Seputar Islam

Hadits Meruginya Dua Orang ini Ketika Tiba Malam Nisfu Syaban, Yaitu Orang Musyrik dan Bermusuhan

Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
MAKNA HADITS -- Hadits tentang malam nisfu syaban, Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Malam Nisfu Syaban adalah malam ke 15 bulan Syaban atau pertengahan Syaban. 
Tahun ini, malam nisfu Syaban insya Allah bertepatan pada Kamis malam 13 Februari hingga Jumat sore 14 Februari 2025.

Malam nisfu Syaban sering disebut sebagai malam pengampunan dan rahmat.

Hal ini berdasarkan hadits, 

Rasulullah SAW bersabda:

“Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah).

Dari hadits ini, pengertian Nisfu Sya'ban dan dalilnya dapat dimaknai sebagai malam ampunan bagi hamba yang bertauhid dan tidak menyimpan permusuhan.

Hadits ini juga menjadi salah satu dalil utama dalam memahami pengertian Nisfu Sya'ban dan dalilnya, terutama terkait malam sebagai waktu untuk memohon ampunan.

Sungguh merugilah orang yang ketika malam nisfu syaban tiba, dalam kondisi musyrik atau  mempersekutukan Allah dan bermusuhan.

“Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.”

Seperti dikutip dari ucapan tausiah Ustad Abdul Somad dalam satu kesempatan.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika tiba waktunya malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang meminta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).

Islam melarang muslim untuk marah, memutus hubungan, saling membenci, hingga tidak bertegur sapa dengan saudara sesama muslimnya selama lebih dari tiga hari. 

Hal ini bersumber dari sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya.
Hadits tersebut dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud. Rasulullah SAW bersabda, ganjaran bagi pelakunya adalah neraka bagi mereka yang berseteru.

لا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَن يَهْحُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَات دَخَلَ النَّار


Artinya:

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved