Berita OKI
Tips Penyemaian Bibit Sawit yang Benar, Lewat Proses 12–14 Bulan Sampai Bisa Ditanam
Cara menyemai sawit yang benar tentu akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan nantinya.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYU AGUNG -- Teruntuk petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel yang hendak mengubah lahan kosong mereka menjadi area perkebunan sawit dan ingin mencoba melakukan pembibitan sendiri di sekitar rumah.
Cara menyemai sawit yang benar tentu akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan nantinya.
Mungkin beberapa petani masih ada yang menanam sawit secara sembarangan dan tidak begitu memperhatikan teknik menanam yang baik dan juga benar.
Sehingga terkadang hal itulah yang menjadi penyebab pohon sawit yang ditanam tidak berproduksi maksimal sesuai dengan harapan.
Saat dikonfirmasi pemilik usaha pembibitan sawit di Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Andri menjelaskan langkah awal yang perlu disiapkan saat penyemaian bibit kelapa sawit yaitu kecambah, sekam padi yang sudah dibakar, polybag ukuran 15 x 20 cm dan tanah yang bertekstur lembut.
"Setelah seluruh bahan diperoleh, lalu masukan tanah dan sekam padi yang telah diayak sebelumnya ke dalam polybag ukuran 1,5 sampai 2 kilogram,"
"Barulah kecambah sawit di tanam ke dalam polybag yang telah berisi tanah sedalam 2 cm," ucapnya sewaktu dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).
Dikatakan lebih lanjut, polibag yang telah terisi kecambah sawit dipindahkan ke lokasi yang cukup sejuk agar terhindar dari sinar matahari secara langsung.
"Selalu lakukan pengecekan agar tanah di dalam polibag keadaannya lembab. Karena jika tanah kering, kecambah bibit tidak akan dapat tumbuh dengan baik," ungkapnya.
Baca juga: Harga Sawit Hari Ini 21 November 2024 di OKU Mengalami Kenaikan, Petani Optimis Harga Stabil
Baca juga: Harga Sawit Hari Ini 12 November 2024 di OKU Mengalami Kenaikan, Lebih Menjanjikan DIbanding Karet
Teruntuk perawatan, dalam waktu sekitar kurang lebih 3 – 4 bulan. Setiap minggu polybag harus diberi pupuk NPK khusus sawit dengan dosis 35 gram dicampur 10 liter air.
"Selain perlu disiram rutin setiap hari, masa proses pembibitan awal (pre nursery) ini setiap satu minggu sekali polibag di berikan pupuk. Karena magnesium penting dalam pertumbuhan bibit," bebernya yang memberikan tips dan cara menyemai yang benar.
Selanjutnya setelah disimpan dan dirawat sekitar 4 bulan, kecambah bibit telah menumbuhkan daun sekitar 5 - 6 helai.
Maka bibit telah siap di pindah tanamkan.
"Kemudian bibit dari pendederan dipindahkan ke polybag setebal 0,11 mm yang berukuran 40 x 40 cm. Polybag diisi dengan tanah lapisan bagian atas yang telah diayak dengan ukuran 15 – 30 kg,"
"Sebelum bibit dipindahkan, tanah dalam polybag disiram lebih dahulu memakai pupuk NPK khusus sawit," jelas Andri.
Selain itu, perlu diperhatikan juga setelah bibit sawit dipindahkan ke polibag yang lebih besar, kebutuhan sinar matahari penting untuk perkembangan batangnya.
"Misalnya bibit sawit tak boleh disimpan dibawah tempat teduh. Pengaruhnya batang sawit bisa sebabkan etiolasi (daun tidak berkembang keatas) atau tanaman kangkung itu penyakit kutilang,"
"Kalau ditaruh dibawah matahari perkembangan akar, batang dan etiolasi lebih cepat, contohnya saja batang sawit cenderung lebih gemuk dan juga berisi," imbuhnya.
Sementara untuk proses perawatan, maka harus dilakukan perawatan rutin seperti adanya penyiraman dengan waktu pagi dan sore hari.
"Kalau cuaca sedang panas setiap hari wajib disiram 2 kali, tapi kalau sedang turun hujan tidak perlu lagi disiram dan wajib memupuk pokok sawit setiap 2 bulan sekali dengan cara ditaburkan di dalam polibag. Kalau perawatan rutin dilakukan intensif, batang sawit akan tumbuh maksimal," paparnya.
Terakhir setelah tanaman dalam polibag berusia 12 - 14 bulan. Maka batang sawit sudah bisa ditanam di lahan terbuka ataupun lahan yang disiapkan untuk perkebunan.
"Selama penanaman juga perlu diperhatikan perawatannya. Hingga sekitar 3 sampai 4 tahun kedepan batang sawit sudah berbuah dan siap untuk dipanen," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bulan Depan Akan Menikah, Wanita Muda di OKI Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah Pacarnya |
![]() |
---|
Melonjak 7,6 Persen, Hutama Karya Sebut 250 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Setiap Hari Selama 2025 |
![]() |
---|
Permudah Warga Urus Administrasi Kependudukan, Disdukcapil OKI Buka Layanan Akhir Pekan |
![]() |
---|
Pemkab OKI Larang Orgen Pakai Musi Remix, Hiburan Dibatasi Pukul 17.00 WIB, Melanggar Bakal Disanksi |
![]() |
---|
Sejumlah Kambing di OKI Diserang Penyakit Myiasis, Disbunnak Langsung Cek dan Beri Pengobatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.