ASN Bandung Barat Korban KDRT
Ini Kata Kapolresta Bandung Soal Calvin ASN Korban KDRT Istri di Bandung Barat Cabut Laporan
Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan Calvin Chandra, aparatur sipil negara (ASN) asal Kecamatan Ciparay, Bandung, Barat cabut laporan
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan Calvin Chandra, aparatur sipil negara (ASN) asal Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diduga mengalami kekerasan oleh istrinya sudah mencabut laporan.
Diketahui, Calvin Chandra sempat dilaporkan menghilang setelah mencabut laporan KDRT terhadap istrinya berinisial R.
Namun, karena permintaan keluarga korban, akhirnya pihak Polresta Bandung mencoba mencari dan mendeteksi keberadaan korban berinisial C tersebut.
Baca juga: Lebam-lebam Kena KDRT Istri, Calvin ASN Bandung Barat Ternyata Sudah Cabut Laporan, Keluarga Kecewa

Dikatakan, keputusan mencabut laporan itu sudah disepakati dengan keluarga korban.
"Ketika kami mendeteksi dari media sosial, saya langsung cek dan membentuk tim untuk mencari korban. Alhamdulillah kemarin sudah ketemu korbannya, kemudian kami bawa ke Polresta Bandung, ke Unit PPA," katanya saat ditemui Kompas.com, di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
"Kemudian datang keluarga korban dan akhirnya keluarga sepakat untuk mencabut pengaduan," tuturnya.
Terkait isu korban yang melakukan perselingkuhan, Aldi mengaku pihaknya tidak mendalami sampai ke sana.
Ia menuturkan setelah dipertemukan dengan keluarganya, pihak keluarga bersepakat untuk tidak meneruskan perkara.
"Masalah sudah selesai, sudah clear. Terkait masalah rumah tangganya, dikembalikan ke keluarganya. Jadi, si korban sudah kembali ke orangtuanya," ucapnya.
"Soal isu yang lain kami tidak dalami ya karena kemarin mereka fokus untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, kami tidak terlalu menggali ke sana," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, membenarkan bahwa keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek pada Rabu (15/1/2025).
Dia menyebut, pelaporan itu dilakukan atas desakan dari keluarga korban.
Baca juga: Gelagat Calvin ASN Bandung Barat Usai Nikahi Istri Berujung Kena KDRT, Blokir Kontak Keluarga
Sementara korban sendiri tidak ingin melaporkan apa yang terjadi pada dirinya.
"Ya, betul sudah lapor Rabu lalu, jadi kita petugas menerima kedatangan keluarga korban. Cuma perlu digarisbawahi, korban tidak mau laporan, dorongan dan desakan pihak keluarga akhirnya bikin laporan," ucap dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025).
Usai membuat laporan, pihak korban melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan.
Rencananya, proses penyelidikan itu dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025).
"Kemarin untuk memeriksa saksi yaitu istri korban," lanjutnya.
Ilmansyah membenarkan bahwa sebelum proses penyelidikan yang akan dilakukan pada hari Sabtu, korban sempat mendatangi kembali Polsek untuk mencabut laporan.
Dia mengaku, tidak ada sama sekali komunikasi dengan korban untuk mencabut laporan.
"Sebelum kedatangan istri korban, si korban datang ke Polsek jam 8 pagi dengan tujuan untuk mencabut laporan. Kami tidak janjian, tidak ada komunikasi sama sekali dengan korban atau keluarga," kata dia.
Keluarga korban, sambung dia, mengaku kecewa lantaran korban mencabut laporan tersebut.
Ia pun menyayangkan narasi yang berkembang di media sosial bahwa petugas mendorong agar kedua belah pihak untuk musyawarah menyelesaikan masalah tersebut.
"Tidak ada Polsek menyarankan musyawarah," katanya.

Padahal, kata Ilmansyah, pihaknya menyebut setelah pemeriksaan lanjutan, kasus akan dilimpahkan ke Polresta Bandung.
Namun, sebelum itu terjadi, korban mencabut laporan.
Usai korban mencabut laporan, ia mengatakan korban mengaku ingin menenangkan diri dan memilih tidak pulang ke rumahnya di Ciparay atau Cimahi.
Sedangkan istri korban yang tiba di Polsek untuk direncanakan pemeriksaan akhirnya pulang ke rumahnya di Ciparay.
"Pukul 13.00 Ahad, korban sudah pulang ke rumahnya," kata dia.
Menurutnya, alasan korban mencabut laporan karena korban telah melakukan kesalahan kepada istrinya.
Akibat kesalahan tersebut, ia mengatakan terjadi perselisihan antara korban dan istrinya sehingga korban mengalami sejumlah luka dan lebam.
Saat dikonfirmasi kepada korban, kata Ilmansyah, korban mengakui salah dan menerima sikap dari istrinya yang marah dan tidak menerima atas perbuatannya.
Kapolsek mengatakan setelah kejadian perselisihan dan sebelum dilaporkan, korban dan istrinya masih tinggal satu rumah dan tidak terjadi masalah.
Calvin sebelumnya dilaporkan oleh keluarganya meninggalkan rumah sejak Sabtu (18/01/2025) pagi hari setelah sebelumnya melaporkan dugaan KDRT pada 15 Januari 2025 ke Polsek Ciparay.
Namun Calvin akhirnya berhasil ditemukan pada keesokan harinya, pada Minggu, (19/1/2025).
Melalui unggahan kakak korban, Adit berharap kasus KDRT yang dialami adiknya itu bisa menjadi pelajaran untuk saling menghormati dalam hubungan suami istri.
"Kita mulai lagi lembaran yang baru ya Vin, kami keluarga selalu ada untuk kamu.
Banyak pelajaran berharga untuk saya pribadi di dalam kasus adik saya.
Semoga kita semua dapat berumah tangga dengan ramah dan saling menghormati antar suami dan istri," tulis @adityaarthaz.
Awal Mula Terbongkar
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat, Imam Santoso mengungkapkan, dugaan ini bermula saat Calvin tidak hadir di tempat kerja pada Rabu, 8 Januari 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekannya.
Pihak Dispora berupaya menghubungi untuk validasi aset, namun kesulitan karena Calvin tidak dapat dihubungi.
"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam, menjelaskan awal kecurigaan timbul. Dikutip Kompas.com
Masalah semakin jelas ketika C akhirnya menghubungi rekannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dalam pesan singkatnya, C mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi sebuah "tragedi".
"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang nge-WA ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," tambah Imam.
Baca juga: Kondisi Calvin ASN Bandung Barat Diduga Korban KDRT Istri, Murung Peluk Keluarga usai Menghilang
Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT. Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat. Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka.
"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam.
Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya. Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya.
"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam.
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri
Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay.
Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay. Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.
Sebelumnya, kasus s dugaan KDRT ini menjadi viral setelah diunggah oleh seorang pengguna Instagram bernama Aditya Artha melalui akun @adityaarthaz, yang mengaku sebagai kakak dari C.
Dalam unggahannya, Aditya membagikan foto dan video yang menunjukkan kondisi C, termasuk luka lebam di bagian mata dan lecet di telinga.
Calvin Berubah usai Menikah dengan R
Menurut keluarga korban, Calvin menunjukkan gelagat berbeda setelah menikahi istrinya berinisial R.
Adapun Calvin dan R melangsungkan lamaran pada 2023 lalu, keduanya diduga baru menikah.
Aditya menceritakan bahwa adiknya itu kenal dengan istrinya melalui aplikasi kencan.
Belum lama berkenalan, keduanya memutuskan untuk menikah dan sempat membuat keluarga terkejut.
Setelah menikah, sikap Calvin langsung berubah kepada keluarganya.
Calvin dan istrinya tak pernah datang ke rumah orang tuanya bahkan tidak memberi tahu di mana tempat tinggal mereka.
"Chat dari keluarga bahkan orang tua jarang di balas, di balas pun itu setelah beberapa hari kemudian, pdhl orang tua selalu menanyakan kabar," tulis Aditya.
Bahkan Calvin beberapa kali keluar dari grup keluarga, bahkan memblokir semua nomor WhatsApp dan telepon keluarga.
Setelah sekitar lima sampai enam bulan tidak ada kabar akhirnya keluarga mendapat informasi dari rekan kerja Calvin di Dispora Kabupaten Bandung Barat.
"Bahwa selama ini adik saya ini selalu ada luka lebam, cakaran, dan sering terlambat," tulisnya lagi.
Tak hanya itu, Calvin juga sering tidak memegang uang dan harus jalan kaki dari rumahnya ke tempat kerja sejauh 5 kilometer.
"Ketika d tanya selalu bungkam dan tidak mengaku sebab dia lebam, alasannya selalu saja karena terjatuh, terbentur, bukan dipukul," kata Aditya lagi.
Bahkan menurut rekan kerjanya, Calvin ternyata tidak masuk kerja sejak tanggal 10-14 Januari 2025 karena alasan sakit.
Keluarga pun akhirnya mendatangi rumah Calvin, dan menemukan kondisi korban sudah sangat mengenaskan.
"Di situ adik saya mukanya sudah penuh lebam, mata berdarah, rambut di pitak," tulisnya.
Akhirnya Calvin dibawa pulang oleh keluarganya dan diantar ke Polsek Ciparay, pada 15 Januari 2025.
"Sudah di-BAP di mana dalam BAP tersebut adik saya sudah mau mengaku bahwa dia di pukul oleh istrinya tetapi sampai saat ini tidak dilakukan penahanan pada istrinya," ungkapnya.
Padahal pihak keluarga khawatir terduga pelaku bisa menghilangkan barang bukti, kabur, atau bahkan menghubungi Calvin kembali.
"Karena dompet, ijasah, kuitansi pembelian rumah, motor dinas, dan barang-barang penting lainnya masih di rumah ciparay tersebut," katanya.
Hingga akhirnya pada Sabtu, (18/2/2025) Calvin tidak kembali sejak keluar rumah pagi-pagi, dan baru ditemukan keesokan harinya.
Sang kakak, kemudian melaporkan kabar hilangnya sang adik pada tiga hari berikutnya.
Namun Calvin akhirnya berhasil ditemukan pada keesokan harinya.
"Saya ucapkan terimakasih kepada yang telah membantu mencari adik saya sampai tadi, Minggu 19 Januari 2025 pukul 13.45 WIB di temukan.
Maaf belum bisa update yang lain-lain dulu terlebih proses ketemunya adik saya.
Tapi nanti saya akan update.
Saat ini fokus untuk menjemput adik," tulis sang kakak, Aditya Artha di akun Instagramnya @adityaarthaz.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kode Calvin ASN Bandung Barat Sebelum Jadi Korban KDRT, Sindir Kelakuan Istri Lewat Video CPNS |
![]() |
---|
Kehidupan Calvin ASN Diduga Korban KDRT Istri, Rela Gadaikan SK Beli Motor, Gaya Hedon Istri Disorot |
![]() |
---|
Pesan WA Istri ke Calvin Usai Lakukan KDRT Hingga Buat Wajah Lebam, Komputer Kantor Kuak Semua |
![]() |
---|
Penyebab Calvin ASN Bandung Barat di-KDRT Istri Hingga Wajah Lebam, Dulu Kenal Lewat Aplikasi Kencan |
![]() |
---|
Alasan Calvin ASN Korban KDRT Istri di Bandung Barat Cabut Laporan, Akui Lakukan Kesalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.