Pegawai Kemendikti Saintek Demo
Puluhan Pegawai Kemendikti Saintek Unjuk Rasa Dugaan Perlakuan Tak Adil hingga Pemecatan Sepihak
Puluhan pegawai Kenterian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kem
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
"Kalau pegawai melakukan kesalahan, itu kan bisa ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin.Tapi harus jelas prosedurnya ini tidak dilakukan sama sekali.Bahkan diusir dan diberhentikan katanya, bahkan diminta angkat kaki," ujarnya.
Oleh karena itu, Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek bergerak melakukan aksi ini sebagai ajang untuk menunjukkan rasa.
Serta menunjukkan pada Presiden Prabowo Subianto bahwa menteri yang telah dilantik telah bertindak sewenang-wenang.
"Terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau sebagai Menteri.Nah, kalau sudah seperti ini, apakah mau dilanjutkan atau tidak?.Seorang pejabat itu yang harusnya memang menjadi contoh,apalagi di pendidikan tinggi," ungkapnya
Sementara itu, Neni Herlina menilai pemecatannya itu sangat tidak adil dan sepihak dan dilakukan dengan tidak manusiawi.
Neni mengatakan, permasalahan dia dan Prof. Satryo bermula dari meja yang harus ia letakkan di ruang kerja Prof. Satryo yang ternyata dianggap tidak sesuai oleh istri Prof. Satryo.
"Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih.Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretari yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu," kata Neni.
"Saya emang enggak tahu apa-apa, cuma besoknya dipanggil gitu aja.Dipanggil langsung dimarahi," ucap dia.
Neni juga merasa takut dan bingung bagaimana ia harus bersikap di kantor apakah harus bekerja ke kantor atau tidak.
"Enggak ada SK-nya juga.Cuman maksudnya sudah keterlaluan aja di depan anak magang, di depan staf-staf saya, gitu. Mempermalukan saya kan," pungkas Neni.
Kompas.com telah menghubungi pihak Kemendikti Saintek, namun hingga berita ini ditayangkan, Kemendikti Saintek belum memberikan keterangan.
Profil
Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Kabinet Merah Putih, Satryo dikenal sebagai ilmuwan sekaligus Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Satryo ini merupakan seorang akademisi yang telah memiliki pengalaman dalam memimpin sejumlah Lembaga.
Dilansir Kompas.com, Satryo lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Saat ini, dia telah berusia 68 tahun.
Nasib Neni Herlina Pegawai Kemendikti Saintek usai Mediasi dengan Menteri Satryo, Tak Dipecat |
![]() |
---|
Bantahan Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro Soal Rekaman Diduga Kasar ke Pegawai: Itu Diedit |
![]() |
---|
VIDEO Beredar Rekaman Suara Diduga Mendikti Saintek Satryo Bentak Pegawai, Terdengar Benturan Keras |
![]() |
---|
VIDEO Penderitaan Neni Pegawai yang Dipecat Mendiktisaintek Satryo, Sering Diancam dari Awal Kerja |
![]() |
---|
Diduga Dipecat Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro, Neni Herlina "Ngadu" ke DPR RI Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.