Seputar Islam

Hadis Perbanyak Puasa di Bulan Syaban, Keheranan Usamah bin Zaid Melihat Rasulullah Sering Berpuasa

Aisyah RA mengatakan : Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya’ban

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
PUASA BULAN SYABAN -- Ilustrasi tentang hadits perbanyak puasa di Bulan Syaban dari riwayat percakapan Usamah bin Zaid dengan Rasulullah, karena melihat Rasulullah sering berpuasa selain di bulan Ramadhan. 

TRIBUNSUMSEL.COM  -- Usamah bin Zaid datang menemui Nabi Muhammad dan bertanya:

Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Ada apa gerangan?

Mendengar pertanyaan sahabatnya ini, Rasulullah menjawab : Bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan di angkat ke sisi Allah SWT. Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Ustadz  Abdul Somad (UAS) dalam salah satu tausiahnya di chanel Youtube Official miliknya menjelaskan hadits lainnya  saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban

Dari Aisyah RA, beliau tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya’ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.

Berdasarkan dua hadis tersebut, UAS mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Dari dua hadits di atas,  salah satu keutamaan bulan Sya’ban, yakni bulan di angkatnya segala amalan.

Jika amalan mingguan ummat muslim diangkat pada hari Kamis, maka amalan tahunan akan diangkat pada bulan Sya’ban.

Karena itu, umat muslim dianjurkan melaksanakan berbagai amalan seperti puasa, shalat sunat, membaca Alquran, berzikir dan amalan-amalan lainnya.

Lebih lanjut UAS mengatakan keistimewaan bulan Syaban adalah terdapat satu malam yang pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya, yaitu malam nisfu Sya`ban.

Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.

UAS membacakan hadis hasan shahih yang artinya:
“Pada malam nisfu Sya’ban, Allah akan mengampuni semua dosa umatnya yang pada malam itu bersujud dan bertobat mohon ampun, kecuali dua, musyrik (mempersekutukan Allah) dan orang yang bertengkar tapi tidak berdamai sampai malam nisfu Sya’ban tiba.”

Ustaz Abdul Somad dalam video itu menjelaskan, shalat pada malam nisfu Sya’ban tidak dilakukan pada masa Nabi dan sahabat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved