Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Cerita Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Tol Ciawi, Pilu Suami Tewas saat Hendak Pinjam E-toll
Kesaksian Sugiarti, salah satu korban selamat dalam kecalakaan beruntun yang terjadi di GT Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/202
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kesaksian Sugiarti, salah satu korban selamat dalam kecalakaan beruntun yang terjadi di GT Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (4/2/2025) malam.
Kecelakaan maut ini mengakibatkan 19 orang korban yang terdiri dari 11 korban mengalami luka-luka dan 8 orang meninggal dunia.
Adapun salah satu korban yang tewas, Yana Mulyana yang merupakan warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi
Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti mengungkapkan detik-detik mencekam dalam hidupnya.
Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.

Namun saat hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Tol yang digunakan tidak terbaca sehingga palang tidak terbuka.
Suaminya pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Tol kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.
"Itu e-Tol suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Ketika suaminya sudah berada di luar mobil, sambungnya, tiba-tiba peristiwa yang tak disangka-sangka itu terjadi.
Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Ciawi, 8 Orang Tewas, 11 Luka-luka

Sedangkan dirinya pada saat itu bersama penumpang lain berada di dalam mobil ketika terhantam oleh kendaraan truk besar dari arah belakang.
Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut karena terjadi begitu cepat tanpa adanya tanda-tanda apapun sebelumnya.
"Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali. Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Tewaskan 8 Orang, 6 Kendaraan Ditabrak saat Antre
Akibat insiden ini, ia mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.
Kemudian anaknya yang masih berusia 3,5 tahun turut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.
Keduanya kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.
Sementara suaminya meninggal dunia dalam kejadian ini.
"Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari moblinya, sekararang udah enggak ada, meninggal," ungkapnya.
Penyebab Kecelakaan
Sementara, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, insiden tersebut dipicu oleh rem blong truk pengangkut Aqua.
"Truk tronton muatan galon Aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di GT Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya," terangnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Akibat kecelakaan itu, jelas Eko Prasetyo, tiga kendaraan roda empat terbakar.
Selain itu, sebanyak 19 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi guna mendapatkan penanganan.
"Jadi untuk korban semuanya ada 19, untuk yang meninggal dunia ada 8, yang 11 luka," ungkapnya.
Kronologi
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono mengungkapkan kronologi kecelakaan ini.
"Kendaraan yang terlibat enam kendaraan, mobil truk pembawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi gerbang tol," ungkap Yudiono, Rabu (5/2/2025), dikutip dari Breaking News Kompas TV.
"Dua kendaraan Avanza terbakar, kemudian mobil yang menabraknya pun terbakar," imbunnya.
Yudiono mengonfirmasi kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi ini mengakibatkan 8 orang tewas dan 11 orang luka-luka.
Korban meninggal maupun luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Ciawi.
Yudiono juga menyebut puing-puing dan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi sudah dievakuasi.
Arus lalu lintas juga kembali normal.
Terkait penyebab pasti kecelakaan, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan.
"Kami masih dalami dulu, masih memeriksa saksi-saksi dan menunggu pengemudi yang menabrak siuman karena kondisinya cukup parah lukanya," ungkapnya.
Adapun di media sosial beredar video pascakecelakaan di Gerbang Tol Ciawi.
Tampak sejumlah kendaraan mengalami terbakar.
Puing-puing kendaraan juga berserakan.
Gerbang tol juga terlihat mengalami kerusakan.
Identitas Korban Selamat
Untuk korban yang selamat dan mengalami luka-luka, dibawa ke RSUD Ciawi. Berikut identitas korban luka mengutip Kompas.com:
1. Bendi Wijaya, laki-laki, buruh harian lepas, alamat di Kabupaten Sukabumi.
2. Dani Nursamsu, petugas Jasa Marga, asli Bogor.
3. Ari Nurharom, petugas Jasa Marga, laki-laki, asli Sukabumi.
4. Sukanta, petugas Jasa Marga, laki-laki, asli Sukabumi.
5. Wahyudin, laki-laki, buruh harian lepas, asli Sukabumi.
6. Nurdin Ahyani, security Jasa Marga, laki-laki, Kota Bogor.
7. Yogi Satrio, laki-laki, Kota Padang.
8. Yosep Irawan, laki-laki, Sukabumi.
9. Dasep Naseh, laki-laki, Sukabumi.
10. Sugiarti, perempuan, Sukabumi.
11. Ryujia Adriana, Sukabumi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Kecelakaan Maut di GT Ciawi Bogor, Suami Tewas Saat Hendak Pinjam e-Toll
3 Pelanggaran Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi, Overload 12 Ton |
![]() |
---|
Jadi Tersangka, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Sengaja Zigzag di Jalur |
![]() |
---|
Sempat Kritis, Sopir Truk Maut yang Tewaskan 8 Orang di Tol Ciawi Jadi Tersangka dan Ditahan |
![]() |
---|
Lolos Dari Maut, Ini Cara Bendi Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Selamatkan Diri |
![]() |
---|
Tangis Istri Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Minta Maaf, Setia Dampingi Suami di RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.