Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi

Ciri-ciri Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi Diduga Korban Mutilasi, Ada Tindik di Atas Pusar

Ciri-ciri mayat wanita diduga korban mutilasi di dalam koper di Ngawi diduga berusia 20 hingga 30 tahunan, ada tindik pirsing warna keperakan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Harian Surya
Polres Ngawi dan Tim Kedokteran Forensik, memasuki kamar jenazah untuk melakukan pemeriksaan mayat yang ditemukan dalam sebuah koper, di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025). Ciri-ciri mayat wanita diduga korban mutilasi di dalam koper di Ngawi diduga berusia 20 hingga 30 tahunan, ada tindik pirsing warna keperakan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi telah melakukan otopsi mayat wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di selokan dekat tempat pembuangan sampah Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dikonfirmasi Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan menyatakan autopsi mayat wanita korban mutilasi sudah selesai, Jumat (24/1/2025).

Adapun, ciri-ciri mayat wanita diduga korban mutilasi itu diduga berusia 20 hingga 30 tahunan.

Baca juga: VIDEO Awal Mula Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Diduga Korban Mutilasi Dibungkus Selimut

“Dari ciri-ciri mayat korban yang kami amati, korban seorang perempuan dengan tinggi badan 152 sentimeter, usia 20 sampai 30 tahun, dan warna kulit kuning langsat mengarah putih,” ujar Joshua.

Tim forensik juga mendapati tindik pirsing warna keperakan tepatnya di atas pusar.

Selain itu, ditemukan tahi lalat di atas pinggang samping kiri korban.

Sementara untuk hasil autopsi, Joshua mengungkapkan beberapa bagian dari korban tidak ada atau terpotong.

“Bagian yang tidak ada (hilang) yakni kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut,” jelas Joshua.

Harapannya, ada keluarga korban yang mengenali dari ciri-ciri yang disampaikan polisi.

Baca juga: Pilu Jasad Bayi 5 Bulan Tersangkut di Pohon Bambu, Update Korban Tewas Longsor Pekalongan 21 Orang

Sebelumnya, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, menjelaskan bahwa beberapa bagian tubuh korban hilang secara misterius.

“Jasad yang ditemukan ini ada badan, namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada. Kaki sebelah kanan dari lutut serta kepala juga tidak ada,” ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.
 
Dirinya menduga, korban adalah hasil tindak kejahatan mutilasi. 

Ia juga menyebut korban berjenis kelamin wanita.

“Masih dalam penyelidikan, menggali keterangan yang bisa kami dapatkan di TKP,” tegasnya.

Dari kejadian ini polisi mengamankan barang bukti yang ada di TKP seperti koper, sprei, hingga sendal. 

“Semua kami selidiki, sprei bisa jadi petunjuk. Kami belum tahu apakah korban sedang hamil atau tidak, yang jelas sidik jari sudah diambil. Kami menunggu hasilnya,” pungkas AKBP Dwi Sumrahadi.

Awal Mula Ditemukan

Mayat pertama kali ditemukan oleh Yusuf (40), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi

Saat hendak membuang sampah, Yusuf mencurigai adanya sebuah paket besar yang terbungkus plastik hitam dengan bubble wrap di sekitar tempat pembuangan sampah.

Saat dibuka ternyata berisi koper warna merah, bagian tubuh mayat perempuan itu sudah dalam kondisi tak utuh dan tanpa busana.

"Saat saya hendak membuang sampah ke TPS Dadapan, saya melihat ada paket besar. Karena penasaran, kemudian saya dekati dan angkat, ternyata berat,” kata Yusuf. 
 
Setelah menemukan koper berisi mayat, Yusuf segera melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat.
 
Setelah koper dibuka, ditemukan jasad perempuan yang terbungkus bed cover warna krem. 
 
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, menyebutkan bahwa sehari sebelum koper tersebut ditemukan, salah satu warga sempat melaporkan adanya paket mencurigakan yang diletakkan di depan tempat pembuangan sampah (TPS).

“Kemarin ada warga menyampaikan katanya ada paket besar di selokan depan TPS,” kata Andik.

Keesokan harinya, Andik mendapatkan laporan warga bahwa paket besar itu berisi koper warna merah yang di dalamnya terdapat mayat perempuan.

Dirinya pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Kami langsung laporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti,” tutur Andik.

Berdasarkan laporan tersebut, tim Polres Ngawi bersama petugas puskesmas segera mendatangi lokasi penemuan koper.

Setelah koper dibuka, ditemukan jasad perempuan yang terbungkus bed cover warna krem. 

Jasad tersebut kemudian dibawa ke RSUD Soeroto Ngawi untuk dilakukan otopsi. (*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved