Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi
Reaksi Anak Almaidah, Ibu Dibunuh Sunardi Ayah Sambung dan Jasad Dibuang di Septic Tank Sejak 2022
Edi Rianto (31), anak Almaidah (51), korban pembunuhan oleh suaminya Sunardi (43) sempat kalang kabut mencari ibunya yang menghilang sejak 2022.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Edi Rianto (31), anak Almaidah (51), korban pembunuhan oleh suaminya Sunardi (43) sempat kalang kabut mencari ibunya yang menghilang sejak 2022.
Edi mengungkapkan, pelaku Sunardi menyandang status ayah sambung sejak menikahi ibunya pada 2015.
Namun, selama menikah dengan ibunya, Sunardi kerap melakukan KDRT berujung korban memutuskan pisah rumah sejak enam bulan sebelum dibunuh pada awal November 2022.
Baca juga: Penyesalan Sunardi usai Bunuh Penagih Utang Bank & Ketahuan Buang Jasad Istri di Septic Tank
Edi menjelaskan, pada awal November 2022, ibunya pergi mendadak dari rumahnya di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat.
Saat itu, ibunya pergi untuk menemui Sunardi tanpa mengetahui urusan apa yang akan mereka bahas.
Dari pertemuan ini, Edi langsung kehilangan kabar ibunya.
Kepanikan Edi semakin menjadi-jadi ketika nomor ponsel ibunya sulit dihubungi. Setiap dihubungi, panggilan ke nomor ponsel ibunya selalu dimatikan.
Edi makin curiga ketika ibunya tiba-tiba mengirim pesan singkat ke nomornya. Isinya, Edi diminta agar tak mencari keberadaan ibunya karena sedang bepergian jauh.
"Iya, dibilang saya jangan nyari karena lagi jauh," ungkap dia.
Setelah sekian lama mendapat kabar ibunya, Edi memutuskan melapor ke Polsek Serang Baru.
Namun, laporan tersebut tak membuahkan hasil. Kabar penemuan ibu dari polisi tak kunjung didapatkannya.
Karena itu, Edi pun berusaha sendiri mencari keberadaan ibunya yang telah pisah rumah dengan pelaku itu.
Berulang kali Edi mendatangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, tetapi upayanya tetap tak membuahkan hasil.
Baca juga: Dipicu Cemburu Buta Buat Sunardi Bunuh dan Kubur Jasad Istrinya di Septic Tank di Cibarusah Bekasi
Edi juga tak pernah bertemu Sunardi setiap mendatangi rumahnya. Bahkan, acap kali dia tak dibukakan pintu ketika ke rumah pelaku.
Padahal, dia sangat berharap bisa bertemu pelaku untuk menanyakan langsung keberadaan ibunya.
Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.
"Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," ungkap dia.
Setelah dua tahun pencarian, jejak keberadaan ibunya berlahan mulai diketahui Edi.

Tepatnya setelah dirinya mengetahui bahwa Sunardi telah membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, di rumahnya pada 4 Februari 2025.
Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.
Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku.
Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.
"Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku)," imbuh dia.
Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.
Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.
Kerap Mabuk dan KDRT
Sehari-hari, Sinardi kerap mabuk-mabukan dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada ibunya.
Karena tindakan inilah yang membuat Almaidah memutuskan pisah rumah dengan pelaku sejak enam bulan sebelum dibunuh pada awal November 2022.
Setelah pisah rumah, Almaidah kemudian tinggal bersama Edi di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
"Emang dia KDRT. Sejak KDRT, ibu tinggal sama saya," kata Edi kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2025).
Selain kerap melakukan KDRT, Sunardi juga kerap menenggak minuman keras (miras) dan berjudi.
Saking gemarnya bermain judi, Sunardi sampai menjual tiga sepeda motor milik Edi sebagai modal untuk memenuhi hasratnya tersebut.
"Tiga kendaraan motor dijual. Bilangnya buat usaha, tapi habis buat main judi," ungkap Edi.
Karena kebiasaan buruk tersebut, dari mulai KDRT, menenggak miras, dan berjudi, Edi menilai pelaku sebagai ayah yang buruk.
"Emang enggak baik orang ini," imbuh dia.
Baca juga: Pekerjaan Sunardi Pembunuh Penagih Bank Keliling Punya 2 Istri, Satunya Jasad Dibuang di Septic Tank
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.
Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.
"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang kedua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).
Sunardi berhasil menutupi kejahatanya membuang jasad istri ke septic tank sejak November 2022 silam.
Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.
"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.
Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.
"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih utang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.
Pelaku Ngaku Menyesal
Sunardi (43) pelaku pembunuhan wanita penagih bank keliling, Sri Pujayanti (22) dan istri keduanya, Almaidah (51) mengakui menyesal.
Penyesalan itu diungkap Sunardi setelah ditangkap di kediamannya Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Rabu (5/2/2025).
Padahal sebelunmnya, Sunardi berhasil menutupi kejahatannya melakukan pembunuhan terhadap istri keduanya dan membuang jasad korban di septi tank rumahnya sejak tahun 2022.
"Menyesal, Bang," ujar Sunardi yang dicecar wartawan saat digelandang dari mobil polisi menuju ruang pemeriksaan di Polsek Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025).
Setibanya di dalam ruang pemeriksaan, Sunardi yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye langsung duduk lesu di atas kursi kayu.
Tiga personel kepolisian yang berada di dalam ruang pemeriksaan sempat melempar sejumlah pertanyaan ke Sunardi. Ia pun menjawab lemas.
Tak lama kemudian, dua personel membawa keluar Sunardi dari ruang pemeriksaan menuju ruang tahanan.
Sepanjang perjalanan menuju ruang tahanan, Sunardi membisu, sama sekali tak menjawab satu pun pertanyaan wartawan mengenai kasus pembunuhan yang dilakukannya.
Baca juga: 2 Tahun Tak Ketahuan Bunuh Istri, Sunardi Niat Buang Jasad Sri Penagih Bank di dalam Septic Tank
Polisi langsung mengkonfirmasi informasi ini dan diakui Sunardi bahwa Almaidah hilang karena dibunuh di rumahnya.
Jasadnya kemudian dikubur di dalam septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.
Setelah pengakuan ini, polisi langsung membongkar septic tank rumah Sunardi. Hasilnya, ditemukan kerangka Almaidah dalam kondisi lengkap.
Pegawai bank keliling dibunuh
Sebelumnya, pembunuhan ini dilakukan Sunardi terhadap korban Sri Pujayanti saat menagih utang koperasi di kediamannya Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Senin (3/2/2025), pukul 15.00 WIB.
"Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).
Meskipun pelaku tidak dapat membayar cicilan, korban tetap menunggu dan meminta pelaku agar tetap membayar.
Kesal dengan situasi itu, Sunardi tiba-tiba mencekik Sri menggunakan kerudung yang dipakai korban.
Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.
"Lalu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkannya di penitipan sebelah RS Medirosa," ungkap Onkoseno.
Setelah itu, Sunardi kembali ke rumahnya untuk memindahkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam kamar.
Oleh pelaku, mayat korban ditaruh di pinggir tembok kamar dan menutupinya dengan springbed.
Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah Sunardi untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.
Namun, Sunardi menjawab tidak tahu dan mengeklaim bahwa korban sudah pergi. Sekitar pukul 24.00 WIB, orangtua korban bersama warga dan ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan hal yang sama.
Saat ditanya, Sunardi terlihat gugup dan langsung melarikan diri.
Warga yang curiga kemudian memeriksa rumah pelaku dan menemukan jasad korban yang disimpan di dalam kamar, tertutup springbed.
Di saat yang sama, warga mengejar dan berhasil menangkap pelaku yang melarikan diri tak jauh dari rumahnya.
"Kemudian pelaku dapat diamankan," tambah Onkoseno.
Dari hasil pemeriksaan, Sunardi mempunyai utang Rp 4 juta ke koperasi simpan pinjam tempat Sri Pujayanti bekerja.
Sebetulnya, pelaku hanya berutang Rp 2,7 juta di koperasi simpan pinjam tempat korban bekerja.
Namun, nominal itu bertambah Rp 4 juta karena adanya bunga utang.
Besaran utang tersebut mestinya dilunasi Sunardi dengan dicicil selama 10 bulan.
"Pengakuan tersangka Rp 2,7 juta. Tapi dia harus mengembalikan sebanyak Rp 4 juta selama 10 bulan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa.
Sunardi juga ternyata berniat memasukkan jasad korban ke septic tank yang sama dengan tempat jasad sang istri dibuang.
Namun, belum sempat melancarkan aksinya, saudara Sri Pujayanti ternyata mencari keberadaan korban di rumahnya. Oleh karena itu, pelaku hanya menaruh jasad korban di bawah tempat tidur kamar.
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Anak yang Ibunya Dibunuh dan Jasadnya Dikubur di Septic Tank Sudah Lapor Polisi sejak 2022
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tabiat Sunardi Bunuh Penagih Utang di Bekasi, Minta Istri Rp 50 Juta untuk Usaha Ternyata Judi |
![]() |
---|
Dibunuh Suami dan Jasad Dikubur di Septic Tank di Bekasi, Ini Pesan Terakhir Almaidah Pada Anaknya |
![]() |
---|
Alasan Sunardi Batal Memasukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke dalam Septic Tank di Bekasi Terkuak |
![]() |
---|
Demi Sertifikat Tanah, Sunardi Tega Bunuh Istri hingga Mayatnya Disimpan di Septic Tank di Bekasi |
![]() |
---|
Pengakuan Sunardi Tega Bunuh Istri Mayat Ditemukan di Septic Tank di Bekasi, Demi Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.