Cara Membuat Bakpao Karakter Khas Baper Pao Palembang, Banyak Diminati Jelang Imlek

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang Imlek 2025, menjadi berkah bagi pengusaha kuliner di Palembang seperti Dessy Permatasari yang memiliki usaha Baper Pao (Bakpao Karakter), yang banjir orderan.

"Sudah dua tahun terakhir setiap menjelang Imlek banyak pesanan bakpao katakter. Tema yang paling banyak diminati Chinese New Year," kata Dessy, Selasa (21/1/2025)

Menurutnya, tahun ini pesanan bakpao cukup banyak, dalam sehari bisa 20 hingga 30 pak dan yang terjual hingga saat ini sudah 100 pack. 

"Untuk harganya kalau yang isi enam Rp 50 ribu, kalau yang isi sembilan Rp 80 ribu per pak yang sudah dikemas dengan kotak menarik," ungkapnya.

Ia menjelaskan tidak ada kendala yang signifikan dalam pembuatan bakpao karakter itu.

Karakter yang dibuat mulai dari tulisan gong xi fa cai, koko, cici, mei-mei, lampion, jeruk, dan bunga sakura karena memang sudah terbiasa membuatnya.

"Untuk pewarna kami menggunakan pewarna makanan, jadi aman untuk dikonsumsi anak-anak. Kita juga menjual bakpao karakter frozen. Jadi, jika ada pesanan dari luar kota bisa dikirim dengan aman," katanya.

Menurutnya, ia juga menitipkan di toko-toko frozen seperti daerah A Rivai, Sako, Plaju, dan Simpang Kades KM 11 ya kalau yang di Palembang ini.

Tapi kalau untuk di luar kota bisa online seperti melalui Instagram @baperpao.

"Baperpao ini jika pada suhu ruang, bisa bertahan 3-4 hari. Sedangkan di chiller kulkas bisa tahan 2 minggu, dan di freezer bisa tahan 2-3 bulan lamanya," katanya.

Pemilik Baperpao ini menceritakan, awal mula membuat baperpao di tahun 2015.

Saat itu, ia kuliah di semester tujuh dan ada mata kuliah kewirausahaan dan harus membuat bazar.

Saat itu, ia melihat bapao ini saat tayang Laptop Si Unyil di televisi dan kebetulan di Palembang, belum ada yang membuat bapao karakter.

Lalu pada 2022, baru ia memasarkan lewat media sosial dan mendapat respon baik oleh masyarakat khususnya di Palembang terutama menjelang hari besar seperti Imlek.

Baca juga: Kisah Pilu Riski Pria Penjual Bakpao Dinyinyiri Netizen Dihina Yatim dan Miskin, Balas dengan Doa