ASN Bandung Barat Korban KDRT

Lebam-lebam Kena KDRT Istri, Calvin ASN Bandung Barat Ternyata Sudah Cabut Laporan, Keluarga Kecewa

Ilmansyah membenarkan bahwa sebelum proses penyelidikan yang akan dilakukan pada hari Sabtu, korban sempat mendatangi kembali Polsek untuk mencabut la

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Instagram @cimahi_banget
Seorang pegawai ASN diduga menjadi korban KDRT oleh istrinya di Kabupaten Bandung Barat, viral di media sosial. Ternyata Calvin sudah cabut laporan setelah keluarga melaporkan sang istri. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Calvin alias C, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bandung Barat yang diduga menjadi korban kekerasan oleh istrinya sendiri disebut sudah cabut laporan polisi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah.

Kasus itu mencuat berawal dari ramainya di media sosial Instagram, usai salah satu anggota keluarga mengunggah foto kondisi korban. 

Dari narasi yang ditulis pengunggah, disebutkan jika korban tidak memberi kabar kepada pihak keluarga dan saat bertemu, kondisi korban sudah penuh dengan luka lebam. 

Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, membenarkan bahwa keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek pada Rabu (15/1/2025). 

Dia menyebut, pelaporan itu dilakukan atas desakan dari keluarga korban. 

Baca juga: Kondisi Calvin ASN Bandung Barat Diduga Korban KDRT Istri, Murung Peluk Keluarga usai Menghilang

Menurut keterangan korban, korban sendiri tidak ingin melaporkan apa yang terjadi pada dirinya. 

"Ya, betul sudah lapor Rabu lalu, jadi kita petugas menerima kedatangan keluarga korban. Cuma perlu digarisbawahi, korban tidak mau laporan, dorongan dan desakan pihak keluarga akhirnya bikin laporan," ucap dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025). 

Usai membuat laporan, pihak korban melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan. 

Rencananya, proses penyelidikan itu dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025). 

"Kemarin untuk memeriksa saksi yaitu istri korban," lanjutnya. 

Ilmansyah membenarkan bahwa sebelum proses penyelidikan yang akan dilakukan pada hari Sabtu, korban sempat mendatangi kembali Polsek untuk mencabut laporan. 

Dia mengaku, tidak ada sama sekali komunikasi dengan korban untuk mencabut laporan. 

"Sebelum kedatangan istri korban, si korban datang ke Polsek jam 8 pagi dengan tujuan untuk mencabut laporan. Kami tidak janjian, tidak ada komunikasi sama sekali dengan korban atau keluarga," kata dia. 

Keluarga korban, sambung dia, mengaku kecewa lantaran korban mencabut laporan tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved