Arti Bahasa Arab

Arti Ruwah, Bulan Ruwah, Bulan Syaban Bulan Ruwah, inilah Maknanya, Bukan Sekadar Nyekar & Mendoakan

Bulan ruwah menjadi tradisi dalam masyarakat muslim Jawa yang dilakukan di bulan Syaban atau bulan sebelum bulan Ramadhan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI RUWAHAN -- Maka dan Arti Ruwah, Bulan Ruwah, Bulan Syaban Bulan Ruwah, Bukan sekedar nyekar dan mendoakan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ruwah adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Jawa. 
Ruwah dalam bahasa Jawa artinya adalah arwah.

Bulan ruwah menjadi tradisi dalam masyarakat muslim Jawa yang dilakukan di bulan Syaban atau bulan sebelum bulan Ramadhan

Dikutip dari ftk.unisnu.ac.id,  Raden Tumenggung Tondonagaro, budayawan yang juga abdi dalem Keraton Surakarta, menjelaskan kata Ruwah berasal dari kata “meruhi arwah”. 

“Meruhi arwah” dapat diartikan dengan mengunjungi atau ziarah kepada orang tua, saudara, atau leluhur yang telah bersemayam di alam barzah. 

Ritual ini merupakan salah satu upaya spiritual untuk mendoakan arwah para leluhur agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah Swt.

Maka arti bulan ruwah dapat diartikan sebagai bulan yang menurut tradisi adalah bulan yang tepat dalam mengenang dan mendoakan leluhur dan orang-orang yang telah meninggal dunia.

Makna Bulan Ruwah/Sedekah Ruwah

Di balik mendoakan dan mengenang leluhur dan orang-orang yang telah meninggal dunia, bulan ruwah juga bermakna sebagai bulan dalam mengingatkan kita yang masih hidup ini, tentang akan datangnya kematian dan persiapan apa yang kita lakukan untuk hari kemudian.

Aktivitas Ruwahan di bulan Sya’ban hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai ritual kirim doa dan menggelar sedekahan mengundang tetangga kiri kanan.

Ruwah atau arwah yang berarti sukma sejatinya adalah simbol dari kematian dan akhirat. Oleh karenanya, bulan Sya’ban dan berbagai ritual arwah di dalamnya harus dimaknai sebagai peringatan akan kematian dan alam akhirat. 

Rasulullah SAW,  selalu mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa memperbanyak mengingat kematian dan akhirat dengan bermacam cara. Ta’ziyah, ziarah kubur, bahkan, doa yang kita baca sebelum dan sebangun dari tidur, sejatinya mengingatkan kita akan datangnya kematian.

Sebagaimana salah satu hadits nabi: ziarah kubur adalah mengingatkan kematian dan akhirat.(HR. at-Turmudzi).

Berikut ini Doa Ruwahan, Arab Latin dan Artinya. 

Bacaan doa ruwah:


وَاعْفُ عَنَّا يَا كَرِيْمُ *2  بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ارْحَمْنَا. اَللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَبِسِرِّ الفَاتِحَةِ وَبِكَرَامَةِ الفَاتِحَةِ، يَا فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ذُنُوْبَنَا وَاسْتُرْ عُيُوْبَنَا وَفَرِّجْ هُمُوْمَنَا وَاكْشِفْ غُمُوْمَنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، دَعْوَاهُمْ فِيْهَا سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلَامٌ، وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Artinya:

 
“Maafkanlah kami wahai Tuhan yang pemurah (2 kali). Dengan kasih sayang-Mu wahai zat yang paling pengasih, kasihanilah kami. Ya Allah, berkat hakikat, rahasia, dan kemuliaan Surat Al-Fatihah, wahai Tuhan pemberi jalan dari kebingungan, pembuka jalan dari kebimbangan, wahai Tuhan yang pengampun dan penyayang hamba-Nya, ya Allah ampunilah dosa kami, tutuplah aib kami, berikan jalan atas kebingungan kami, bukakanlah jalan atas kebimbangan kami, dan damaikanlah perseteruan di antara kami. ‘Doa mereka (ahli surga) di dalamnya adalah ‘Maha suci Engkau ya Allah.’ Penghormatan mereka di dalamnya adalah salam. Akhir doa mereka adalah ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.’”

Dilanjutkan doa untuk Doa Untuk Orang yang Telah Meninggal

Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi’ madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa ‘aidz ha min ‘adzaabil qobri wafitnati hi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka."

 

Itulah Arti Ruwah, Bulan Ruwah, Bulan Syaban Bulan Ruwah, inilah Maknanya, Bukan Hanya Nyekar dan Mendoakan. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Makna Hadits Bulan Sya’ban Bulan Diangkatnya Amal, Berikut Contoh Amalan yang Baik Dilaksanakan

Baca juga: Hadis Perbanyak Puasa di Bulan Syaban, Keheranan Usamah bin Zaid Melihat Rasulullah Sering Berpuasa

Baca juga: Doa Mohon Ampunan dan Rahmat Allah, Rabbana Amanna Faghfirlana Warhamna Wa Anta Khairur Rahimin

Baca juga: Allahumma Bariklana Fi Sya’ban Wa Balligna Ramadhan, Arti Penuh Makna Doa Memulai Awal Bulan Syaban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved