Seputar Islam

Siapakah Pendusta Agama dan Mengapa Orang yang Sholat tapi Celaka? Penjelasan Surat Al Maun Ayat 1-7

Tujuh ayat dalam sȗrah al-Mâ’ȗn dan juga semua langkah-langkahnya menyinggung perilaku manusia yang sangat tercela, sombong tak mau menolong dan riya

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
Siapakah Pendusta Agama dan Mengapa Orang yang Sholat tapi Celaka? Penjelasan Surat Al Maun Ayat 1-7 

Surat Al-Mâ’ȗn termasuk sȗrah makiyyah terdiri dari tujuh ayat, di dalam isi pokoknya menerangkan tentang beberapa sifat dan watak manusia yang bisa dianggap sebagai mendustakan agama, yaitu:

Orang yang mendustakan agama menurut Surat Al Maun

1. Orang yang menghardik anak yatim dan memenelantarkan mereka dalam kehidupan

2. Tidak mau bersedekah dan tidak menganjurkan orang lain menyantuni fakir miskin.

Sebagian berpendapat bahwa Surat Al Maun diturunkan berkaitan dengan Abu Sufyan, menurut Allamah Kamal Faqih Imani “Abu Sufyan yang biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Namun, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan.

Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya”.

Sifat seperti Abu Sufyan inilah sebagai pendusta agama.

Dalam sȗrah al-Mâ’ȗn dikatakan celakalah orang yang sholat? 

Mengapa orang yang sholat malah celaka. Orang yang sholatnya bagaimanakah?


Menurut Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As- Suyuti mereka mengutip dari Imam Ibnul Mundzir yang mengetengahkan sebuah hadis melalui Tharif Abu Thalhah yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. yaitu “ bahwasannya ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik, karena mereka selalu memamerkan shalat mereka dihadapan orang-orang mu’min secara ria, sewaktu orang-orang mukmin diantara mereka, tetapi jika orang-orang mukmin tidak ada, maka mereka meninggalkan shalat”.

Mereka menunjukkan keshalehannya di depan kaum muslimin lain agar mendapat pujian dari publik, tetapi tanpa sepengetahuan kaum muslim ketika sedang tidak bersama orang-orang munafik, maka perlakuan mereka sangatlah bertolakbelakang dengan apa yang mereka lakukan di depan banyak orang.

Dalam surat Al Maun ditegaskan, yaitu   orang-orang yang mengerjakan shalat, tetapi mereka tidak menghayati dan merenungkan bacaan-bacaannya, tidak memperhatikan tujuan shalat itu sendiri dan tidak sadar bahwa shalat dilakukan dalam upaya mencegah kejahatan dan kemungkaran. 

Bahkan mereka melakukan shalat hanya untuk sekedar pamer di hadapan manusia.

Tujuh ayat dalam sȗrah al-Mâ’ȗn dan juga semua langkah-langkahnya menyinggung perilaku manusia yang sangat tercela.

Diantara sifat tercela ialah melakukan ibadah hanya karena ingin pamer, bukan mencari ridha Allah SWT. Tidak bersedia membayar zakat, tidak mau bersedekah kepada fakir miskin, dan tidak memiliki belas kasihan terhadap yatim piatu yang menderita. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved