Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi

Tabiat Sunardi, Pembunuh Istri dan Pegawai Bank Keliling Gila Judi Hingga Jual 3 Motor Anaknya 

Terungkap tabiat Sunardi (43), pembuhuh istri kedua dan pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Bekasi, ternyata punya kebiasaan berjudi.

|
KOMPAS.COM
PELAKU BUNUH PEGAWAI BANK KELILING - Sunardi (43) pembunuhan terhadap istri keduanya, Almaidah (51) dan seorang wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22). Pelaku ternyata gila judi hingga jual tiga motor anaknya. 

Kata Seno, sekira pukul 24.00 WIB keluarga bersama warga dan Ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku.

Kedatangannya menanyakan kembali keberadaan korban. Pelaku tetap mengelak tidak tahu, dan memancing mereka yang datang untuk memeriksanya.

"Saat itu pelaku terlihat gugup dan melarikan diri. Dari sana pelaku dapat ditangkap," katanya.

Korban bernama Sri Pujayanti alias SP (23) tersebut diketahui merupakan penagih utang bank keliling. 

Sri yang tinggal di Jonggol, Kabupaten Bekasi menghilang dari rumah sejak Senin, 3 Februari 2025 sore.

Terbongkar Bunuh Istri Kedua 

Tak lama penangkapan, terungkap pelaku ternyata membunuh istri sahnya bernama Almaidah (51) dan jasadnya dimasukkan ke dalam septic tank di kediamannya atau lokasi yang sama tempat penagih utang dibunuh.
 
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.

Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang kedua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

Sunardi berhasil menutupi kejahatanya membuang jasad istri ke septic tank sejak November 2022 silam.

Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.

"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.

Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.

"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih utang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.
 
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan, pembongkaran dilakukan karena ada warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Onkoseno menjelaskan, setelah menerima laporan, penyidik mengonfirmasi informasi tersebut kepada pelaku, dan pelaku membenarkan adanya dugaan tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved