Suami Bunuh Istri di Bantul
Sosok Watiyem, Istri Dibunuh Suami di Bantul, Sering Minta Tolong Tetangga saat Nyawa Terancam
Watiyem (33) menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Agus Prasetyo (40), di rumahnya Karangjati, kelurahan Tamantirto, Kepanewon Kasihan,
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Watiyem (33) menjadi korban pembunuhan oleh suaminya sendiri, Agus Prasetyo (40), di rumahnya Karangjati, kelurahan Tamantirto, Kepanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (1/2/2025).
Diketahui, Watiyem dan Agus telah pisah ranjang selama tiga tahun dan memiliki dua anak.
Dalam keterangannya di Polres Bantul, Agus mengklaim bahwa pembunuhan terjadi secara spontan setelah cekcok dengan Watiyem, yang meminta bercerai.
Baca juga: Sadisnya Suami Bunuh Istri di Bantul, Korban Sekarat Ditinggal Nonton Voli, Jenazah Disimpan 3 Hari
Semasa hidupnya, Watiyem disebut sering di-KDRT oleh Agus.
Tak jarang pula, Watiyem sering curhat dan meminta pertolongan dengan tetangga sekitarnya.
Hal itu diungkap oleh rekan dekat korban yaitu Wiwik Setyawati saat ditemui awak media, Selasa (4/2/2025).
Wiwik mengatakan bahwa warga kampung sekitar sudah curiga karena Watiyem atau akrab disapa Wati tak kunjung menampakkan diri sejak Sabtu.
Ditambah lagi, Wati menitipkan motor di rumah Wiwik.
"Orang sini sudah curiga, tapi tidak berani dobrak. Takutnya nanti gantian diancam," katanya.
Ia menambahkan Wati dan AP sering cek-cok, setelah cek-cok Wati sering ke rumah Wiwik meminta bantuan untuk mengantarkan ke rumah saudara.
"Dulu-dulu itu kalau ribut sering ke sini, minta tolong antarkan ke rumah saudaranya. Soalnya pas hamil mau dilingkis, hamil ke dua," katanya.
Sehari-hari AP tidak memiliki pekerjaan jelas, sehari-harinya AP hanya memancing.
"Mungkin gak punya uang to," kata dia.
Baca juga: Sosok Agus Prasetyo, Suami Bunuh Istri di Bantul Tak Terima Diceraikan, Sempat Tidur Dengan Jasad
Sebelumnya, polisi mengungkap mayat perempuan yang ditemukan tertutup kain merah di Bantul merupakan korban pembunuhan.
Mayat perempuan itu ditemukan telah membusuk di dalam rumah di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tiga hari kemudian setelah dibunuh.
Agus Simpan Jasad Istri 3 Hari
Kepada polisi, Agus mengaku sempat tidur serumah dengan jasad korban sebelum akhirnya ditemukan warga tiga hari kemudian, pada 4 Februari lalu.
Sadisnya, Agus sempat meninggalkan istrinya dalam kondisi sekarat untuk menonton pertandingan voli sebelum meninggal dunia.
"Saya tidak berniat untuk membunuh, cekcok, sudah tiga tahun terakhir pisah ranjang, kasihan anak-anak dua," kata Agus, Selasa (11/2/2025).

Tersangka menegaskan ia tidak ingin bercerai meskipun korban telah mengajukan permohonan cerai.
AP memukul bagian belakang kepala W menggunakan linggis yang merupakan warisan orang tuanya.
"Setahu saya (setelah dipukul pakai linggis, korban) belum meninggal, masih bernapas dan belum keluar darah. Setahu saya masih pingsan, jadi ditinggal pamit ke luar liat (orang) main voli," jelasnya.
Tersangka kemudian meninggalkan korban dan pergi menonton voli di dekat rumah tanpa memeriksa kondisi korban.
Setelah menonton voli, AP kembali ke rumah dan mendapati banyak darah keluar dari tubuh W.
Dalam keadaan panik, ia mengikat dan membungkus jenazah korban dengan jas hujan.
Karena tubuh korban terus mengeluarkan darah, jenazah kemudian dibungkus dengan kain berwarna merah dan disimpan di dalam rumah selama tiga hari.
"Karena sudah tiga hari (jenazah korban) di dalam rumah, itu bau, mau bilang siapa-siapa takut. (Akhirnya, dikasih pewangi pakaian). (Pewangi pakaiannya) cuma dituang di kain pembungkus (jenazah korban) itu," ungkap tersangka.
Ditambahkan, pada malam pertama korban meninggal, tersangka sempat tidur satu rumah dengan korban.
Namun, pada malam kedua dan ketiga, tersangka memilih tidur di luar atau di rumah teman-temannya.
"(Pada malam pertama korban meninggal), masih saya tunggu, siapa tahu masih bernapas ya," ujar tersangka yang bekerja sebagai buruh.
Lebih lanjut, tersangka mengatakan bahwa pihaknya tidak ada niatan untuk kabur.
Kasat Reskrim Polres Bantul, IPTU Iqbal Satya Bimantara, mengungkapkan bahwa kepolisian telah mengamankan belasan barang bukti, termasuk linggis sepanjang 70 cm, pewangi, telepon genggam, hingga gorden warna merah.
"AP berdiri di belakang korban pada saat memakai baju di kamar, kemudian memukul korban menggunakan linggis dengan panjang sekitar 70 centimeter yang dipegang dengan dua tangan. Tersangka AP mengenai kepala bagian belakang korban W sebanyak satu kali," ujar Iqbal.
Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri di Bantul Lalu Ditinggal Nonton Voli, Tak Terima akan Dicerai, Ngaku Spontan
Kronologi
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan AP berhasil ditangkap setelah diselidiki.
Menurut kronologi, W mendatangi tersangka saat sedang memancing di Sungai Duren Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan pada Sabtu (1/2/2025).
"Kemudian korban mengajak tersangka pulang berjalan kaki dan tiba sekira pukul 15.30 WIB," kata Jeffry, Rabu (5/2/2025) dikutip dari Kompas.com.
Saat berada di rumah, korban membuka jilbab karena berkeringat, dan saat di ruang tamu W meminta kartu keluarga (KK) asli untuk mendaftra cerai di Pengadialan Agama.
Namun keduanya terlibat cekcok sekitar pukul 16.00 WIB.
Pada saat istri berjalan ke kamar tidur diikuti tersangka.
Didekat pintu ada linggis berukuran 70 cm.
"Pada saat korban memakai jilbab, tersangka memukul korban menggunakan 1 buah linggis mengenai kepala bagian belakang sekali," kata Jeffry.
Kemudian korban terjatuh dilantai, dengan posisi terlentang dan kondisinya pingsan.
Akhirnya ditemukan meninggal dunia ditemukan tertutup kain merah Selasa (4/2/2025) kemarin.
"W tidak mau tinggal serumah sejak 3 tahun lebih," kata Jeffry.
Pelaku kini dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembunuh Watiyem di Bantul Dikenal Tempramental dan Sering Ancam Korban
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bantul, Cekcok Usai 3 Tahun Pisah Ranjang, Panik Tubuh Keluar Darah |
![]() |
---|
Awal Mula Terbongkarnya Agus Prasetyo Bunuh Istri di Bantul,Tidur Dengan Jasad 3 Hari,Kini Menyesal |
![]() |
---|
Sosok Agus Prasetyo, Suami Bunuh Istri di Bantul Tak Terima Diceraikan, Sempat Tidur Dengan Jasad |
![]() |
---|
Motif Suami Bunuh Istri di Bantul Lalu Ditinggal Nonton Voli, Tak Terima akan Dicerai, Ngaku Spontan |
![]() |
---|
Sadisnya Suami Bunuh Istri di Bantul, Korban Sekarat Ditinggal Nonton Voli, Jenazah Disimpan 3 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.