Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Tangis Dewi, Istri Satpam Dibunuh Anak Majikan, Kini Biaya Sekolah Anak Ditanggung Dedi Mulyadi 

Dewi (47), istri satpam Septian yang tewas dibunuh anak majikan di Bogor tak kuasa menahan tangisnya, biaya sekolah dan kehidupan kedua anaknya akan d

Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Dewi (47), istri satpam Septian yang tewas dibunuh anak majikan di Bogor tak kuasa menahan tangisnya, biaya sekolah dan kehidupan kedua anaknya akan ditanggung Dedi Mulyadi. 

"37. Cerita itu aja (korban bilang) 'saya buru-buru balik lagi ke Bogor, takut ibu marah'," imbuh Dewi.

Mengingat curhatan sang suami, Dewi tersentak.

Pasalnya bak firasat, Dewi sempat memperingatkan suaminya agar tidak ikut campur dalam konflik majikannya itu.

Terlebih Septian pernah bercerita bahwa ia sempat melindungi majikannya dari amukan anaknya.

"Hari kamis (sehari sebelum pembunuhan) (korban cerita) 'ibu berantem sama abang, abang diusir sama ibu. Terus ibu mau dicekik sama abang, udah saya belain'. Saya bilang 'abang jangan ikut-ikutan, nanti kena imbasnya'. Udah habis itu enggak ada kabar," pungkas Dewi.

Lantaran kasus pembunuhan yang menimpa suaminya itu melibatkan sosok anak pengacara kenamaan, Dewi mengaku cemas.

Karenanya, Kang Dedi pun mengurai janji kepada keluarga korban.

"Enggak usah takut. Nanti saya akan berkoordinasi dengan pak Kapolda Jabar, dengan Kapolres Kota Bogor. Saya akan memantau seluruh proses penyelidikan dan penyidikannya," kata Dedi Mulyadi.

Seperti diketahui, suami Dewi, Septian yang berprofesi sebagai satpam di rumah mewah kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tewas dibunuh pada Jumat (17/1/2025) sekira pukul 04.30 Wib.

Sosok yang membunuh Septian adalah anak majikan sekaligus bos rental bernama Abraham Michael.

Kronologi Kejadian

Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal pelaku bernama Abraham Michael yang tak terima ditegur korban.

Akibatnya, Septian mengalami luka di bagian dada dan kepalanya

Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal braham yang tak terima ditegur Septian.

“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved