Mayat Dalam Koper di Ngawi

Tetangga Bongkar Tabiat Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah, Tak Mau Bergaul dan Angkuh

Terungkapnya kasus mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah (29), membuat warga Desa Gombang, Kecamatan Pakek, Kabupaten Tulungagun

Editor: Moch Krisna
TikTok@uswatunkha62/infoseputartrenggalek
Antok (kiri) dan Uswatun Khasanah (kanan) - Uswatun Khasanah tewas dimutilasi oleh Antok dan potongan tubuhnya dibuang di tempat yang berbeda. Pelaku buang jasad korban dengan mobil korban sendiri. 

Adapun Rohmad ditangkap pada Sabtu (25/1/2025) dini hari.

Akibat perbuatannya, pelaku tidak hanya dijerat dengan pasal pembunuhan, tetapi juga pencurian. 

Ia dikenakan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP lebih subsider 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 365 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Tak sendirian, Antok ternyata dibantu kerabatnya bernama Muhammad Achlis Maulana atau MAM membuang mayat Ustawun Khasanah.

MAM berperan mengambil koper di rumahnya di Desa Gombal, Kecamatan Pakel, Tulungagung.

Hal ini diungkap Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman dalam konferensi pers di depan Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim

Pada pukul 23.30 WIB, tersangka menghubungi kerabatnya bernama Muhammad Achlis Maulana utnuk mengambil koper, tali pramuka, kantong kresek ke hotel.

"MAM tiba di rumah tersangka untuk mengambil koper, tali pramuka, kantong keresek warna hitam dan putih kurang lebih 10 buah untuk dibawa kembali ke hotel," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol M. Farman.

Dalam perjalanan menuju hotel, keduanya singgah di sebuah minimarket untuk membeli pisau buah yang kemudian diduga menjadi alat mutilasi.

"Sekitar pukul 01.30 WIB, setibanya di hotel, bersama temannya, pelaku menurunkan barang yang sudah disiapkan. Selanjutnya, tersangka menyuruh MAM dan meminta untuk dijemput lagi di pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB," ujarnya. 

Sesuai dengan jadwal, MAM kembali ke hotel untuk menjemput tersangka sambil membawa koper merah dan bungkusan plastik yang berisi potongan tubuh korban. 

Keduanya lantas menuju rumah kosong nenek tersangka di Dusun Banaran, Tulungagung, dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga milik korban.

Dalam sebuah rekaman CCTV, MAM sudah menemani tersangka sejak dari hotel dengan menggunakan kostum serba hitam. Namun, saat ini polisi masih mendalami peran MAM. 

"Sementara hasil pemeriksaan yang bersangkutan adalah masih kerabat dari tersangka. Kemudian dimintai tolong untuk mengantar tersangka ini ke rumah neneknya di daerah Tulungagung, rumah kosong," katanya.

Polisi belum mengumumkan status MAM saat ini karena masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Potensi keterlibatan MAM dalam proses eksekusi masih didalami tim penyidik. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved