenal atas lagu-lagu ciptaannya, seperti "Barcelona" dan "Sakura", yang menjadi hits pada awal dekade 1980-an.

Melansir wikipedia, Fariz lahir dari keluarga pemusik, pasangan Rustam Munaf asal Minangkabau dan Hj. Anna Reijnenberg seorang campuran Belanda-Betawi.

Ayahnya adalah seorang penyanyi di RRI Jakarta, sedangkan ibunya adalah seorang pelatih piano.

Sejak kecil ia telah diperkenalkan kepada dunia musik. Selain pada ibunya, Fariz belajar piano pada Sunarto Sunaryo dan Prof. Charlotte Sutrisno JP.

Perjalanan Karir

Fariz mengawali kariernya sejak berusia 12 tahun. Ia membentuk Young Gipsy bersama Debby Nasution dan Odink Nasution.

Fariz juga bekerja sama dengan Addie M.S., Adjie Soetama, dan Iman R.N. untuk membuat operet di acara perpisahaan sekolahnya.

Karier profesionalnya diawali tahun 1977, bersama Adjie Soetama, Raidy Noor, Addie MS, dan Ikang Fawzi yang juga telah berteman dengan Fariz sejak duduk di bangku SMAN 3 Jakarta.

Fariz menjajal kemampuannya di Lomba Cipta Lagu Remaja yang diadakan Radio Prambors.

Langkah pertamanya ini berhasil membawanya duduk manis di urutan ketiga. Tawaran band pun mulai datang menghampirinya.

Fariz melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil fokus studi Seni Rupa.

Di samping menimba ilmu, Fariz juga memperdalam teknik bermusiknya.

Ia menjadi keyboardist pengganti di band beraliran rock, Giant Step.

Selain itu, Fariz juga mengisi posisi drummer untuk band rock The Rollies.

Musisi multitalenta ini juga dipercaya untuk mengiringi kelompok musik asal Bandung pimpinan Harry Roesli tahun 1979 silam.

Selang setahun, Fariz merilis album Sakura. Tidak tanggung-tanggung, dirinya memainkan drum, gitar, keyboard, bass, hingga perkusi sendirian.

Dengan warna musik yang fresh dan groovy, album tersebut sukses besar. Nama Fariz RM pun semakin melambung.

Meski pasaran musik kala itu masih mendayu-dayu, namun Fariz menawarkan warna baru ke masyarakat.

Musik-musik karya Fariz bisa membuat penikmatnya menari. Ia berhasil menonjolkan aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto.

Fariz dan Erwin Gutawa menciptakan grup musik Transs. Di sanalah Fariz memperkenalkan musik fusion yang memadukan jazz dan rock.

Konsep ini akhirnya berhasil menginspirasi musisi lainnya untuk mengadopsi genre serupa seperti seperti Krakatau, Karimata, dan Emerald.

Trans berhasil menelurkan dua album Hotel San Vicente (1981) dan Tembang Remaja ’81 (1981).

Dengan warna musik yang fresh dan groovy, album tersebut sukses besar. Nama Fariz RM pun semakin melambung.

Meski pasaran musik kala itu masih mendayu-dayu, namun Fariz menawarkan warna baru ke masyarakat.

Musik-musik karya Fariz bisa membuat penikmatnya menari. Ia berhasil menonjolkan aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto.

Fariz dan Erwin Gutawa menciptakan grup musik Transs. Di sanalah Fariz memperkenalkan musik fusion yang memadukan jazz dan rock.

Konsep ini akhirnya berhasil menginspirasi musisi lainnya untuk mengadopsi genre serupa seperti seperti Krakatau, Karimata, dan Emerald.

Trans berhasil menelurkan dua album Hotel San Vicente (1981) dan Tembang Remaja ’81 (1981).

Dalam hal asmara, Fariz telah menikah dengan Oneng Diana Riyadini pada tahun 1989.

Dari pernikahannya mereka dikaruniai 3 orang anak, yaitu Ramanitya Khadifa, si kembar Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa, serta Syavergio Avia Difaputra.

Namun sayang, Ramanitya Khadifa wafat karena paru-parunya tidak berkembang.

Selama berkarier di dunia musik, hingga tahun 2012, Fariz tercatat telah merilis 21 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 27 album produksi di mana dia berperan sebagai produser, serta 13 album internasional yang dirilis di Eropa dan Asia Pasifik.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com


  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved