Mayat Dalam Koper di Ngawi

Nyanyi Sephia Usai Ditangkap,  Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Jalani Tes Kejiwaan, Indikasi Psikopat

Rohmad Tri Hartanto alias Antok(32), tersangka kasus mutilasi mayat yang ditemukan dalam koper di Ngawi, menjalani tes kejiwaan hari ini

|
(KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH)
PELAKU MUTILASI - Rohmad Tri Hartanto alias Antok(32) tersangka kasus mutilasi mayat dalam koper yang ditemukan di Ngawi saat menjalani tes kejiwaan di Polda Jawa Timur hari ini, Kamis (30/1/2025). Diduga indikasi psikopat. 

Tersangka mengaku cemburu karena korban sering membawa laki-laki lain ke indekosnya.

Selain itu, Antok juga merasa sakit hati dan kesal atas kalimat kasar yang pernah dilontarkan korban ke anak perempuannya.

Antok kini disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Sering Menangis Ditahanan

Selama menjalani pemeriksaan, Antok terlihat berkali-kali menangis di Ruang Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya. 

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, mengungkapkan bahwa dalam proses interogasi, Rohmad sering terdiam dan menundukkan kepala dengan mata sembab.

Tangisannya itu dipicu saat penyidik menanyakan soal anak-anaknya.

"Dia selalu menangis jika kami menyebutkan tentang anak-anaknya," ujar Jumhur dilansir dari Kompas.com, pada Senin (25/1/2025).
 
Adapun, motif di balik pembunuhan dan mutilasi Uswatun diduga berkaitan dengan dendam terhadap ucapan menyakitkan yang dilontarkan oleh korban.

Korban, menurut Jumhur, sering mengolok-olok anak tersangka dengan kata-kata kasar. 

Hal ini menyebabkan Rohmad merasa terhina dan marah, yang akhirnya berencana melakukan tindakan kejam tersebut.

"Saat kami tanyakan soal anak, pelaku selalu menangis. Dia sayang pada anak-anaknya," lanjut Jumhur.

Ia menambahkan bahwa penyidik melihat adanya keterikatan emosional yang kuat antara Rohmad dan anak-anaknya. 

Diketahui, Uswatun Khasanah dan Antok menjalin hubungan asmara selama tiga tahun, meskipun tersangka diketahui sudah menikah dengan seorang perempuan asal Ngawi pada tahun 2019 dan memiliki dua anak.

Namun, puncak kemarahan Antok hingga berniat membunuh Uswatun Khasanah baru dirasakan setelah korban mendesak untuk menceraikan istri sahnya yang tinggal di Jombang.

Korban disebut sering meminta Antok untuk segera menikahinya secara sah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved