Berita Nasional
Ini Kata Pertamina Soal Isu Bright Gas 3 Kg Gantikan LPG Melon di Tengah Pengecer Tak Boleh Jual
PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar beredar di media sosial mengenai peluncuran Bright Gas 3 kg nonsubsidi sebagai pengganti gas melon bersubsidi
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Muncul isu baru tabung gas pink atau Bright Gas nonsubsidi bakal menggantikan tabung gas elpiji (LPG) 3 kg tengah ramai dibahas.
Kabar ini mencuat di tengah polemik pemerintah menghentikan penjualan PG (liquefied petroleum gas) atau elpiji 3 kg melalui pengecer.
Sebagai informasi, per tanggal 1 Februari 2025, Agen resmi Pertamina tidak boleh lagi menjual gas bersubsidi itu ke pengecer.
Kehebohan ini semakin berkembang ketika beredar foto gas elpiji 3 kg berwarna pink tersebut akan menggantikan gas melon bersubsidi.
Baca juga: Curhat Amina Terpaksa Makan Terong Setengah Matang Imbas Tak Diperbolehkan Beli LPG 3 Kg di Pengecer
Terkait hal tersebut, PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar di media sosial mengenai peluncuran Bright Gas 3 kg nonsubsidi sebagai pengganti gas melon bersubsidi.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
"Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu," kata Heppy dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/2/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini Pertamina hanya memproduksi Bright Gas dalam kemasan tabung 5,5 kg dan 12 kg.

Meski membantah peluncuran terbaru, Pertamina sebenarnya pernah memperkenalkan Bright Gas 3 kg pada Juli 2018.
Namun, produk tabung gas pink berukuran 3 kg ini hanya tersedia di wilayah Jabodetabek dan Surabaya untuk uji pasar.
Harga untuk satu tabung Bright Gas 3 kg ini bervariasi antara Rp 39.000 hingga Rp 56.000 per tabung isi ulang, yang tentu saja lebih mahal dibandingkan dengan harga gas melon yang bersubsidi.
Sebagai perbandingan, harga asli elpiji 3 kg tanpa subsidi pada tahun 2025 mencapai Rp 42.750 per tabung.
Baca juga: Daftar Alamat Agen Penyalur dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg Wilayah Kota Depok
Direktur Pemasaran Retail Pertamina saat itu, Mas'ud Khamid, menjelaskan bahwa peluncuran Bright Gas 3 kg merupakan upaya untuk melayani konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima LPG subsidi.
"Seperti keluarga muda yang tinggal di kawasan apartemen membutuhkan tabung gas yang aman, ringan dengan ukuran tidak terlalu besar serta mudah dipindahkan," ujar Mas'ud saat peluncuran.
Namun, meski Bright Gas 3 kg sempat diuji coba pada tahun 2018, rencana untuk mendistribusikannya secara lebih luas, terutama di SPBU dan apartemen, belum terwujud hingga kini.
DALANG Utama Dibalik Unjuk Rasa Ricuh di Gedung DPR RI, Mantan Kepala BIN Tahu Siapa Orangnya |
![]() |
---|
Bukan Rp230 Juta, Mahfud MD Dengar Gaji Anggota DPR RI Tembus Miliaran, Wajar Dikritik Rakyat |
![]() |
---|
Saat Demo di Depan Gedung DPR, Buruh Injak-injak Spanduk Bergambar Zulkifli Hasan dan Eko Patrio |
![]() |
---|
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.