Berita Nasional

Cara Daftar Medical Check Up Gratis Berlaku Sejak Februari 2025, Mulai dari Bayi Hingga Lansia

Mulai Februari 2025, masyarakat Indonesia bisa menikmati pemeriksaan kesehatan keseluruhan atau Medical Check UP (MCU)

Editor: Moch Krisna
Tribunnews/JEPRIMA
MCU GRATIS : Petugas medis melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang hadir di gedung TKN FANTA Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta, Rabu (6/12/2023). Pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga ini merupakan bagian dari kampanye capres-cawapres Prabowo-Gibran agar lebih bermanfaat bagi masyarakat 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mulai Februari 2025, masyarakat Indonesia bisa menikmati pemeriksaan kesehatan keseluruhan atau Medical Check UP (MCU)

Diketahui, program pemeriksaan gratis ini merupakan ‘kado’ ulang tahun dari pemerintah, bagi setiap masyarakat yang tengah merayakan Hari Ulang Tahunnya.

Adapun anggaran negara yang disiapkan untuk medical check up gratis ini mencapai Rp4,7 triliun pada tahun ini.

Hal ini disampaikan langsung Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melansir dari Tribun Priangan, Selsa (4/2/2025)

Dante mengungkapkan, fasilitas medical check up atau skrining kesehatan gratis bisa didapatkan melalui dua cara, yaitu melalui aplikasi satusehat, dan offline ke layanan kesehatan terdekat (puskesmas, posyandu). 

Lokasi pemeriksaan kesehatan bisa saja berbeda-beda tergantung dari kebutuhan masyarakat.

Adapun kelompok masyarakat yang akan disasar mulai dari Bayi hingga Lansia.

Dengan tenggang waktu atau batas usia yang berbeda-beda, yakni: 

  • Bayi Baru Lahir (Usia terhitung 2 Hari Sejak Kelahiran)
  • Balita (Usia: 1 - 6 Tahun)
  • Anak-Remaja (Usia: 7 - 17 Tahun)
  • Dewasa (Usia 18 - 39 Tahun)
  • Paruh Baya (Usia 40 - 59)
  • Lansia (Usia 60-an Keatas).

Lantas apa saja benefit yang akan didapat?, berikut daftar MCU yang akan diperiksakan.

Balita (Usia 1-6 Tahun)

  1. Hipotriod Kongenital
  2. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
  3. Hiperplasia adrenal kongential
  4. Defisiensi Glukosa-6-Fostat
  5. Dehidrogenase (G6PD)
  6. Pertumbuhan
  7. Perkembangan
  8. Indra pendengaran
  9. Indra Penglihatan
  10. Gigi dan Mulut
  11. Talasemia
  12. Hepar

Anak/ Remaja (Usia 7- 17 Tahun)

  1. Indra Pendengaran
  2. Indra Penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Talasemia
  5. Anemia
  6. Obesitas
  7. Diabetes melitus
  8. Hipertensi
  9. Paru-paru
  10. Kesehatan Jiwa
  11. Kebugaran
  12. Hepar


Dewasa (Usia 18-39 Tahun)

  1. Indra Pendengaran
  2. Indra Penglihatan
  3. Gigi dan Mulut
  4. Obesitas
  5. Diabetes Melitus
  6. Hipertensi
  7. Faktor risiko jantung dan Stroke
  8. Penyakit ginjal kronik
  9. Paru-paru
  10. Kesehatan Jiwa
  11. Kebugaran
  12. Kanker Payudara
  13. Kanker leher rahim
  14. Hepar
  15. Osteoporosis

Paruh Baya (Usia 40-59 Tahun)

  1. Indra Pendengaran
  2. Indra Penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Obesitas
  5. Diabetes Melitus
  6. Hipertensi
  7. Faktor risiko jantung dan Stroke
  8. Penyakit ginjal kronik
  9. Paru-paru
  10. Kesehatan Jiwa
  11. Kebugaran
  12. Kanker Payudara
  13. Kanker leher rahim
  14. Hepar
  15. Osteoporosis
  16. Kolesterol
  17. Kanker Usus

Lansia (Usia 60-an keatas)

  1. Indra Penglihatan
  2. Gigi dan mulut
  3. Obesitas
  4. Diabetes Melitus
  5. Hipertensi
  6. Faktor risiko jantung dan Stroke
  7. Penyakit ginjal kronik
  8. Paru-paru
  9. Kesehatan Jiwa
  10. Kebugaran
  11. Kanker Payudara
  12. Kanker leher rahim
  13. Hepar
  14. Osteoporosis
  15. Kolesterol
  16. Kanker Usus
  17. Geriatri
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved